icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Teknologi dan Inovasi / Produk Terbaru Bisnis / Gak Semua Orang Tahu Beda Kebijakan Fiskal dan Moneter. Yuk Pelajari!
icon-lang
icon-lang

Gak Semua Orang Tahu Beda Kebijakan Fiskal dan Moneter. Yuk Pelajari!

By Team Amartha Blog - 6 May 2021 - 3 min membaca

Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal adalah dua kebijakan yang diterapkan di banyak negara, termasuk Indonesia. Keduanya memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap perekonomian suatu negara. Meski pada dasarnya berbeda, kedua kebijakan ini berperan untuk menstabilkan ekonomi negara yang terindikasi bermasalah.

Definisi Kebijakan Fiskal dan Moneter

Meskipun dua kebijakan ini memiliki peran yang sama dalam menstabilkan perekonomian, tetapi bentuk dan penerapannya jauh berbeda. Definisi kebijakan fiskal dan kebijakan moneter sebagai berikut:

1. Kebijakan Fiskal

Ini merupakan kebijakan yang hanya bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengatur kestabilan ekonomi negara melalui pengendalian atas penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Penerimaan pemerintah dalam hal ini bisa berupa pajak yang diambil dari masyarakat.

Penerimaan berupa pajak tersebut kemudian dikeluarkan untuk membuat program yang bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara, serta kestabilannya.

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter sendiri dilakukan oleh bank sentral dalam mengatur persediaan uang yang beredar agar mencapai kestabilan internal, eksternal, serta stabilitas ekonomi. Kestabilan tersebut bisa berupa pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, serta neraca pembayaran internasional.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh bank sentral adalah dengan menetapkan suku bunga serta mengendalikan jumlah uang yang beredar agar nilainya tetap stabil.

Tujuan dari Kebijakan Fiskal dan Moneter

Adapun, tujuan dari menerapkan kebijakan fiskal dan moneter adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Kebijakan Fiskal

Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk meningkatkan jumlah lapangan kerja yang ada dalam suatu negara, serta mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu, kebijakan fiskal yang dilakukan dengan menaikkan dan menurunkan pajak adalah untuk menambah produksi nasional.

Kenaikan dan penurunan pajak juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki keadaan ekonomi yang lesu. Dengan begitu, kestabilan harga barang yang dibutuhkan masyarakat secara umum tetap terjaga.

2. Tujuan Kebijakan Moneter

Sementara itu, tujuan dari kebijakan moneter yang utama ada empat, yaitu:

  • Pertama, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan melakukan pemerataan pendapatan.
  • Kedua, untuk mempertahankan keseimbangan kebutuhan perekonomian dengan stabilitas harga.
  • Ketiga, untuk memperluas kesempatan kerja. Ini berkaitan dengan penaikan suku bunga yang membuat investor memanfaatkannya untuk melakukan produksi dalam jumlah tinggi, sehingga membuka peluang kerja.
  • Keempat, menjaga kestabilan neraca pembayaran internasional.

Dampak Kebijakan Fiskal dan Moneter Pada Perekonomian

Kebijakan fiskal dan moneter punya dampak pada perekonomian suatu negara, yakni:

1. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian

Kebijakan menaikkan dan menurunkan pajak yang dilakukan pemerintah sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara. Saat terjadi inflasi, pemerintah akan menaikkan tarif pajak. Dengan naiknya tarif tersebut otomatis jumlah investasi akan menurun.

Sementara saat ekonomi memburuk, tarif pajak akan diturunkan sehingga pertumbuhan inflasi bisa tumbuh cepat. Akibatnya pertumbuhan ekonomi semakin membaik, dan negara memperoleh penerimaan yang besar.

2. Dampak Kebijakan Moneter Terhadap Perekonomian

Salah satu bentuk instrumen kebijakan moneter adalah berkaitan dengan suku bunga. Apabila bank sentral menaikkan suku bunga, maka banyak para penanam modal serta pelaku pasar yang tertarik untuk meningkatkan produksi mereka dengan menanam investasi.

Penanaman investasi ini akan berdampak pada tingginya produksi yang dilakukan. Hal ini akan mempengaruhi banyaknya kebutuhan akan tenaga kerja, sehingga terdapat banyak lowongan kerja. Tingkat pengangguran bisa menurun seiring dengan banyaknya lowongan yang terbuka.

Kondisi ini tentu berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi negara serta masyarakat, sehingga tujuan pembuatan kebijakan terlaksana dengan baik.

Well, itulah perbedaan dari kebijakan fiskal dan moneter. Semoga informasi ini bermanfaat buatmu ya!

Artikel Terkait

Gak Semua Orang Tahu Beda Kebijakan Fiskal dan Moneter. Yuk Pelajari!

Produk Terbaru Bisnis

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png