icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Mitra / Cerita Mitra / Eti, Buruh Mute yang Kini Berhasil Buka Lapangan Kerja
icon-lang
icon-lang

Eti, Buruh Mute yang Kini Berhasil Buka Lapangan Kerja

By Team Amartha Blog - 5 May 2017 - 3 min membaca

[caption id="attachment_815" align="aligncenter" width="940"]Amartha Sukses Kembangkan Usaha Rumahan, Eti Berhasil Buka Lapangan Kerja[/caption]

Belajar tidak melulu harus dilakukan secara formal dengan panduan buku dan pengajar bukan? Itulah yang telah dilakukan oleh Eti Sulastri (25 tahun), salah satu mitra andalan Amartha sejak 2010 yang lalu. Eti yang bekerja sebagai pemasang mute pada berbagai kerudung dan baju, awalnya hanya belajar secara otodidak. Ia mulai belajar sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Kala itu Eti diminta tetangganya untuk mencoba memasang mute pada baju pengantin, dan ternyata hasilnya bagus serta rapi, sangat memuaskan. Eti pun mulai menekuni keterampilannya tersebut. Ia mulai dipercaya oleh banyak orang untuk memasang mute pada berbagai pakaian dan kerudung.

Setelah lulus Sekolah Dasar, Eti pun memulai debutnya untuk bekerja sebagai buruh pemasang mute. Selama hampir dua belas tahun, ia menjalani pekerjaan sebagai buruh di beberapa tempat. Hingga pada 2015, Eti beranikan diri untuk pension menjadi buruh, dan memulai bisnisnya untuk memasang mute pada baju atau kerudung secara mandiri.

Gantung Status Buruh, Eti Resmi Berwirausaha

Pada 2015, Eti memberanikan diri untuk membuka usaha secara mandiri. Berbekal pengalaman, ketrampilan dan jaringan konsumen yang telah ia miliki, Eti mantap berwirausaha. Bahkan hingga saat ini Eti telah memiliki 15 pekerja untuk membantunya memasang mute sesuai permintaan konsumen.

Pelanggan Eti berasal dari distributor pakaian dan kerudung pasar Tanah Abang. Dalam dua hari, Eti dapat memperoleh pesanan hingga 100 potong pakaian atau kerudung. Hal tersebut berarti, dalam satu bulan ia dapat memperoleh permintaan hingga 1500 pakaian atau kerudung untuk di pasang mute. Maka setiap bulannya Eti dapat memperoleh laba bersih hingga 2,5 juta rupiah dari usaha nya ini.

Alhamdulillah sih saya dulu banyak kenalan pas jadi buruh terus antar-antar pesenan di Tanah Abang, sekarang bersyukur mereka mau pasang mute ke saya,” cerita Eti dengan penuh rasa bangga.

Mengembangkan Usaha

Setiap orang yang membuka usaha tentu ingin dapat berjalan dengan lancar dan terus berkembang. Demikian halnya dengan Eti, ia menambah jumlah terus pekerjanya agar dapat mengoptimalkan pesanan pelanggan. Hal ini karena semakin hari pelanggan Eti semakin banyak.

Saat memulai usaha memasang mute, Eti melakukan semua pekerjaannya sendiri. Lambat laun ia merasa kewalahan. Ia pun mulai berpikir untuk mempekerjakan tetangga-tetangganya yang menganggur.

Ya lumayan kan kalau saya bisa pekerjakan tetangga-tetangga yang nganggur di sekitar rumah, lumayan bagi-bagi rejeki,” ucap Eti sambil tersenyum bahagia.

Dengan pembiayaan dari Amartha, Eti terus mengembangkan usaha yang telah dirintisnya yaitu jasa memasang mute dan juga ia gunakan untuk mendorong usaha suaminya yaitu beternak ikan.

Muai dari 500 ribu rupiah, kini Eti telah memperoleh pembiayaan ke tujuhnya, yaitu sebesar lima juta delapan ratus ribu rupiah. Karena Eti termasuk mitra yang selalu hadir dan tidak pernah ditanggung renteng, Amartha pun tidak ragu untuk memberikan modal usaha sesuai kebutuhannya.

Eti menggunakan modal tersebut untuk membeli berbagai jenis mute terbaru setiap bulan, menambah pekerja, dan melakaukan promosi kepada calon pelanggan, khususnya di pasar Tanah Abang.

Eti seorang visioner. Ia mengalokasikan laba bulanan untuk pengembangan usaha. Eti ingin memproduksi kerudung dan pakaian sendiri, tentunya dengan desainnya sendiri. Dengan begitu Eti berharap, usaha yang ia rintis saat ini dapat semakin berkembang dan sukses.

Bersama Amartha Eti Mampu Mendorong Kemajuan Ekonomi Keluarga

Eti merupakan contoh nyata mitra Amartha yang kini mampu berwirausaha secara mandiri dan mendorong kemajuan ekonomi keluarganya menjadi lebih baik. Selain mampu membuka usaha secara mandiri, lewat pembiayaan dari Amartha pula Eti mampu mendorong usaha yang dijalankan oleh suaminya menjadi lebih maju dan berkembang lewat modal yang ia berikan.

Kini Eti dan keluarga telah mantap untuk berwirausaha sebagai jalan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah keluarga. Semangat, kerja keras dan kesabaran membawa Eti dan keluarga mampu terus berjuang di tengah-tengah perkembangan zaman yang semakin sulit.

Amartha telah membuktikan bahwa semangat ekonomi inklusif lewat pembiayaan kepada lebih dari 60.000 mitranya, telah mendorong berbagai UMKM seperti usaha milik Eti dan keluarganya, menjadi lebih maju dan berkembang, sehingga mampu meningkatkan kemajuan ekonomi keluarga di Indonesia.

Artikel Terkait

Anda Butuh Ketangguhan Mental Untuk Tetap Semangat Menjalani Hidup! Inilah Cara Membangunnya

Keuangan

Ijah Sambung Hidup dengan Berdagang Bakmi Ayam

Cerita Mitra

Kisah Sukses Ibu Rumah Tangga Kembangkan 2 Usaha Sekaligus

Cerita Mitra

Dari Rp 600 Ribu, Kini Saniah Raup Rp 2,5 Juta dari Bertani

Cerita Mitra

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png