Apa Sih Beda Software and Data Engineer? Kita Bahas Yuk!
By Team Amartha Blog - 4 Mar 2020 - 3 min membaca
Pertanyaan tentang apa beda software and data engineer sering kali muncul terlebih bagi mereka yang sedang mencoba melamar kerja di bidang IT. Mungkin kamu salah satunya. Memang kedua pekerjaan ini serupa tapi sebenarnya tak sama. Jadi, coba cek yuk!
Perbedaan Software and Data Engineer
- Metodologi
Seorang Data Engineer biasanya menggunakan ETL, yaitu proses ekstraksi data dari berbagai sumber, kemudian mentransfernya menjadi format yang lebih mudah diterima, kemudian mengunggahnya menjadi sistem.
Lain halnya dengan software engineer, mereka menggunakan SDLC atau Software Development Lifecycle sebagai dasar metode mereka.
- Keahlian yang Dibutuhkan
Jika kamu ingin menjadi seorang Data Engineer, maka kamu harus menguasai pengetahuan cara membangun produk data dan memvisualisasikannya sehingga dapat dibaca. Pengetahuan tentang Domain, Data Mining, Pembelajaran tentang mesin, Algoritma, Big Data, Coding, Statistik, dan masih banyak lagi.
Sedangkan untuk seorang Software Engineer, hal yang musti kamu pahami adalah pemahaman dan analisis tentang kebutuhan pengguna, bahasa pemrograman seperti C, C++, Java dan lain sebagainya.
- Sumber Data
Seorang Data Enginerr dapat mengambil data dari mana saja, termasuk media sosial seperti Facebook, Twitter dan sebagainya. Mereka juga bisa mendapatkan data dari Data Transaksi, Aplikasi Bisnis, Data Publik, Data mesin log dan masih banyak lagi.
Berbeda dengan Data Engineer, sumber data seorang Software Engineer lebih dekat kepada obyek langsung, yaitu mengamati kebutuhan pengguna. Jadi mereka lah yang harus menyediakan fitur pemenuhan kebutuhan pelanggan untuk memperoleh data yang diperlukan.
Software Engineer vs Data Engineer. Mana yang Lebih Baik?
Bisa dibilang bahwa, secara umum, Software Engineer utamanya adalah menciptakan produk untuk membuat data, sedangkan Data Engineer lah yang menganalisis data tersebut. Atau bisa juga dikatakan bahwa Software Engineer menghasilkan cara untuk mendapatkan informasi, tetapi para Data Engineer mengubah informasi ini menjadi data jadi yang dapat digunakan untuk bisnis.
Jadi mana yang lebih baik? Jawabannya klasik sih, terserah kamu! Tidak ada yang lebih baik, dua-duanya sama baiknya, namun semua bermuara pada preferensi dan minat pribadi. Begitu pula dengan besarnya gaji, semua tergantung dari pengalaman dan juga perusahaan tempat kamu bekerja.
Kalau kamu suka membuat sesuatu dan membangun algoritma dengan hasil yang tetap, maka rekayasa software tepat buat Kamu. Tetapi kalau kamu suka tantangan dan hal yang tidak terduga, , jatuh cinta dengan statistik dan tren, serta mempunyai kecerdasan bisnis, maka kamu adalah Data Scientist yang dicari di masa depan.
Bidang ilmu data tumbuh setiap hari, yang berarti bahwa keberadaan Software dan Data Engineer akan selalu dibutuhkan. Dengan lebih banyak data yang dimiliki sebuah perusahaan, maka duet profesi ini akan selalu terbuka posisinya karena perusahaan membutuhkan data guna peningkatan bisnis.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG