icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Bisnis / 5 Tips Membuka Usaha Printing Digital
icon-lang
icon-lang

5 Tips Membuka Usaha Printing Digital

By Team Amartha Blog - 25 Oct 2020 - 3 min membaca

Di zaman sekarang, terdapat banyak pilihan usaha yang bisa kamu coba, salah satunya adalah usaha printing digital. Meski jarang terdengar, usaha yang satu ini tergolong menjanjikan keuntungan yang lumayan besar. Pasalnya, permintaan konsumen terhadap berbagai produk digital printing saat ini cukup tinggi.

Perlu kamu tahu, ada banyak produk digital printing yang bisa kamu produksi dan menjadi incaran konsumen seperti kartu undangan, kartu nama, spanduk, flyer, baliho, bahkan hingga print kaos ataupun mug.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat bisnis dalam bidang digital printing memiliki prospek yang tinggi. Apalagi, pelaku usaha yang terjun ke usaha printing digital terhitung masih belum banyak pada saat ini. Karena itu, peluang untuk meraih kesuksesan dalam merintis usaha printing digital juga menjadi semakin besar.

Nah, apabila kamu ingin merintis usaha printing digital, berikut beberapa tipsnya!

1. Tentukan Target Konsumen    

Sebelum memulai usaha printing digital, sebaiknya kamu menentukan target konsumen yang ingin dituju. Ada beberapa opsi konsumen yang bisa kamu sasar seperti korporasi, ritel, maupun pemesanan custom untuk kebutuhan personal.

Konsumen segmen korporat umumnya akan melakukan pemesanan produk printing digital dalam jumlah besar. Meski begitu, kekurangannya adalah proses pembayaran akan lebih lama dan biasanya proses pemesanan juga jadi lebih rumit.

Selain itu, kamu juga bisa terkena denda ataupun harus membayar sejumlah kompensasi jika pemesanan melewati tenggat waktu ataupun tidak sesuai dengan kualitas yang telah disepakati. 

Adapun, konsumen dalam segmen ritel cenderung melakukan pemesanan dalam jumlah kecil. Meski begitu, pembayarannya lebih cepat dan umumnya secara tunai.

Terakhir, konsumen dalam segmen custom yang sifat pemesanannya biasanya lebih santai karena hanya untuk keperluan pribadi. Hanya saja, pemesanan jenis ini biasanya hanya dilakukan secara satuan.

Karena itu, sebaiknya pertimbangkan target pasar yang ingin kamu tuju sesuai dengan jumlah layanan yang tersedia, kecepatan produksi, serta kualitas produk printing digital yang telah kamu capai.

2. Siapkan Modal  

Perlu kamu tahu, untuk merintis usaha printing digital, tentunya kamu perlu menyiapkan modal yang tidak sedikit. Bagian terpenting dari usaha printing digital yaitu perangkat pendukung cetak seperti komputer digital dengan sistem grafis terbaru serta printer digital resolusi tinggi dan punya kapasitas besar.

Harga komputer yang sesuai dengan sistem grafis terbaru paling tidak di kisaran Rp 10-15 juta. Adapun, mesin printer digital berkapasitas besar biasanya dibanderol dengan harga lumayan tinggi, yakni dari belasan sampai puluhan juta Rupiah. Meski demikian, pilihan perangkat ini tetap dapat disesuaikan dengan kebutuhan maupun target konsumen.

3. Siapkan Lokasi yang Tepat  

Dalam merintis usaha printing digital, kamu memerlukan lokasi yang cukup luas. Hal ini karena mesin printing digital cukup lebar sehingga akan memakan tempat cukup banyak. Selain itu, kamu juga harus menyediakan ruangan lain untuk melakukan finishing serta ruang tunggu konsumen.

Pastikan juga ruangan dilengkapi dengan Air Conditioner. Hal ini wajib dimiliki karena mesin printing digital hanya bisa dioperasikan di dalam ruangan dengan suhu 20-25 derajat celcius. Yang terakhir dan tidak kalah penting, lokasi usaha printing digital milikmu haruslah mudah dijangkau dan paling tidak ada di akses jalan utama yang dilalui banyak orang.

4. Rekrut Karyawan yang Kompeten  

Tips berikutnya dalam merintis usaha printing digital adalah merekrut karyawan-karyawan yang kompeten. Pasalnya, karyawan yang dipekerjakan dalam usaha printing digital haruslah punya keterampilan dalam mengoperasikan perangkat komputer maupun mesin printer digital berkapasitas besar. Dengan memiliki karyawan yang kompeten, tentunya usaha printing digital milikmu akan berkembang lebih pesat.

5. Buat Strategi Promosi

Tips terakhir yang harus dilakukan ketika merintis usaha digital printing adalah membuat strategi promosi. Kamu bisa memanfaatkan media sosial dan memasang iklan berbayar untuk mempromosikan usaha printing digital milikmu ke orang-orang yang tepat. Selain itu, kamu juga tetap bisa mencoba strategi promosi offline seperti menyediakan diskon pada momen khusus, memberikan bonus, dan sebagainya.

Selain merintis usaha printing digital, investasi juga instrumen penting untuk menyiapkan dana darurat dalam berbisnis. Salah satu instrumen investasi masa kini yang patut kamu coba adalah dengan bergabung menjadi pendana di Amartha.

Pasalnya, dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kamu berarti telah berpartisipasi menciptakan dampak sosial yang nyata berupa kesejahteraan merata loh. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan

Tags:

Artikel Terkait

Wajib Catat! Ini 7 Tips Mengelola THR dengan Bijak

Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2023 Resmi dari Pemerintah

7 Persiapan Keuangan Ramadhan, Biar Tabungan Tetap Aman

Siap-siap! Berikut Jadwal Pencairan THR 2023

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png