icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Inilah Sejarah Awal Mulanya Harbolnas
icon-lang
icon-lang

Inilah Sejarah Awal Mulanya Harbolnas

By Team Amartha Blog - 22 Nov 2019 - 3 min membaca

Promo hunter pastinya gak akan menyia-nyiakan momen Harbolnas atau Hari Belanja Nasional. Setiap tahun, Harbolnas biasanya diadakan rutin pada November atau Desember. Pasalnya, beberapa e-commerce hingga outlet di mall pastinya memberikan tawaran berupa diskon menarik. Gak main-main, bahkan ada yang memberikan diskon hingga 90%, loh. Namun, tahu gak sih gimana Harbolnas bisa terjadi dan rutin diadakan dengan tawaran diskon yang menggiurkan?' Negara-negara yang menyelenggarakan perayaan belanja online  "Cyber Monday" seperti, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang.  Di Amerika, Cyber Monday adalah bentuk modern dari Black Friday yang digelar setelah Thanksgiving Day atau sebelum musim belanja menjelang Natal. Banyak toko di Amerika memberikan potongan harga untuk meningkatkan keuntungan. [caption id="attachment_3054" align="aligncenter" width="5185"] ilustrasi[/caption] Konsep tersebut kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya, di Meksiko dikenal dengan nama El Buen Fin dan di Arab dikenal dengan nama White Friday. Di Indonesia, Harbolnas pertama kali digelar pada 12 Desember 2012. Dengan memasang jargon 12.12.12, Harbolnas sukses diadakan oleh beberapa e-commerce perintis seperti Lazada, Bukalapak, BLANJA, Berrybenka, dan Zalora. Ada juga pihak perbankan yang berpartisipasi dalam perayaan Harbolnas yakni, Bank Mandiri.

Baca Juga: #HARBOLNAS: Belanja Online Bikin Dompet Merana? Amankan dengan Tips Berikut!

Di tahun selanjutnya, Harbolnas disambut baik oleh masyarakat, pelaku usaha UMKM, hingga e-commerce dan perbankan. Misalnya saja pada tahun 2015, terdapat 140 retail online yang berpartisipasi dan terus bertambah menjadi lebih dari 250 retail online pada tahun 2018. Adapun barang yang banyak dicari seperti produk fesyen, kuliner, perangkat elektronik, atau kerajinan tangan buatan lokal. Meskipun berbagai e-commerce memberikan berbagai macam diskon menarik kepada setiap pelanggan, hal ini tidak menimbulkan persaingan antar e-commerce. Harbolnas tidak sekadar meraup keuntungan sebesar-besarnya tetapi juga mengkampanyekan belanja dengan cara online kepada masyarakat luas sehingga semua retail e-commerce boleh berpartisipasi saat Harbolnas berlangsung Nah, diskon menggiurkan saat Harbolnas jangan sampai bikinAnda kalap ya! Ingat untuk menabung sebagian dana Anda agar memiliki dana darurat juga dana pensiun!

Artikel Terkait

Inilah Sejarah Awal Mulanya Harbolnas

Gaya Hidup

#HARBOLNAS: Belanja Online Bikin Dompet Merana? Amankan dengan Tips Berikut!

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png