icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Teknologi dan Inovasi / Produk Terbaru Bisnis / 6 Tips Memulai Bisnis Kopi dengan Modal Minim
icon-lang
icon-lang

6 Tips Memulai Bisnis Kopi dengan Modal Minim

By Team Amartha Blog - 30 Jan 2022 - 3 min membaca

Langkah Mudah Memulai Bisnis Kopi Masa Kini dengan Modal Kecil

Tiap hari, jutaan orang minum kopi untuk memulai aktivitas mereka. Peluang bisnis kopi pun semakin terbuka lebar industri minuman siap saji. Mengingat, tiap tahun selalu saja ada produk-produk kopi kekinian yang digilai para kawula muda. 

Nah, untuk kamu yang suka minum kopi dan ingin bisa memperoleh keuntungan dari sana, bisa mencoba memulai bisnis kopi kekinian. Caranya? Ikuti tips ini agar bisa tetap untung meski bermodal kecil.

1. Tulis rencana bisnis untuk kedai kopi kamu

Salah satu langkah terpenting yang harus kamu lakukan untuk memulai bisnis kedai kopi adalah menulis rencana bisnis. Dalam dokumen ini, harus menjelaskan: 

  • Lingkup bisnis 
  • Target pasar (demografi pelanggan utama)
  • Pesaing bisnis

Rencana bisnis dapat dibuat menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Dari analisis tersebut, kamu akan mengetahui seberapa kuat ide bisnis yang akan dijalankan dan bagaimana menghadapi kompetitor di bidang yang sama.

2. Modal yang akan dipakai

Dalam memulai bisnis kopi shop, tidak harus menggunakan modal besar. Kamu bisa memulai dengan modal kecil, misal 1 - 2 juta rupiah. Syaratnya, sudah ada tempat yang menjadi lokasi untuk menjual kopi tersebut. 

Pada dasarnya, untuk memulai usaha dalam bidang kopi kekinian, modalnya hanya kopi dan air. Kamu bisa menambahkan alat pengolahan kopi berharga murah untuk memulainya. Selanjutnya, rencanakan untuk pemasaran melalui media sosial secara organik. Bisnis pun akan bisa berjalan. 

Kuncinya, hindari untuk berpikir membuat kedai kopi berkonsep mewah di awal. Sebab, itu akan bisa mematikan semangat kamu untuk berbisnis ketika modal tidak cukup. Tetapi, pikirkan untuk memulai usaha dengan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki. 

3. Cari lokasi yang tepat

Kedai kopi tidak akan jadi tanpa lokasinya. Bila kamu hanya memiliki modal sedikit, kamu bisa menyulap halaman rumah menjadi kedai kopi yang menarik. Cukup manfaatkan bambu untuk membangunnya. Gunakan pula barang-barang bekas untuk menghias kedai tersebut. 

Ingin lebih menarik minat para kawula muda, kamu bisa memberikan space outdoor yang beratapkan langit dengan pemandangan alam di sekitar. Lokasi ini akan sangat pas bila kamu tinggal di daerah pedesaan yang masih asri. 

4. Temukan supplier kopi yang tepat

Bisnis kopi di Indonesia tidak akan jalan tanpa adanya supplier yang akan mengirimkan stok kopi baik dalam bentuk bubuk atau biji. Ketika lokasi dan modal sudah ada, langkah selanjutnya ialah menemukan supplier yang tepat. 

Kamu perlu riset untuk bisa mendapatkan supplier yang bisa memberikan kopi berkualitas dengan harga miring. Pertama, buat list supplier mana saja yang paling banyak digunakan oleh para pesaing. Cari tahu review tiap supplier. Jika perlu, datangi dan cek langsung kualitas kopinya untuk memastikan. Selanjutnya, buatlah kesepakatan harga. 

5. Urus perizinan usaha sebelum memulai

Usaha yang memiliki perizinan akan lebih mudah melangkah kedepannya. Untuk itu, kamu perlu melegalkan bisnis kopi yang akan dikembangkan sebelum memulai.Kamu bisa mengurus surat-surat seperti SIUP atau TDP terlebih dahulu. Bisa juga mendaftarkan diri sebagai pelaku usaha UMKM ke dinas setempat. 

6. Tentukan langkah promosinya

Langkah akhir ialah menentukan media pemasaran untuk mengenalkan kedai kopi yang akan kamu bangun. Manfaatkan media sosial untuk campaign. Kamu pun bisa meminta para influencers yang tinggal di lingkungan sekitar untuk membantu mempromosikan kedai minumanmu. 

Selain keenam tips itu, kunci sukses dalam bisnis kopi adalah pantang menyerah dan selalu terbuka dengan perubahan. Layanan yang memuaskan pada pelanggan pun menjadi kunci utama kelanggengan suatu bisnis.

Selayaknya Amartha yang selalu mengutamakan para investor dengan memberi imbal hasil hingga 15% flat per tahun. Kepercayaan pun diberikan pada investor untuk memilih sendiri mitra yang akan bekerjasama dengannya. Nah, sekarang kesempatan kamu untuk menjadi salah satu investor Amartha. Yuk, gabung. 

Tags:

Artikel Terkait

7 Perusahaan Indonesia yang Mendunia, Apa Saja?

Produk Terbaru Bisnis

Apa Itu Perusahaan Fintech: Pengertian, Jenis dan Manfaatnya

Produk Terbaru Bisnis

Super Apps Adalah: Definisi, Kelebihan, dan Karakteristiknya

Produk Terbaru Bisnis

Mengenal Transfer Online dan BI Fast. Apa Perbedaannya?

Produk Terbaru Bisnis

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png