Pasti Akurat! Begini Rumus Menghitung Laba Bersih
By Team Amartha Blog - 7 Apr 2023 - 3 min membaca
Dalam dunia bisnis, istilah laba bersih mengacu pada besar keuntungan yang diperoleh setelah semua biaya dan beban dikurangi dari total pendapatan. Artinya, untuk menghitung laba bersih, kamu perlu mengetahui selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Laba bersih sendiri sangat penting dalam bisnis sebagai tolok ukur utama kesehatan keuangan suatu usaha. Pasalnya, laba bersih yang tinggi menunjukkan bahwa suatu usaha memiliki profit besar dan kondisi keuangan yang sehat.
Pentingkah Laba Bersih Bagi Perusahaan?
Tentu penting! Pertama, laba bersih dapat membantu menentukan stabilitas keuangan perusahaan yang bisa meningkatkan pendapatan atau profit bersih sehingga dapat menghadirkan berbagai keuntungan.
Kedua, sebagai pemilik bisnis, perhitungan laba bersih dapat membantu pemilik usaha untuk menilai posisi keuangan yang dimiliki dibandingkan dengan bisnis serupa lainnya.
Ketiga, laba bersih dapat membuat gambaran lebih besar akan bisnis yang sedang dijalankan. Bisa juga melihat kekurangan bisnis atau juga dapat mengembangkan rencana pertumbuhan bisnis yang jelas.
Jika sebuah usaha memperoleh keuntungan atau laba bersih yang besar, kamu pasti juga akan memikirkan bagaimana dapat menggunakan uang yang tersisa untuk mengembangkan bisnis lebih jauh. Misalnya untuk meningkatkan anggaran pemasaran, berinvestasi dalam peluang baru, atau mempekerjakan lebih banyak orang.
Berikut Rumus untuk Menghitung Laba Bersih
Laba atau pendapatan bersih menunjukkan besaran angka final sesudah dipisahkan dengan faktor pengurang seperti pajak, biaya produksi, biaya operasional, biaya non-operasional, hingga modal jika ada.
Agar lebih paham terkait contoh laba bersih dan cara perhitungannya, kamu perlu mengetahui rumus untuk menghitungnya. Cara menghitung total laba bersih secara akurat sangat sederhana. Berikut ini beberapa jenis rumus yang bisa kamu gunakan:
- Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran
- Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya Beban
- Margin Laba Bersih (%) = (Laba Bersih/Total Pendapatan) x 100
- Laba Bersih = Margin Laba Bersih (%) x Total Pendapatan
Baca Juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana bagi Pebisnis Pemula
Cara Menghitung Laba Usaha Bersih secara Akurat
Dalam praktiknya, perhitungan laba bersih dapat lebih kompleks tergantung pada jenis bisnis dan jenis biaya yang terlibat. Karena itu, perusahaan berskala besar biasanya menggunakan perangkat lunak akuntansi dan keuangan untuk memudahkan perhitungan labanya.
Namun berdasarkan rumus di atas, kamu bisa menghitung sendiri berapa total laba bersih dari bisnismu secara akurat tanpa aplikasi atau software. Berikut ini langkah-langkah untuk menghitung pendapatan bersih secara manual:
Hitung Total Pendapatan
Langkah pertama dalam menghitung laba bersih adalah membuat perhitungan mengenai total pendapatan atau penjualan perusahaan (laba kotor). Total pendapatan ini dihitung sesuai periode waktu tertentu yang jadi acuan, misalnya per bulan atau per tahun.
Hitung Biaya Beban atau Pengeluaran Lainnya
Setelah total pendapatan dihitung, hitung berapa biaya beban atau pengeluaran lain dalam bisnis. Contoh biaya pengeluaran antara lain yaitu harga pokok penjualan atau biaya produksi, biaya operasional, dan biaya non-operasional.
Harga pokok penjualan (HPP) mengacu pada total biaya untuk proses produksi, termasuk biaya untuk bahan baku, tenaga kerja, dan biaya lain yang berhubungan dengan proses menghasilkan produk atau jasa.
Selain biaya produksi, bisnis juga memiliki biaya operasional seperti sewa lokasi, gaji karyawan, utilitas, dan iklan. Sedangkan biaya non-operasional mengacu biaya kategori lain, seperti bunga pinjaman atau kerugian atas disposisi aset.
Hitung Biaya Pajak
Setelah biaya produksi, serta biaya operasional dan non-operasional dihitung, hitung jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan selama periode waktu yang diukur. Pajak ini biasanya dihitung berdasarkan pendapatan dan tarif pajak yang berlaku.
Hitung Laba Bersih
Laba bersih adalah total keuntungan atau pendapatan sebenarnya diluar pengeluaran. Jadi, kamu bisa menghitung total laba bersih dengan cara mengurangi total pendapatan yang sudah dihitung dengan total biaya pengeluaran dan pajak sesuai rumus di awal, yaitu
Laba Bersih = Total Pendapatan – Total Pengeluaran.
Jika pengeluarannya meliputi biaya produksi, biaya operasional, biaya non-operasional, dan pajak, maka laba bersihnya bisa dihitung dengan rumus berikut:
Laba Bersih = Total Pendapatan – (Total Biaya Produksi + Biaya Operasional + Biaya non-Operasional + Pajak).
Nah, itu tadi sedikit penjelasan mengenai laba bersih, mulai dari pengertian hingga rumus dan cara menghitung laba bersih.
Semoga dengan membaca artikel ini dapat membantu meningkatkan wawasan kamu tentang pentingnya pendapatan bersih saat membuka usaha atau perusahaan.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG