icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Maryah: Dari 1 Kolam jadi 14 Kolam Berkat Amartha
icon-lang
icon-lang

Maryah: Dari 1 Kolam jadi 14 Kolam Berkat Amartha

By Team Amartha Blog - 5 Feb 2020 - 3 min membaca

“Saya ingat banget, 9 tahun lalu kumpulan bawa bayi saya. Bayar pinjamannya Rp12.100. Sekarang si anak udah besar, sekolah pakai seragam. Semua ini karena Amartha.” kenang Ibu Maryah, mitra usaha Amartha asal Ciseeng.

Sembilan tahun lalu, keadaan Ibu Maryah dan keluarga bisa dibilang hidupnya sangat sederhana. Ia bersama sang suami yang bekerja di pemancingan harus membiayai keempat anaknya, yang paling bungsu masih bayi merah. Penghasilan dari suami bisa dibilang hanya cukup untuk memenuhi makan saja. Sisanya, mereka harus menahan diri sampai uangnya terkumpul.

Suatu hari, sambil menggendong bayinya, Ibu Maryah melihat para ibu-ibu berkumpul di siang hari sekitar pukul 2 siang. Semula dipikirannya kumpulan tersebut hanyalah arisan ibu-ibu sekitar, maklum saat itu Ibu Maryah baru saja tinggal di Ciseeng. Setelah bertanya kepada salah satu ibu, ia bilang kumpulan tersebut adalah kumpulan Amartha.

Amartha adalah perusahaan peer to peer lending yang menghubungkan investor di kota kepada peminjam khususnya perempuan pelaku usaha kecil dan mikro di pedesaan. Dari situ, Ibu Maryah tertarik untuk bergabung dengan Amartha. Atas izin dari suami, Ibu Maryah mendapatkan modal usaha sebesar 500 Ribu rupiah yang dicicilnya selama 50 minggu.

Ibu Maryah membuka usaha ternak ikan lele dan ikan gurame bersama sang suami. Berawal dari menyewa kolam ternak milik tetangganya, kini Ibu Maryah dan suami sudah memiliki 14 kolam. Bahkan ia digadang-gadang sebagai mandor ikan.

Beberapa peternak di sekitar rumahnya di Ciseeng menyetorkan ikan ke Ibu Maryah untuk dikirimkan ke restoran-restoran kenalan suaminya. “Dulu kerja sama orang Bapak dapat banyak kenalan, Alhamdulillah sekarang kenalannya pesan sama kita terus.” ujarnya senang.

Kisah Menarik

Di sela wawancara, Ibu Maryah dan suami menceritakan kisah yang menarik. Beberapa tahun lalu, banyak orang datang ke rumah Ibu Maryah. Mereka adalah orang-orang yang memiliki banyak modal yang ingin membiayai dan membesarkan usaha Ibu Maryah dan suami.

Siapa yang tak girang? Rasanya seperti uang kaget, bukan? Tapi sayangnya hal itu ditolak oleh Ibu Maryah. Katanya, “risiko kalau dipinjami uang sama orang, apalagi kita gak kenal itu orangnya kayak gimana.”

Lebih lanjut, “kalau di Amartha kan enak ya kita bareng-bareng sama ibu-ibu lainnya. Amartha juga aman karena ibu-ibu di sini juga banyak yang pakai.” ujarnya. Ibu Maryah juga tidak ingin mengecewakan pelanggan dan para petani ikan yang sudah lama bekerja dengannya. Untuk itu setiap pemesanan ikan selalu ia catat agar tidak lupa.

Terakhir, Ibu Maryah menutup wawancaranya dengan mengatakan kalau semua yang ia peroleh saat ini karena bantuan dari para pendana Amartha. Terima kasih banyak, para pendana setia Amartha!

Artikel Terkait

6 Tokoh Wanita Islam yang Menginspirasi, Patut Dicontoh!

Gaya Hidup

Catat! 5 Prinsip Orang Kaya yang Bisa Kamu Tiru

5 Ide Bisnis Online Untuk Pelajar, Mudah dan Fleksibel!

Tips Bisnis

Kesetaraan Gender di Tempat Kerja dapat Mendukung Produktivitas Perusahaan

Siaran Pers

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png