icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Teknologi dan Inovasi / Produk Terbaru Bisnis / Kisah Inspiratif Andreas Harsono si Bapak Oksigen Indonesia
icon-lang
icon-lang

Kisah Inspiratif Andreas Harsono si Bapak Oksigen Indonesia

By Team Amartha Blog - 13 Aug 2021 - 3 min membaca

Lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan 2021 di Indonesia membuat sejumlah Rumah Sakit kesulitan mendapatkan tabung oksigen.

Menurut Menteri Perindustrian, dilansir dari Bisnis, Agus Gumiwang menyatakan peningkatan kebutuhan tabung oksigen karena rumah sakit menambah fasilitas ruang perawatan (bangsal dan tenda darurat) dalam menangani pasien Covid-19.

Populasi tabung oksigen di Indonesia terhitung sekitar 1,5 - 1,8 juta tabung. Kelangkaan terjadi karena perputaran tabung oksigen yang melambat.

Dalam menangani kelangkaan oksigen, nama Arief Harsono kerap kali disebutkan. Bahkan, ia mendapatkan julukan sebagai Bapak Oksigen Indonesia.

Dalam menangani kelangkaan oksigen, nama Arief Harsono kerap kali disebutkan. Bahkan, ia mendapatkan julukan sebagai Bapak Oksigen Indonesia.

Sebenarnya, siapakah Arief Harsono dan apa saja kontribusinya dalam menangani kelangkaan oksigen di Indonesia?

Sebenarnya, siapakah Arief Harsono dan apa saja kontribusinya dalam menangani kelangkaan oksigen di Indonesia?

Siapakah Arief Harsono?

Arief Harsono merupakan pengusaha asal Surabaya sekaligus pemilik Samator Grup, perusahaan di bidang gas industri.

Arief Harsono lahir di Toli-tolo, Sulawesi Tengah. Sejak muda, Arief sudah memiliki jiwa bisnis dengan membantu sang ayah berdagang kopra di Poso, Sulawesi Tengah.

Setelah lulus SMA, Arief memutuskan untuk bekerja (menjalankan bisnis) di daerah yang tidak ada sanak saudara. Alasannya satu, agar tidak diklaim sukses karena keluarga.

Bermodalkan uang Rp30 ribu dari ayahnya, Arief memulai bisnis dengan mencari kopra dan menjualnya ke Surabaya. Keuntungan dari hasil bisnisnya ini, ia belikan mobil baru sebagai sarana penunjang bisnis.

Suatu hari, Arief berkunjung ke tempat salah satu temannya di Samarinda, Kalimantan Timur. Saat itu temannya memiliki sebuah bengkel mobil.

Arief sempat menanyakan kepada tukang yang sedang mengelas berupa alasan dibalik mengelas tanpa karbit. Katanya, orang asing tidak menyukai bau karbit.

Melihat Bisnis Tabung Oksigen Di Tengah Meningkatnya Pasien Covid-19

Dari sinilah, Arief terpikirkan ide untuk memulai bisnis gas yang selama ini didapat dari impor. Dengan modal yang terbatas hasil dari bisnis kopra, patungan dengan teman-temannya serta pinjaman dari bank, Arief mantap memulai bisnis baru dengan nama Samator.

Keseriusan Arief dalam menjalankan bisnisnya dituangkan dalam gelar pendidikan yang diterimanya sebagai Sarjana Teknik Mesin Universitas Yos Soedarso dan juga Magister Management dari Universitas Gajah Mada.

Mendirikan Perusahaan Gas

Arief membangun pabrik gas pertamanya di Surabaya pada tahun 1975. Sebagaimana pengusaha lainnya, Arief turut merasakan bisnis yang tidak berjalan lancar di awal. Bahkan teman-temannya sempat meminta untuk menarik kembali modal yang ditanamkan.

Lambat laun, bisnis yang dijalankan Aried terus berkembang. Luas pabrik yang awalnya hanya 2 hektar kini menjalar menjadi 20 hektar. Selain itu, pada tahun 2004, Samator mengakuisisi seluruh saham PT Aneka Gas Industri yang mana adalah kompetitor.

Kini, Samator dikenal sebagai produsen oksigen terbesar dengan jaringan terluas di Indonesia. Samator telah membangun 50 pabrik oksigen dengan produksi 800 juta ton setahun dan 100 pos pengisian oksigen.

Kontribusi Arief Harsono Dalam Menangani Covid-19

Julukan Bapak Oksigen Indonesia yang diberikan kepada Arief bukanlah tanpa sebab. Pasalnya, Arief melakukan banyak usaha untuk mencukupi pasokan oksigen medis di Indonesia.

"Kelihatan akan naik terus sampai pertengahan Juli memang seluruh produsen oxigen kewalahan terbentur akan tabung gas dan transport. Jadi beberapa minggu ini saya banyak sibuk koordinasi kekurangan oxygen di RS Jabar, Jateng, dan Jatim sehingga agak kelupaan waktu istirahat." jelas Arief melansir dari akun Instagram Hermanto Tanoko, salah satu crazy rich Surabaya sekaligus rekan dari Arief.

Arief tutup usia pada Jumat (02/07/2021) lalu di RS Adi Husada, Surabaya, akibat Covid-19. Sebelum menghebuskan napas terakhir, Erief masih sempat memastikan oksigen tersedia agak dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Ia berjuang agar distribusi oksigen berjalan dengan lancar.

Arief Harsono tidak hanya menjadi salah satu sosok pahlawan dalam menangani pandemi Covid-19 tetapi juga pahlawan atas kontribusinya dalam membuat Indonesia mandiri di bidang gas.

Artikel Terkait

Mengenal Arti Sedentary Lifestyle dan Dampaknya

Gaya Hidup

Gejala COVID Varian Baru XBB Masuk Indonesia, Waspada!

Gaya Hidup

Kisah Inspiratif Andreas Harsono si Bapak Oksigen Indonesia

Produk Terbaru Bisnis

PPKM Lagi, Budget Liburan Sebaiknya Buat Apa?

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png