Menyusun rencana bisnis merupakan salah satu kunci sukses seorang wirausaha. Tentu saja, rencana yang dibuat harus mengandung berbagai faktor penting yang dapat mempercepat perkembangan bisnis. Nah, apa saja contoh bisnis plan sederhana yang bisa kamu terapkan?

Sebelum beranjak lebih jauh, apa saja pengetahuanmu tentang bisnis plan? Bisnis plan adalah rencana bisnis yang memuat tujuan, strategi, visi dan misi, serta aksi bisnis. Rencana ini berfungsi sebagai panduan agar kamu berada dalam perjalanan menuju kesuksesan yang benar.

Terlebih lagi, rencana bisnis yang matang, realistis, dan detail mampu membantu kamu dalam pengajuan modal kepada investor dan membangun hubungan bisnis dengan merek lain. Jadi, persiapkan contoh bisnis plan usaha kecil kamu dengan memperhitungkan hal di bawah ini.

Contoh Bisnis Plan Sederhana Cocok untuk Pemula

Selain untuk umum, contoh bisnis plan sederhana untuk mahasiswa mengandung beberapa faktor penting yang terdiri dari nama dan tujuan usaha, deskripsi dan proses pembuatan produk, target pasar, strategi pemasaran, dan lainnya. Berikut penjelasan mengenai faktor-faktornya.

Nama dan Tujuan Usaha

Nama usaha atau bisnis menjadi patokan awal untuk membedakan kamu dengan kompetitor lain. Akan tetapi, nama usaha sebaiknya tidak terlalu ribet. Kalau terlalu ribet, maka calon pelanggan akan susah mengingat dan mengucapkannya. 

Pakai saja bahasa sehari-hari yang sederhana namun unik. Contohnya, kamu bisa memakai nama Dasteran kalau ingin menjual pakaian khusus daster untuk perempuan. Dalam contoh bisnis plan sederhana makanan, kamu juga bisa memakai kombinasi namamu dan produk yang dijual untuk nama usaha.

Lalu, tulis tujuan bisnis yang ingin dicapai dengan jelas dan objektif. Muat informasi mengenai total keuntungan yang ingin didapat, cara memperluas pasar, dan membangun identitas merek.

Deskripsi dan Proses Pembuatan Produk 

Produk dapat menjadi senjata andalan dalam contoh bisnis plan sederhana milikmu. Diambil dari contoh Dasteran, jelaskan bagaimana kualitas pakaian daster yang kamu dagangkan, proses pembuatan jika produk original, motif dan bahan yang dipakai, dan lain sebagainya.

Berikan konsep pembeda. Contohnya, kamu ingin menjual daster khusus untuk ibu hamil saja. Daster jenis ini biasanya oversized namun memiliki banyak pilihan bentuk, panjang, motif, dan style. Nah, konsep pembeda bisa seperti motif unik dan gaya modis yang dimiliki daster bisnismu.

Baca Juga: Bisnis Plan: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Target Pasar

Sudah jelas bahwa target pasar bisnis daster ini adalah ibu hamil. Namun, kamu masih bisa menjabarkan detailnya seperti kecocokan daster dengan rentang usia kehamilan dan lokasi pangsa pasar yang dituju (regional, nasional, atau internasional).

Strategi Pemasaran

Hal ini merujuk pada bagaimana kamu akan mempromosikan produk dan bisnis. Tambahan, jangan lupa buat rencana dalam membangun hubungan erat dengan pelanggan karena mereka lah yang menjadi pendukung keberlangsungan bisnis.

Keuangan dan Tim Manajemen

Mengelola keuangan dan arus kas bisnis harus dilakukan secara teliti dan ketat. Kamu harus memiliki strategi keuangan yang mengatur pendapatan dan pengeluaran agar bisnis dapat berjalan secara stabil.

Lalu, perhatikan bagaimana kamu dan calon karyawan akan mengelola bisnis bersama. Jelaskan apa yang menjadi tanggung jawab setiap posisi yang ada dan bagaimana setiap orang harus menjalankan tugasnya.

Itulah contoh bisnis plan sederhana untuk pemula. Rencana bisnis harus memuat informasi penting yang mendukung perkembangannya seperti nama dan tujuan, produk, pangsa pasar, pemasaran, serta pengelolaan keuangan dan tim.

Jika belum tertarik memulai bisnis, kamu dapat membantu kesuksesan bisnis lain dengan menjadi lender di platform microfinance marketplace, Amartha. Tak perlu khawatir, Amartha sudah terdaftar dan diawasi di OJK. Mulai modalin Rp100.000 aja, kamu bisa dapatkan imbal hasil sampai 15% flat per tahun! Tunggu apa lagi?

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS