icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Semangat Pantang Menyerah Sutirah, Dari Usaha Mi Ayam ke Ayam Potong
icon-lang
icon-lang

Semangat Pantang Menyerah Sutirah, Dari Usaha Mi Ayam ke Ayam Potong

By Team Amartha Blog - 5 Apr 2021 - 3 min membaca

“Semoga Amartha semakin maju dan berkembang supaya bisa membantu ibu-ibu yang ingin usaha”

Sudah setahun kita hidup beriringan dengan pandemi. Meskipun kasat mata, kehadiran virus ini sangat memukul seluruh aspek kehidupan kita. Salah satu yang paling terasa adalah pembatasan mobilitas kita yang dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan virus. 

Bagi kita yang tinggal di kota, mungkin opsi work from home bukanlah sebuah masalah yang berat. Akan tetapi, untuk mereka yang tinggal di pedesaan, adanya pembatasan pergerakan dapat mengganggu arus keluar-masuk keuangan mereka karena mayoritas usaha mereka adalah berjualan, apalagi mereka yang berjualan lintas desa. Tidak hanya pendapatan yang berkurang, usaha pun sulit berkembang saat pandemi. 

Inspiratif, 5 Perempuan Ini Berhasil Raih Merdeka Finansial

Salah satu masyarakat desa yang terdampak adalah #PerempuanTangguh Amartha, namanya Ibu Sutirah, mitra Amartha asal Desa Kejawar. Ibu Sutirah sudah bergabung menjadi mitra selama lebih dari 3 tahun.

Bu Sutirah awalnya aktif berjualan mie ayam sebelum pandemi dengan pendapatan bersih per harinya bisa mencapai Rp100.000,00. Namun, sejak pandemi melanda membuat masyarakat sekitar Desa Kejawar enggan untuk keluar rumah untuk berkumpul dan membeli makanan. Keadaan tersebut membuat usaha Ibu Sutirah terguncang bahkan mengalami penurunan pendapatan sebesar 60 persen. 

Menyadari hal tersebut, Ibu Sutirah tidak tinggal diam. Meski dilanda pandemi, Ibu Sutirah mampu melihat peluang usaha baru yang banyak diburu oleh masyarakat di Desa Kejawar. Bu Sutirah melihat bahwa usaha ayam potong hanya ada di pasar. Adanya pembatasan mobilitas membuat masyarakat enggan untuk pergi terlalu jauh. 

Dengan dimotivasi dari petugas Amartha, Bu Sutirah beralih berjualan ayam potong dan ternak lele dengan harapan bahwa tidak hanya pendapatannya meningkat, namun adanya peluang untuk mengembangkan usahanya. Sejak itu, Bu Sutirah tidak lagi berjualan mie ayam karena usaha yang sudah lebih lancar.

Meski terbilang usaha ayam potong Ibu Sutirah terbilang lancar, ia tetap menghadapi sejumlah tantangan saat beralih usaha. Salah satunya adalah sulitnya mencari pelanggan baru dari usaha ayam potong ini. 

Mental yang Harus Dimiliki Pengusaha Perempuan

Kelihaian dalam memanfaatkan peluang Ibu Satirah tidak hanya dalam perubahan usaha saja, melainkan juga dalam hal pemasaran. Untuk menjangkau lebih banyak pembeli, Ibu Sutirah mulai memanfaatkan media sosial sebagai lapak berjualannya.

Ibu Sutirah juga menyediakan layanan pemesanan online melalui Whatsapp dan mengirimkan pesanan pelanggan ke rumah masing-masing. Selama peralihan usaha dan kegiatan operasional hariannya, Bu Sutirah bekerja dibantu oleh suaminya. Untungnya, usaha baru Bu Sutirah ini mampu menghasilkan Rp200.000,00 per harinya. 

Kedepannya, Bu Sutirah berharap dana yang diamanahkan dari para pendana Amartha dapat memberikan banyak manfaat bagi keluarga dan sekitarnya melalui usaha potong ayam ini. Targetnya, ia ingin mengembangkan dan memunculkan sejumlah inovasi dari usaha yang tengah dijalani ini seperti misalnya menyediakan ayam yang sudah dibumbui dan lain sebagainya.

Tags:

Artikel Terkait

Amartha Mencari 30 Ibu Mitra Terbaik! Cek Panduan Pemilihan Ibu Mitra Di sini

Cerita Mitra

Equity vs Equality untuk Perempuan. Mana Lebih Baik?

Cerita Mitra

Nikmat Otak-otak Bandeng Yang Mampu Raih Jutaan Tiap Bulan!

Cerita Mitra

Anyaman Rotan, Kreasi Hidup Ibu Luluk Mampu Hasilkan Jutaan

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png