icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Bisnis / 3 Tips Ampuh Agar Startup Bertahan dari Tech Winter
icon-lang
icon-lang

3 Tips Ampuh Agar Startup Bertahan dari Tech Winter

By Team Amartha Blog - 2 Dec 2022 - 3 min membaca

Perusahaan startup terus bermunculan namun dalam perjalanannya tidak semua perusahaan tersebut bisa bertahan. Kondisi ini disebut dengan tech winter dimana perusahaan startup berbasis teknologi tumbang dan gugur di tengah jalan. Lalu, adakah cara agar perusahaan bisa bertahan dan selamat dari kondisi tersebut?

Mengenal Tech Winter dan Indikasinya

Tech winter adalah sebuah mimpi buruk bagi perusahaan startup. Ini merupakan sebuah istilah populer yang digunakan untuk mendeskripsikan kondisi perusahaan startup saat tumbang begitu saja. 

Jika perusahaan startup sampai di titik tersebut dan tidak bisa bertahan maka tinggal menunggu waktu sampai dinyatakan gulung tikar. Ada beberapa hal yang bisa menjadi indikasi dari kondisi ini. 

Salah satu tanda yang paling mudah untuk dikenali adalah adanya pengurangan karyawan atau tenaga kerja. Pengurangan karyawan ini bisa berupa PHK atau pemutusan tenaga kerja secara permanen. Namun bisa juga berupa hiring freeze atau pemberhentian sementara untuk beberapa pekerja. 

Indikasi lainnya dari tech winter startup ini adalah tidak ada angka pertumbuhan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan bisnis tidak agresif dan malah mengarah pada kerugian. 

Hal ini menyebabkan perusahaan startup tidak punya sumber daya yang memadai agar bisa terus berkembang.

Tips Agar Bisa Bertahan Dari Tech Winter

Lalu apa saja tips yang bisa diterapkan perusahaan agar bisa bertahan menghadapi situasi tech winter ini? Berikut adalah beberapa tips yang dapat memperbesar peluang perusahaan startup untuk bertahan:

1. Meningkatkan Efisiensi Kegiatan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan efisiensi kegiatan di perusahaan. Ini dilakukan agar bisa mengoptimalkan semua dana atau biaya operasional.

Contoh termudah adalah dengan memotong biaya operasional pada beberapa aspek. Bisa dengan menerapkan sistem bisnis yang diotomatisasi jadi biaya operasionalnya bisa lebih rendah. 

Dalam hal ini perusahaan juga perlu merilis kegiatan efisiensi yang akan membantu memperpanjang aliran dana dari sponsor. 

Perusahaan startup banyak bertahan dari sponsor jadi secara otomatis perlu memperpanjang kerja sama tersebut supaya bisa terus melanjutkan operasional. 

Baca Juga: Fenomena Bubble Burst Startup, dan Apa Kaitannya dengan PHK?

2. Maksimalkan Unique Value Proposition

Langkah berikutnya yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan unique value proposition. Ini merupakan sebuah nilai unik yang dimiliki oleh perusahaan startup dan akan menarik audiens atau target konsumennya. 

Sebenarnya optimasi unique value proposition ini sangat umum dijadikan sebagai andalan strategi bagi para perusahaan, tidak hanya startup

Perusahaan bisa mengangkat nilai unik dari produk-produknya agar bisa lebih menarik untuk ditawarkan. Selain itu, perusahaan juga bisa memperbesar target pasar mereka.

Tujuannya agar perusahaan bisa memperoleh market share yang jauh lebih luas lagi. Jangan lupa, optimalkan juga kekuatan branding agar bisa mengangkat nilai unik yang dimiliki. 

3. Manfaatkan Agile

Fenomena tech winter Indonesia sebagian besar terjadi saat krisis COVID-19 lalu. Dari kejadian tersebut, beberapa perusahaan startup yang bisa bertahan ternyata menerapkan strategi yang lebih baik dalam memanfaatkan agile. Agile ini merupakan sebuah proses kerja di bidang software development

Dalam hal ini perusahaan harus fokus memberikan produk atau sebuah layanan yang bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

Banyak sekali perusahaan startup yang berusaha beradaptasi dan mengganti detail layanannya demi menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau target mereka. 

Tech winter harus diantisipasi dengan strategi yang tepat. Sebenarnya kondisi ini bisa dihindari jika perusahaan tersebut mengelola finansialnya dengan baik. Jika kamu saat ini tengah mengembangkan sebuah startup maka jangan ragu untuk mulai berinvestasi. Investasikan dana yang kamu punya di microfinance marketplace Amartha untuk mendapat imbal hasil sampai 15% flat per tahun.

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

3 Tips Ampuh Agar Startup Bertahan dari Tech Winter

Maraknya Layoff Startup Indonesia, Begini Dampaknya

10 Wanita Inspiratif Yang Bangun Bisnis Startup di Indonesia

Deretan Startup Anak Bangsa yang Dorong Kesejahteraan Petani Indonesia

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png