Ribuan Kacamata Gratis untuk Ibu-Ibu di Jawa Timur
By Team Amartha Blog - 12 Oct 2018 - 3 min membaca
“Wah rasanya terang, berbeda dengan tidak memakai kacamata. Dulu saya harus minta bantuan anak untuk memasukkan benang ke dalam jarum ketika ingin menjahit. Sekarang, dengan kacamata saya bisa melakukan berbagai akvifitas jarak dekat lain seperti mengaji dan membaca buku.” kata ibu Widyanti saat mendapatkan kacamata gratis dari Amartha.
Siang itu, petugas lapangan Amartha memeriksa mata kepada para ibu di balai desa. Suasana bahagia menyelimuti ruangan tersebut. Para petugas memeriksa satu per satu mata ibu-ibu tersebut. Setelah melalui pemeriksaan mata, mereka dibagikan kacamata gratis
Salah satu ibu bernama ibu Etik bersyukur telah mendapatkan kacamata. Selama ini, dia agak sulit membaca jika harus melihat tulisan dari jarak jauh. “ Ya, namanya juga sudah tua. Saya mesti baca agak dekat dan nggak bisa lama-lama,” terang ibu Etik.
Pada 2000, menurut jurnal Opthalmology, dari 145 studi dengan 2,1 juta partisipan ditemukan akan ada sekitar 1.406 juta di dunia yang didiagnosa dengan rabun dekat (22,9 persen). Bahkan, 163 juta orang berisiko memiliki tingkat rabun parah hingga peningkatan pada kebutaan dan katarak. Pada 2050, mereka memprediksi ada sekitar 4,758 juta yang mengidap rabun dekat atau 49,8 persen populasi di dunia. Pada 2008, Departemen Perindustrian mengatakan, sekitar 40% atau sekitar 80 juta orang di Indonesia harus menggunakan kacamata.
“Sementara itu, di desa masih banyak masyarakat pedesaan yang masih kesulitan untuk mendapatkan layanan seperti ini. Karena itu, Amartha berkomitmen untuk menjadi penghubung supaya kesejahteraan merata sungguh terwujud. Semakin sehat, semakin produktif, semakin sejahtera,” kata CEO dan Founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sejak tahun lalu, ribuan ibu-ibu terbantu berkat program Kacamata gratis yang diselenggarakan oleh Amartha dan Essilor. Tahun ini, Amartha terus membagikan kacamata gatis untuk ibu-ibu di pulau Jawa. Pada Februari 2018, mereka bersama Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPAPK) Indosiar-SCTV memberikan kacamata gratis kepada 3000 ibu-ibu di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Pada 28 - 30 September 2018, Amartha memberikan 1710 kacamata gratis kepada para ibu di 3 desa di Jawa Timur yakni Balai Desa Sobontoro, Kec. Boyolangu, Tulungagung, Balai Desa Pulo Lor, Kec. Jombang, Jombang dan Balai Desa Pengantigan, Kec. Rogojampi, Banyuwangi. Dalam pembagian ini, Amartha juga turut dibantu oleh pemerintah daerah dan karang taruna setempat.
“Pembagian kacamata gratis ini turut dibantu oleh elemen masyarakat serta beberapa karang taruna setempat. Kami berterima kasih atas partisipasi masyarakat serta Essilor yang telah membantu acara pembagian kacamata gratis ini ini berjalan dengan lancar,” kata Marketing Communication and Activation Manager, Ahmad Zakie di Jombang, baru-baru ini.
Pria yang akrab disapa dengan Zakie ini mengatakan, masyarakat pedesaan sangat sulit untuk mendapatkan akses pemeriksaan mata maupun kacamata baca. Padahal, mereka sangat membutuhkan akses tersebut. Pada umumnya, masalah penglihatan terutama rabun dekat terjadi saat memasuki usia 40 tahun. “Ketika kesehatan mata terganggu maka seseorang tidak beraktivitas dan melakukan kegiatan produksi secara maksimal. Padahal, 80 persen informasi yang kita dapat berasal dari mata,” ucap Zakie.
Seperti diketahui, 2.5 NVG Essilor adalah divisi khusus dari perusahaan lensa Essilor Group yang memiliki misi untuk memberikan kacamata kepada masyarakat yang kurang mampu. Pada tahun 2017, Amartha telah bekerjasama dengan Tim 2.5 NVG Essilor dalam mengadakan pemeriksaan mata di Mojokerto, Blitar dan Sukabumi. Tak hanya itu, 2.5 NVG juga telah mengadakan pelatihan pemeriksaan mata kepada petugas lapangan di kantor cabang Kemang pada September 2017.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG