Kabar gembira datang dari dunia olahraga Indonesia cabang Bulutangkis. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil meraih medali Emas pada Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar Senin (2/8/2021).

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan ganda asal China, Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan di partai final dengan skor 21-19 dan 21-15.

Pencapaian medali Emas dari Greysia dan Apriyani ini berhasil menorehkan tinta baru dalam sejarah Bulutangkis Indonesia karena mereka menjadi ganda puteri pertama yang mampu melaju ke final sejak olahraga ini dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992.

Pasangan ganda putri peringkat enam dunia ini melengkapi pencapaian emas dari seluruh nomor bulutangkis. Total medali yang telah dimiliki yaitu delapan emas, enam perak, dan delapan perunggu.

Pada Olimpiade ini, Indonesia telah mengumpulkan empat medali yaitu satu emas, satu perak, dan dua perunggu.

Berapa Nominal Hadiah Yang Diterima Atlet Pada Olimpiade Tokyo 2020?

Sekilas Tentang Greysia dan Apriyani

Greysia dan Apriyani sudah lama berkarir sebagai pebulu tangkis baik untuk kompetensi nasional maupun intenasional.

Mengutip situs Badminton World Federation (BWF), Greysia tercatat memulai karir sebagai atlet bulutangkis sejak usia 14 tahun. Perempuan kelahiran 11 Agustus 1987 ini bertanding untuk klub lokal Jaya Raya Jakarta.

Di tahun 2003, Greysia menjadi anggota tim nasional Indonesia di ganda putri yang bepasangan dengan Heni Budiman dan berhasil membawanya melenggang ke Asian Junior Badminton Championships dengan memenangkan medali perunggu.

Apriyani merupakan perempuan yang sudah mengenal bulutangkis sejak usia 3 tahun. Di usianya yang ke-7, Apriyani mulai mengikuti kejuaraan bulu tangkis. dan pada tahun 2011 bergabung dengan PB. Pelita.

Apriyani memulai sebagai pasangan ganda putri dengan Rosyita Eka Putri Sari pada tahun 2014 dan meraih perak di BWF Junior Championship. Bagi Apriyani, Olimpiade Tokyo 2020 merupakan Olimpiade pertamanya.