Peluang Usaha Warmindo Modal Kecil Untung Besar
By Team Amartha Blog - 9 Nov 2021 - 3 min membaca
Warmindo adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan dengan modal kecil dan memiliki peluang keuntungan yang menggiurkan. Peluang usaha warmindo bisa dikatakan setara dengan Warkop atau warung kopi sederhana.
Untuk kamu yang belum tahu, Warmindo adalah akronim dari Warung Indomie atau Warung Mi Instan yang dapat kita temui dengan mudah. Umumnya warmindo ada di pinggir jalan di jalanan yang tidak terlalu besar. Warmindo bisa juga merangkap sebagai warkop dan atau sebaliknya.
Awal Mula Warmindo
Berdasarkan awal mulanya, Warmindo lahir dari warung Burjo atau warung bubur kacang hijau yang banyak dijual di Yogyakarta. Warung Burjo sendiri asalnya dari Kuningan, Jawa Barat. Namun kini Warung Burjo tidak banyak ditemui di Kuningan.
Lambat laun warung Burjo tidak hanya menjual bubur kacang hijau, melainkan juga kopi, gorengan, mi instan, hingga nasi dan lauk pauk dengan harga terjangkau. Alhasil nama Warung Burjo beralih menjadi Warkop atau Warmindo.
Alasan peralihan menu ini salah satunya juga dikarenakan pada saat itu, sekitar tahun 1980-an, Indofood mulai menawarkan produknya, mi instan, ke warung-warung burjo.
Rupanya, bumbu indomie yang diracik oleh Nunuk Nuraini tersebut rupanya cocok dipadu padankan dengan menu lain yang dijual sehingga tak heran Warung Burjo kini merangkap sebagai Warmindo.
Mengapa Warmindo menjadi usaha yang tidak ada matinya bahkan terus dicari oleh masyarakat?
Pernahkah kamu mendengar ungkapan “indomie buatan aa burjo lebih enak dibanding buat sendiri” ? Banyak dari kamu pasti setuju dengan ungkapan tersebut, bukan? Hal ini sendiri masih menjadi misteri.
Namun ada beberapa kemungkinan yang bisa diambil seperti jam operasional Warmindo yang 24 jam membuat aa dan teteh yang memasak mie instan tersebut menjadi lihai. Mereka bisa mengeksplorasi sekaligus mengembangkan cita rasa mie instan dengan maksimal.
Faktor lain mengapa Warmindo menjadi usaha yang tidak ada matinya bisa disebabkan karena harga jual dari mie instan yang masih masuk kantong.
Harga jual satu porsi mie instan mulai dari Rp10.000 - Rp15.000 tergantung dari topping yang kamu inginkan. Menu Warmindo umumnya disertai topping berupa telur, kornet, keju, sayuran, hingga sambal.
Perhitungan Modal dan Keuntungan Usaha Warmindo
Seperti disinggung di atas, modal Warmindo bisa dimulai dengan modal yang kecil, yaitu kurang dari 5 juta rupiah dengan catatan kamu sudah memiliki tempat sehingga tidak perlu memikirkan biaya sewa tempat.
Modal Warmindo tersebut digunakan untuk membeli peralatan seperti mangkuk, kompor, meja dan kursi, hingga sendok dan garpu. Selain peralatan, ada juga bahan-bahan seperti mie instan, telur, kornet, keju, sayuran, dan minuman pendamping seperti kopi, teh, dan atau jeruk.
Mengenai keuntungannya, bila kamu menjual satu porsi mie instan seharga 10 ribu rupiah dan dalam sehari kamu bisa menjual 40 porsi. Kamu sudah mendapatkan keuntungan kotor 400 ribu rupiah.
Jika dikalikan satu bulan (30 hari) maka kamu bisa mendapatkan keuntungan kotor senilai 12 juta rupiah. Agar mendapatkan banyak pembeli, kamu bisa menjual aneka rasa mie instan sebagai variasi.
Itulah beberapa informasi seputar Warmindo yang sering kita jumpai. Peluang usaha Warmindo yang menggiurkan ini perlu kamu pahami bahwa setiap usaha atau bisnis memiliki pasang surut.
Kamu bisa menentukan menjadi wirausahawan Warmindo atau mendanai mitra usaha Amartha yang memiliki usaha Warmindo. Kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 15% flat per tahun setiap mendanai perempuan tangguh pengusaha mikro Amartha. Semoga bermanfaat!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG