Sama-sama Digital, Ternyata Bank dan Perbankan Digital Punya Perbedaan
By Team Amartha Blog - 10 May 2021 - 3 min membaca
Beberapa waktu ini, bank digital mulai diperbincangkan. Pasalnya, banyak bank digital yang mulai bermunculan di Indonesia. Jenius yang diperkenalkan Bank BTPN di tahun 2016 menjadi salah satu yang terpopuler.
Setelahnya, beberapa bank konvensional pun turut membuka unit bank digitalnya masing-masing, seperti Digitank (DBS), TMRW (UOB), D-Save (Danamon), dan Bank Jago yang disokong oleh Gojek.
Lantas, apa sih perbedaan dari bank digital ini dengan perbankan digital? Berikut ulasannya!
Saat berbicara tentang cakupan bank digital, terdapat beberapa kategori yang ada. Pertama adalah bank digital yang menawarkan produk dan layanan perbankan tradisional secara online.
Kedua adalah teknologi finansial (fintech) atau dikenal juga sebagai "neobank", yang menawarkan layanan keuangan lebih inovatif bagi para nasabah, khususnya mereka yang lebih melek teknologi.
Perlu dipahami bahwa definisi bank digital dan perbankan digital adalah dua hal yang agak berbeda meskipun tetap berkaitan.
Perbankan Digital
Dilansir dari Forbes, perbankan digital secara umum didefinisikan sebagai transformasi layanan perbankan dari cara tradisional menjadi daring atau online. Perbankan digital menggabungkan layanan perbankan online dan mobile banking dalam satu wadah.
Perlu diketahui, perbankan digital merujuk pada berbagai fitur untuk mengakses layanan perbankan melalui situs web bank yang bersangkutan. Nasabah bisa melakukan log in akun ke dalam situs web tersebut untuk mengecek saldo, membayar tagihan, mengajukan pinjaman atau kartu kredit, dan layanan perbankan tradisional lainnya.
Sementara mobile banking adalah pemanfaatan layanan perbankan melalui aplikasi mobile yang terpasang di smartphone nasabah. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi resmi yang dikeluarkan dan dimiliki oleh pihak bank.
Biasanya, akun yang digunakan untuk log in aplikasi mobile banking sama seperti log in di portal situs web bank.
Bank Digital
Bank digital diketahui memiliki layanan yang lebih dari sekadar perbankan digital saja. Biasanya, bank digital juga menawarkan tools manajemen keuangan yang unik di aplikasinya.
Nasabah diberikan kemudahan untuk menabung atau mengatur perputaran uang bulanan. Ada pula bank digital yang belum memiliki fitur-fitur ekstra nan menarik, tapi mereka menawarkan hasil persentase tahunan (APY) yang lebih tinggi.
Bank digital juga biasanya memiliki fitur untuk memudahkan nasabahnya mengakses tabungan, mengajukan pinjaman, dan juga melakukan investasi untuk masa depan. Bisa dibilang, bank digital adalah sebuah brand sendiri yang memiliki lisensi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa bank digital merupakan bank yang menyelenggarakan dan menawarkan jasa perbankan serta manajemen keuangan nasabah berbasis online sepenuhnya. Semua layanan, mulai dari pembukaan rekening, deposit, transfer dan sebagainya dilakukan secara online tanpa harus mengunjungi bank.
Well, itulah bedanya bank digital dengan perbankan digital. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG