icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Tips Raup Untung dari Bisnis Restoran All You Can Eat
icon-lang
icon-lang

Tips Raup Untung dari Bisnis Restoran All You Can Eat

By Team Amartha Blog - 5 Mar 2020 - 3 min membaca

Restoran all you can eat kini jadi ide bisnis yang sedang tren di Indonesia. Setiap akhir pekan antriannya selalu saja mengular. Dari anak-anak, muda-mudi, sampai para orangtua menyukai jenis restoran ini.

Harga yang ditawarkan juga beragam namun umumnya mulai dari Rp99.000 - Rp500.000. Tak hanya menyediakan daging, restoran all you can eat biasanya juga menyediakan appetizer, lauk-pauk, sayuran, dessert, hingga minuman. Menariknya,  kita bisa makan daging sepuasnya, mungkin sampai kolesterol naik, hehe.

Karena bisa makan sepuasnya, pernah terpikirkan gak sih bagaimana restoran tersebut bisa mendapatkan keuntungan? Apa saja siasat yang digunakan oleh pemilik restoran?

  1. Ada Batas Waktu Makan

Meskipun mengusung tema all you can eat (semua bisa kamu makan), umumnya restoran ini memberikan waktu makan sekitar satu sampai dua jam tergantung pada proses masaknya. Kebijakan ini dibuat untuk membatasi pengunjung agar tidak makan berlebihan dan juga agar pengunjung lain tidak terlalu lama mengantri.


2. Psikologi Alat Makan

Melansir dari Psychology Today, “How All You Can Eat Buffets Use Psychology to Make Money”, peralatan makanan yang lebih kecil dapat mempengaruhi porsi makan. Betul aja kan, restoran all you can eat selalu menyediakan piring makan yang kecil. Hal ini tentunya akan mempengaruhi psikologi kita bahwa kita telah makan terlalu banyak walaupun sebetulnya tidak karena piring yang digunakan kecil.


3.Denda untuk Makanan Bersisa

Beberapa orang mungkin berpikir bisa makan sepuasnya di restoran all you can eat dan gak masalah kalau gak menghabiskannya. Ups, jangan salah! Hal ini justru adalah peluang bagi pemilik restoran untuk mendenda kamu lho! Restoran ini jadi mengajarkan kita untuk makan sepuasnya asalkan bisa menghabiskan.


4. Godaan Selain Daging

Menu utama dari restoran all you can eat adalah daging, namun bukan berarti tidak ada menu lainnya lho. Mereka juga menyediakan seperti sayur-mayur, side dish untuk mengganjal perut, buah, sup, hingga es krim. Bisa bisa belum makan daging tapi kita sudah kenyang duluan deh karena menu lainnya ini.


5. Batas Kemampuan Makan

All you can eat adalah jalan ninjaku untuk makan sebanyak-banyaknya. Bahkan rela gak sarapan dan makan siang demi bisa makan malam di restoran all you can eat, biar bisa nampung banyak ceunah. Hal ini salah banget lho. Pasalnya setiap orang memiliki batasan daya tampung yang berbeda-beda. Nah restoran all you can eat biasanya mengambil rata-rata potensi makan pengunjung dengan menggunakan kapasitas itu.

Untuk kamu yang tertarik buka usaha restoran all you can eat, kamu bisa menggunakan tips di atas untuk meraup keuntungan yang signifikan. Perlu diketahui juga bahwa segmentasi dari restoran all you can eat ini adalah masyarakat kelas menengah yang tidak terlalu mempersoalkan harga. Umumnya konsumen kelas menengah ini lebih memperhatikan selera, kenyamanan, hingga gengsi semata. Gak heran, bisnis restoran all you can eat jadi bisnis yang seksi untuk dilirik.

Tags:

Artikel Terkait

4 Universitas BUMN dan Info Beasiswanya

Gaya Hidup

6 Tokoh Wanita Islam yang Menginspirasi, Patut Dicontoh!

Gaya Hidup

6 Barang Murah untuk THR Lebaran Agar Lebih Hemat

Gaya Hidup

Unik dan Berkesan! Intip 5 Ide THR Lebaran untuk Pelanggan

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png