6 Strategi dan Tujuan Pemberdayaan UMKM di Indonesia
By Team Amartha Blog - 3 May 2023 - 3 min membaca
Tahukah kamu bahwa dengan meningkatkan usaha pemberdayaan UMKM bisa dijadikan sarana bagi masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan. Dengan kata lain, adanya program tersebut menjadi solusi untuk berbagai isu yang melanda perekonomian negara.
Jika kamu termasuk salah satu pelaku UMKM, patut berbangga hati. Pasalnya, UMKM di Nusantara ini diklaim menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi yaitu sebesar 60%.
Semua itu tidak lepas dari berbagai upaya dari pemerintah demi pengembangan UMKM, salah satunya adalah dengan menerapkan berbagai strategi yang tepat.
Strategi Jitu untuk Tingkatkan Pemberdayaan UMKM
Setidaknya ada 6 strategi yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan pemberdayaan usaha mikro, antara lain:
1. Kredit Bunga Rendah
Strategi pertama yang perlu dilakukan sebagai upaya pemberdayaan usaha mikro adalah menyediakan kredit dengan tingkat bunga rendah bagi pelaku UMKM. Dengan harapan, adanya pemberdayaan UMKM melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) memudahkan pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Sebab, mereka bisa mendapat suntikan modal dengan bunga yang terjangkau.
2. Memperluas Jaringan Pemasaran
Strategi yang kedua adalah melebarkan sayap bisnis dengan cara memperluas jaringan pemasaran. Jika biasanya pemasaran hanya dilakukan dari mulut ke mulut. Maka, kini saatnya pelaku UMKM mulai melirik pemasaran digital. Dengan cara ini, target pasar yang dituju tidak hanya sebatas satu wilayah saja, tapi bisa meluas hingga keluar negeri.
3. Memperbaiki Kualitas SDM
Selain memperluas jaringan, pelaku UMKM juga perlu memperbaiki kualitas SDM yang dimilikinya. Dengan demikian, setiap pelaku UMKM akan mampu meningkatkan efisiensi kerja dan produktivitas yang berujung pada meningkatnya keuntungan.
Baca Juga: Tips Mendapatkan Modal Usaha UMKM dengan Cepat!
4. Menerapkan Teknologi Tepat Guna
Strategi keempat yang penting bagi pemberdayaan usaha mikro adalah dengan mengaplikasikan teknologi tepat guna atau TTG. Jika hal ini diterapkan secara maksimal, bukan tidak mungkin akan hadir berbagai nilai positif yang menguntungkan bagi UMKM. Contohnya, adanya peningkatan dalam hal pendapatan, adanya nilai tambah produk, menghadirkan perbaikan mutu, serta melahirkan sebuah usaha produktif yang lebih efisien.
5. Menciptakan Iklim Usaha Kondusif
Upaya berikutnya dalam rangka pemberdayaan UMKM adalah dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing sekaligus meningkatkan pelayanan perizinan yang terbaik bagi masyarakat.
6. Menyediakan Sarana Prasarana yang Memadai
Strategi yang terakhir adalah menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang memadai. Ini perlu dilakukan untuk memudahkan proses kegiatan usaha agar tujuan bersama bisa cepat tercapai.
Tujuan Memberdayakan Usaha Mikro
Pemberdayaan UMKM di Desa maupun di kota harus dilakukan secara menyeluruh, berkesinambungan, dan optimal dengan cara menerapkan keenam strategi tersebut di atas. Adapun tujuan pemberdayaan yang ditujukan kepada pelaku UMKM diantaranya adalah sebagai berikut:
- Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang dan berkembang serta berkeadilan.
- Mengembangkan kemampuan pelaku UMKM untuk menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri.
- Meningkatkan peran pelaku UMKM dalam setiap kegiatan pembangunan daerah. Selain itu, peran UMKM juga memiliki tujuan untuk menciptakan banyak lapangan kerja, adanya pemerataan dalam hal penghasilan, peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta mengentas rakyat dari kemiskinan.
Ayo Ikut Berdayakan UMKM!
Kehadiran UMKM di Indonesia disambut baik oleh masyarakat luas, apalagi dengan adanya upaya dari pemerintah untuk memberdayakan UMKM secara maksimal. Sebagai pelaku UMKM, sudah sewajarnya jika kamu ingin yang terbaik dan terus meningkatkan strategi pengembangan bisnis. Jika masih pemula dan memiliki modal minim, tidak ada salah jika kamu mendaftarkan bisnismu di koperasi agar bisa ikut merasakan manfaat dari pemberdayaan UMKM sambil berupaya mengumpulkan modal bisnis mulai dari sekarang.
Selain mendapatkan modal bisnis untuk usaha, kamu juga bisa mendapatkan passive income setiap minggunya dengan cara memberi dukungan pendanaan pada pengusaha mikro lainnya.
Melalui Amartha, yakni fintech yang meningkatkan perekonomian para pelaku usaha mikro dengan pendanaan kolektif dari para lender, kamu bisa gabung jadi lender dan mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahunnya.
Modalinnya mulai dari Rp100.000 aja, lho. Ayo gabung dan modalin sekarang!
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG