Indonesia saat ini sudah menjadi negara dengan pertumbuhan industri financial technology (fintech), khususnya berjenis Peer-To-Peer Lending (P2P Lending) yang tergolong sangat pesat. Berdasarkan data OJK, jumlah fintech P2P Lending terdaftar dan berizin telah mencapai 148 perusahaan.

Karena itu, fintech P2P Lending menjadi alternatif pinjaman modal usaha yang sangat ideal, terutama bagi UKM. Seperti yang sudah diketahui, kurangnya modal usaha yang dimiliki adalah masalah yang sering dialami UKM di Indonesia. Modal usaha adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam membangun dan mengembang usaha, terutama bagi UKM baru.

Sebagai informasi, fintech P2P Lending adalah praktik atau metode memberikan pinjaman uang kepada individu/bisnis dan juga sebaliknya; mengajukan pinjaman untuk keperluan individu/bisnis. Pada dasarnya, fintech P2P Lending menghubungkan antara pemberi pinjaman (pendana) dengan peminjam secara online.

Fintech P2P Lending memungkinkan setiap orang untuk memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman yang satu dengan yang lain untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.

Aman, Ini Fintech Terbaik untuk Pinjaman Modal Usaha

Dibandingkan dengan mengajukan pinjaman melalui lembaga resmi seperti bank, koperasi, jasa kredit, pemerintah dan sebagainya yang prosesnya jauh lebih kompleks, sebagai alternatif, masyarakat bisa mengajukan pinjaman yang didukung oleh orang-orang awam sesama pengguna sistem P2P.

Nah, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa diperoleh jika mengajukan pinjaman modal usaha ke Fintech P2P Lending.

1. Syarat Pengajuan Pinjaman Modal Usaha yang Mudah

Sebagai peminjam, yang perlu kamu lakukan hanya mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan pinjaman ke Fintech P2P Lending secara online. Di antaranya merupakan dokumen berisi laporan keuangan dalam jangka waktu tertentu, informasi legal, dan identitas dari peminjam.

Permohonan peminjaman kamu bisa diterima ataupun ditolak, tergantung dari beragam faktor. Jika permohonan kamu ditolak, maka kamu harus memperbaiki segala hal yang menjadi alasan penolakan permohonan tersebut.

Jika diterima, suku bunga pinjaman akan diterapkan dan pengajuan pinjaman kamu akan dimasukkan ke dalam marketplace yang tersedia agar semua Pendana bisa melihat pengajuan pinjaman kamu lalu mendanai pinjaman tersebut.

2. Besaran Pinjaman Terbilang Besar

Di lembaga keuangan seperti bank, biasanya sulit untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan nominal besar, apalagi jika tanpa agunan. Nah, jika mengajukan pinjaman modal usaha melalui Fintech P2P Lending, biasanya akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar dan tanpa agunan. Namun, tentu saja semua itu tergantung dari hasil penilaian kredit.

3. Suku Bunga Lebih Rendah

Ketika meminjam tanpa agunan di bank, biasanya tingkat bunga yang diterima antara 12 - 20%, sedangkan melalui Fintech Peer-To-Peer Lending (P2P Lending) memiliki suku bunga yang lebih rendah.

Nah, salah satu platform P2P Lending terbaik untuk mengajukan pinjaman modal usaha adalah Amartha.

Amartha adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech P2P Lending yang menghubungkan pendana urban dengan pengusaha mikro di pedesaan.

Selama 11 tahun terakhir, Amartha telah menyalurkan pendanaan sebesar 3.24 Triliun kepada lebih dari 600.000 perempuan tangguh di Pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Tidak hanya menyalurkan modal usaha dari investor kepada perempuan tangguh pengusaha mikro, Amartha juga memberikan pendampingan usaha, pelatihan keuangan, hingga cek kesehatan gratis.