Seiring dengan berkembangnya industri startup di Indonesia dewasa ini, keberadaan engineer sebagai salah satu divisi dalam perusahaan menjadi sangat penting. Engineer merupakan divisi yang bertanggung jawab dalam setiap sistem yang akan dibentuk atau dibuat oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

Para engineer ini pun terbagi menjadi beberapa specialist yang memegang peranan masing-masing, sebagai contoh Android Engineer, yang bertugas untuk membuat sistem dengan basis android maupun IOS Engineer, yang bertugas untuk mengembangkan sistem dengan basis IOS.

Untuk mengenal apa saja yang mereka kerjakan ada baiknya kita mencoba berkenalan dengan tools yang biasa teman – teman engineer gunakan dalam mengembangkan sistem yang akan dipakai oleh perusahaan.  

1. AWS

Banyak yang sudah mengenal Amazon ini baik dari pemberitaan ataupun sudah pernah mencoba produk mereka. Amazon adalah perusahaan startup besar yang menjadi idola bagi para pebisnis startup yang ingin sukses seperti mereka. Salah satu alasan yang membuat nama Amazon besar karena berbagai macam layanan mereka yang lengkap dan berbagai fitur yang disediakan dalam bertransaksi

Amazon Web Services atau biasa disingkat AWS adalah salah satunya. AWS merupakan layanan yang dapat memudahkan para penggunanya dalam menyimpan data terintegrasi dan mudah untuk pengguna jika ingin melakukan kustomisasi sistem.

Mereka juga memberikan beberapa pilihan jasa seperti jasa penyimpanan, jasa jaringan, jasa basis data, jasa aplikasi. Dan salah satu alasan banyak pengguna memakai AWS karena factor harga. Harga yang ditawarkan oleh layanan ini dapat dibilang cukup terjangkau dan dapat mempermudah urusan bisnis sehingga akhirnya banyak orang khususnya pebisnis online mulai dari toko online, website, blogger beralih menggunakan AWS.

2. GoLang

Google sebagai sebuah perusahaan teknologi besar di dunia banyak dikenal sebagai sistem pencarian untuk mencari hal yang kita ingin tahu melalui internet. Tidak hanya bergantung kepada sistem tersebut, Google terus melakukan pengembangan dengan berbagai macam produk mereka sehingga semakin lebih dikenal.

Golang atau sering disebut Go dirilis perdana pada tahun November 2009 dan ditemukan oleh para insinyur Google seperti Robert Griesemer, Rob Pike, dan Ken Thompson. Go sendiri merupakan bahasa pemrograman yang  dikumpulkan dan diketik dalam Bahasa C dan pada waktu awal mula diluncurkan masih gratis dan open source. Tujuan dari Go ini sendiri adalah untuk membuat sebuah Bahasa pemrograman baru untuk menjawab kritik umum dari Bahasa lain.

3. Java

Dengan maraknya perkembangan teknologi khususnya handphone banyak sekali orang yang sudah mulai memakai handphone. Dari handphone harga ratusan ribu ataupun harga puluhan juta sudah banyak tersedia di pasar.

Selain itu juga biasanya satu orang tidak cukup hanya mempunyai satu handphone, terkadang memiliki dua dengan pemakaian yang satu untuk masalah pekerjaan dan yang satu untuk pemakaian pribadi. Biasanya software yang tertanam di dalamnya menggunakan bahasa pemrograman JAVA dan mahasiswa atau siswa jurusan Teknologi Informasi atau Ilmu Komputer biasanya tidak asing dengan nama ini.

Java merupakan bahasa pemrograman dengan tingkat yang tinggi dan berorientasi pada object dan program java juga tersusun dari beberapa bagian yang disebut dengan Class. Dan Java sendiri bersifat umum atau non spesifik dan dapat membuat seluruh bentuk aplikasi mulai dari desktop, web, dan aplikasi mobile seperti yang dibuat oleh bahasa pemrograman konvensional yang lain

4. R (GNU)

Mungkin untuk masyarakat awam, nama R ini sangat asing di telinga kita karena biasanya hanya orang-orang yang bergerak di bidang startup ataupun masyarakat yang kuliah di bidang Teknologi Informatika ataupun Ilmu Komputer yang perna mendengar mengenai hal ini.

R yang juga sering disebut sebagai GNU merupakan bahasa pemrograman dan perangkat lunak yang dibuat untuk menganalisis statistika dan juga grafik. Sistem ini juga menyediakan berbagai macam teknik statistika mulai dari pemodelan linier dan nonlinier, uji statistik klasik, dan sebagainya. Dan juga mengizinkan penggunanya untuk adanya fungsi tambahan dengan mendefinisikan fungsi yang baru.

Sekarang Bahasa R menjadi standar di antara para statistikawan untuk mengembangkan perangkat lunak statistika dan digunakan secara luas.