Gurihnya Mie Balap Medan, Bisa Dapat Omzet 30 Juta Sebulan
By Team Amartha Blog - 22 Jul 2022 - 3 min membaca
Ibu Sunarmi namanya. Seorang ibu yang berjualan dan membesarkan usahanya bersama suami sejak 10 tahun yang lalu. Pada mulanya, beliau berjualan dengan gerobak keliling keliling kampung setiap hari. Menunya pun terbatas hanya di mie ayam dan bakso.
Berkat rasanya yang lezat dan harga yang sepadan, pelanggan pun semakin banyak berdatangan. Akhirnya Ibu Sunarmi dan sang suami memberanikan diri untuk menyewa tempat kecil yang dijadikan usaha menetap.
Namun saat itu, usaha ini masih terbagi dua dengan harapan keuntungan lebih besar. Di mana bapak berjualan keliling menggunakan gerobak sedangkan ibu berjualan di toko kecil.
Demi mengembangkan usahanya, beberapa tahun kemudian, ibu Sunarmi menyewa tempat yg lebih besar. Sayangnya, tak semua berjalan sesuai harapan. Sepinya pembeli membuat bapak masih harus tetap berjualan menggunakan gerobak keliling.
Usaha Warung Mie Ayam Bakso Dirga
Ibu Sunarmi dan suami, kemudian memberi label warung makannya, "Warung Mie Ayam Bakso Dirga". Nama Dirga merupakan nama anaknya, yang sering sakit-sakitan saat masih kecil.
Rasa sayang yang begitu besar kepada anaknya, membuat bapak yakin untuk memakai nama Dirga sebagai doa bagi warung makan mereka. Ternyata nama Dirga benar membawa berkah, anaknya tidak pernah sakit lagi dan warungnya juga semakin laris.
Tips Bisnis Berjualan Dua Metode
Alhamdulillah, metode berjualan di dua cara ternyata cukup berhasil. Selain menambah omzet, berjualan melalui gerobak keliling juga sekaligus bagian dari promosi untuk bisa langsung mengunjungi ke warung tetap.
Para pelanggan setia pun jadi tahu bahwa mereka enggak perlu menunggu gerobaknya lewat karena sudah bisa makan di warung. Sekarang, pelanggan di warung sudah ramai pembeli dan bapak tidak perlu keliling lagi. Bapak bisa langsung membantu ibu menyiapkan dagangan di warung dan memberikan pelayanan terbaik untuk customer.
Dari 4 Juta Bisa Raih Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Ibu Sunarmi bergabung dengan Amartha sejak tahun 2020, pinjaman modal awal 4 juta tersebut digunakan untuk membeli perlengkapan baru untuk memasak serta untuk kebutuhan warung. Hal ini dilakukan supaya pelanggan semakin nyaman makan di warung. Tak hanya itu, sebagai variasi, ibu Sunarmi juga menambah menu khas favorit masyarakat Medan seperti mie balap, nasi goreng, kwetiauw, dan lain sebagainya.
Keputusan menambah menu sangat tepat, terutama untuk menu mie balap. Berkat menu ini, dalam sehari ibu Sunarmi bisa mendapat omzet hingga 1 juta rupiah per harinya. Ibu Sunarmi juga dibantu anaknya untuk memasarkan produk jualannya melalui online.
Sehingga saat pandemi datang, pemesanan online inilah yang menjadi penolong untuk bisa bertahan di tengah situasi lockdown yang terjadi kala itu.
Sekilas soal mie balap: makanan ini disebut balap karena masaknya harus cepat, seperti sedang balapan untuk menciptakan cita rasa yang fresh dan matang merata. Bahan-bahan yang digunakan pun cukup mudah, yakni terdiri dari bihun yang ditumis dengan macam-macam sayuran, telur, dan bumbu seperti kecap manis, bawang, cabai, merica dan sebagainya. Biasanya mie balap ini disajikan saat sarapan.
Baca Juga: Ketekunan Ibu Misri Dari Buruh, Hingga Punya Karyawan Sendiri
Harapan Ibu Sunarmi
Melihat perekonomian yang semakin membaik, ibu Sunarmi dan suami berharap agar bisa memperbesar lagi warungnya dan membuka cabang di tempat lain. Tentunya juga menambah karyawan dan membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang di sekitarnya.
Pengalaman bersama Amartha juga ia bagikan dengan senang hati, ibu Sunarmi merasa sangat senang dengan pelayanan Amartha yang selalu sopan, ramah dan mengedepankan kondisi masing-masing mitra, serta memberi banyak bantuan terutama dari sisi pendampingan.
Bergabung akses permodalan di Amartha juga tidak ribet karena, pinjamannya tidak memerlukan jaminan. Ibu Sunarmi juga berterima kasih kepada teman Martha yang sudah bergotong royong meminjamkan dana gotong-royong agar ia dapat mengembangkan usahanya lebih besar lagi.
Amartha merupakan microfinance marketplace fintech Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat layanan keuangan inklusif. Dengan teknologi, Amartha menghubungkan para pendana di kota besar dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, untuk menyediakan akses modal usaha.
Ini saatnya kamu ikut andil dalam kemajuan usaha UMKM Indonesia dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu aja. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun!
Jangan khawatir, Amartha menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan transparansi. Di mana setiap pendana dapat memonitor portofolio mitra secara mingguan di aplikasi Amartha. Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG