icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Inspiratif, 5 Perempuan Ini Berhasil Raih Merdeka Finansial di Usia Muda
icon-lang
icon-lang

Inspiratif, 5 Perempuan Ini Berhasil Raih Merdeka Finansial di Usia Muda

By Team Amartha Blog - 30 Aug 2020 - 3 min membaca

Merdeka finansial tentunya menjadi impian semua orang dan juga tidak mengenal gender, termasuk perempuan. Meski begitu, jalan yang dipilih untuk perempuan tentunya serupa dengan laki-laki, yaitu tidaklah mudah. Kesuksesan yang diraih oleh setiap perempuan ada bermacam-macam, salah satunya dengan menjadi pengusaha.

Ada banyak sekali perempuan Indonesia yang berhasil merdeka finansial ketika menjadi pengusaha. Saat ini, semakin banyak kaum perempuan Indonesia yang menjadi pengusaha sukses. Selain mengembangkan bisnis, para pengusaha perempuan Indonesia ini tidak lupa mengabdi pada masyarakat.

Berikut ini adalah 5 kisah perempuan Indonesia yang berhasil merdeka secara finansial!

1. Ibu Pariyah

pariah money+

Ibu Pariyah merupakan pengusaha mikro yang menjadi mitra Amartha selama tiga tahun terakhir. Ibu Pariyah merupakan pengusaha camilan keripik dan stik sukun yang berasal dari desa Randusari, Klaten. Olahan camilan sukun dari Ibu Pariyah ini bahkan telah diekspor hingga ke Jepang.

Saat ini, Ibu Pariyah telah dibantu oleh 12 karyawan yang merupakan tetangganya di desa. Dalam satu bulan, penghasilan bersihnya saat ini mencapai Rp 10 juta. Sejak menjadi mitra Amartha, usaha dari Ibu Pariyah ini telah berkembang dengan pesat. Saat ini, Ibu Pariyah telah berhasil merenovasi rumah dan membeli tanah yang akan digunakan sebagai gudang camilan dari hasil usahanya. Dengan #MenjadiAmartha, Ibu Pariyah telah berhasil mewujudkan kesejahteraan ekonomi untuk lingkungan sekitarnya.

2. Hafiza Elfira

Hafiza Elfira merupakan sosok pengusaha perempuan muda yang sukses. Sebagai informasi, Hafiza Elfira merupakan penggagas Nalacity Foundation, sebuah gerakan yang bertujuan memberi kemandirian finansial serta keterampilan berkarya pada mantan penderita lepra serta keluarga mereka.

Inisiatifnya diwujudkan lewat pembuatan Nalacity, toko daring yang menjual berbagai jilbab dan aksesori yang dibuat para mantan penderita lepra ini. Hafiza juga menggunakan jejaring sosial sebagai upaya mempromosikan produk-produk Nalacity.

3. Leonika Boedioetomo

Leonika Boedioetomo merupakan penggagas sekaligus pendiri Reblood, sebuah perusahaan digital rintisan yang membuat aplikasi bernama sama. Reblood adalah aplikasi di bidang kesehatan dengan menyediakan informasi dan akses bagi para pendonor darah. Reblood akan mendorong penggunanya untuk menyumbangkan darah.

Aplikasi ini merupakan hasil kerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan Institut Teknologi Sepuluh November. Leonika terinspirasi membuat aplikasi ini setelah menyadari bahwa banyak orang di Indonesia yang terancam nyawanya saat sakit atau mengalami kecelakaan, karena kurangnya pasokan darah. Aplikasinya tidak hanya mendorong pengguna untuk mendonorkan darah, tetapi juga memberi kabar jika ada ajang donor darah di area terdekat.

4. Dea Valencia

Sejak usia 17 tahun, Dea Valencia telah mulai bergelut di bidang busana batik. Dea mempunyai tujuan yang mulia yaitu memperkenalkan batik ke kalangan remaja dan masih muda. Menurut Dea, sebagian banyak dari kaum muda saat ini tidak menyukai batik dan enggan untuk menggunakan batik.

Batik Kultur adalah batik yang dibuat oleh Dea dengan model yang pas dan disukai banyak remaja. Batik ini menyasar anak muda dan kini telah sukses dengan omzet hingga ratusan juta setiap bulannya.

5. Ibu Ratna

Ibu Ratna merupakan sosok pengusaha mikro yang menjadi mitra Amartha dan telah sukses menjadi pengrajin keset. Berbekal keinginan anaknya yang melanjutkan sekolah, Ibu Ratna pun memulai usaha menjadi pengrajin keset dengan menjadi mitra Amartha.

Ibu Ratna memulai usahanya di desa tempatnya tinggal yang berlokasi di Ciseeng, Bogor. Kini, usahanya telah berhasil membawa anak-anaknya menyandang gelar sarjana. Selain itu, ia pun telah berhasil membangun rumah impiannya yang jauh lebih layak dan nyaman.

Keberhasilannya ini juga akhirnya bisa ia bagi kepada orang lain di sekitar tempat tinggalnya. Saat ini, Ibu Ratna juga mengajak para tetangga, ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya untuk cara membuat keset dan bagaimana memasarkannya. Setelah #MenjadiAmartha, Ibu Ratna sukses mewujudkan kesejahteraan ekonomi bagi dirinya dan keluarga serta lingkungan sekitarnya.

Artikel Terkait

6 Tokoh Wanita Islam yang Menginspirasi, Patut Dicontoh!

Gaya Hidup

Catat! 5 Prinsip Orang Kaya yang Bisa Kamu Tiru

5 Ide Bisnis Online Untuk Pelajar, Mudah dan Fleksibel!

Tips Bisnis

Kesetaraan Gender di Tempat Kerja dapat Mendukung Produktivitas Perusahaan

Siaran Pers

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png