Memahami Bisnis MLM dan Memilih MLM Yang Aman
By Team Amartha Blog - 20 Jul 2021 - 3 min membaca
MLM atau multi level marketing adalah salah satu jenis kegiatan yang banyak dilakukan karena dapat menjadi penghasilan tambahan.
Mengutip Investopedia, MLM adalah strategi yang digunakan beberapa perusahaan direct sales. Strateginya, perusahaan mendorong distributor yang sudah ada untuk merekrut distributor baru (downline).
Selanjutnya, distributor akan mendapat keuntungan berdasarkan persentase penjualan downline. Semakin banyak downline yang direkrut maka semakin besar keuntungan distributor.
Apabila kamu pernah didatangi atau dihubungi oleh teman lama dan menawarkan pekerjaan dengan keuntungan menggiurkan, bisa jadi ia adalah distributor MLM yang sedang mencari downline.
Meskipun menjanjikan keuntungan yang menggiurkan, tidak semua distributor atau downline dapat meraihnya.
Selain itu, perspektif mengenai MLM yang identik dengan penipuan juga menjadi alasan orang-orang ragu untuk menjalani aktivitas ini. Nah, agar tidak terjerat MLM yang tidak kompeten, berikut ini tips memilih MLM yang aman:
1. Terdaftar di APLI
Apabila AFPI berperan sebagai asosiasi para pelaku pengusaha fintech, maka APLI atau Asosiasi Penjual Langsung Indonesia berperan sebagai asosiasi yang mewadahi berbagai perusahaan MLM.
APLI didirikan karena aturan hukum di Indonesia dianggap belum baku dalam mengatur penjualan langsung sehingga beberapa perusahaan MLM menciptakan aturan bersama dan kode etik yang disepakati bersama.
Untuk bisa bergabung dengan APLI, perusahaan MLM harus memenuhi sejumlah syarat untuk bisa mendapat sertifikasi. Perusahaan MLM yang menjadi anggota APLI juga dibatasi pada perusahaan yang dianggap betul-betul memenuhi persyaratan sebagai perusahaan penjual langsung.
Ketahuilah apakah perusahaan MLM yang Anda tuju sudah terdaftar APLI atau belum.
2. Memiliki Badan Hukum yang Jelas
Dalam menjalankan bisnis, perusahaan MLM sangat disarankan untuk membuat badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang memiliki SIUPL dan NPWP. Dengan memiliki badan hukum yang jelas, perusahaan MLM dapat mempertanggungjawabkan bisnis tersebut kepada para member dan konsumen yang menggunakan produk mereka.
3. Memiliki Produk Yang Beragam
Banyaknya pilihan produk yang dibuat oleh perusahaan MLM dapat membuka kesempatan besar bagi distributor untuk menjaring downline baru. Pastikan pula perusahaan tersebut memiliki jaminan atas kualitas produk yang dijual.
4. Memiliki Sistem Yang Adil
Bagi orang awam, bisnis MLM akan menguntungkan distributor yang bergabung lebih dulu dibanding distributor yang bergabung baru-baru ini. Perusahaan MLM yang adil adalah perusahaan MLM yang membuat semua membernya bisa mendapatkan keuntungan asal mau berusaha keras.
Umumnya perusahaan MLM memiliki sistem yang baik dan adil dengan adanya alat pendukung bagi distributor seperti pengetahuan tentang kepribadian, motivasi, sales, dan lain-lain.
Abaikan bila ada perusahaan MLM yang menawarkan keuntungan maksimal tanpa harus kerja keras.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG