Ibu Ririn Sukses Kembangkan Usaha Gula Kelapa Berkat Amartha
By Team Amartha Blog - 28 Nov 2018 - 3 min membaca
“Alhamdulillah, usaha gula kelapa saya sekarang sudah maju berkat para pendana di Amartha, tanpa mereka saya tidak kembangkan usaha,” kata Ibu Ririn seraya tersenyum.
Ibu Ririn dan sang suami membangun usaha gula kepala sejak tiga tahun lalu. Awalnya, sang suami bekerja sebagai pemanjat pohon kelapa. Sulit bagi mereka untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Hal itu membuat mereka memutar otak untuk mencoba berusaha.
“Dulu suami saya pemanjat pohon kelapa. Dia bekerja untuk bosnya yang akan membuat kelapa itu menjadi gula kelapa,” kata Ibu Ririn.
Pekerjaan sang suami sebagai pemanjat pohon kelapa membuat mereka mempunyai impian untuk memiliki usaha gula. Mulanya, mereka bingung untuk mendapatkan pinjaman modal di bank. Mereka juga tidak mau meminjam kepada rentenir.
“Saya enggak mau minjam rentenir. Kalau ke Bank saya juga enggak bisa karena ada syarat yang belum saya penuhi. Saya bingung juga mau pinjam modal kemana.” ujarnya
Pertemuan dengan Amartha membuka peluang bagi mereka untuk berusaha. Dia mengenal Amartha dari rekannya yang sudah bergabung. Kala itu, dia bergabung dengan majelis atau kelompok yang terdiri dari 15-20 orang. Dia juga mengikuti pelatihan yang dilakukan Amartha.
“Pertama kali saya dapat modal dari Amartha itu Rp 3 juta sekarang sudah Rp 5 juta. Saya gabung itu sekitar dua atau tiga tahun lalu di Amartha,” ungkapnya.
“Pertama kali saya dapat modal dari Amartha itu Rp 3 juta sekarang sudah Rp 5 juta. Saya gabung itu sekitar dua atau tiga tahun lalu di Amartha,” ujarnya.Ibu Ririn menjelaskan kelapa yang didapat diolah menjadi gula pasir dan gula batu. Kemudian, mereka memasarkan gula itu ke pasar-pasar. Mereka terbantu oleh warga sekitar dalam mengmebangkan usahanya. Ini karena, sebagian besar warga merupakan pengusaha gula kelapa. “Keuntungannya ya per hari saya bisa dapat Rp 200.000 - Rp 400.000. Tergantung permintaan pasar juga,” jelasnya. Dia mengaku bahwa bersama Amartha dirinya tak perlu repot lagi mencari modal. Mereka juga menyukai pelayanan yang diberikan perusahaan fintech peer to peer lending ini. Selama di Amartha, dia tak pernah menunggak pembayaran. Dia pun menjadi salah satu perempuan tangguh di Sukorejo yang berhasil mengembangkan usahanya.“Usaha saya terus berkembang sekarang. Rencananya, saya mau menambah produksi lagi,” terangnya. Dia bersyukur bahwa pendapatan keluarga terus bertambah. Dia mempunyai impian untuk menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Dia juga bercita-cita ingin mempunyai pabrik gula kelapa rumahan yang besar agar produksi gula terus bertambah.” Alhamdulillah, satu per satu cita-cita saya terwujud. Yang paling penting bagi saya adalah dua anak saya bisa sekolah,” ucapnya. Saat ini, Ibu Ririn tak hanya membantu suami dalam berusaha tetapi juga mengurus kedua anaknya yang masih kecil. “Satu anak saya masih SD dan satu anak tiri saya masih balita,” tutupnya.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG