icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Bisnis / Efek BTS Hiatus, Bikin Saham Anjlok?
icon-lang
icon-lang

Efek BTS Hiatus, Bikin Saham Anjlok?

By Team Amartha Blog - 24 Jun 2022 - 3 min membaca

Kabar BTS hiatus dalam siaran BTS Festa 2022 baru-baru ini heboh diperbincangkan. Bukan hanya dikalangan penggemar, namun hingga ke seluruh penjuru dunia. Banyak yang menyayangkan keputusan untuk penghentian sementara aktivitas grup boyband populer asala Korea Selatan ini, namun banyak juga yang mendukung keputusan setiap member secara pribadi agar semakin berkembang.

Penurunan Saham Setelah Kabar BTS Hiatus

Kabar yang meramaikan jagat media sosial ini bahkan juga menggemparkan dunia saham. Perusahaan Hybe Corporation dikabarkan mengalami penurunan saham (HYBE) turun hingga 27,5% menyusul berita hiatusnya BTS, dan kehilangan sampai $1.7 miliar (setara dengan Rp25 triliun).

Big Hit Music meluruskan kabar mengenai hiatusnya boyband BTS. Dia membantah bahwa grup BTS akan vakum secara penuh.

"BTS akan memulai babak baru di mana mereka akan secara bersamaan melakukan aktivitas tim dan aktivitas individu," kata Big Hit Music sebagaimana melansir Soompi pada Kamis (16/6/2022).

Big Hit Music menyebut BTS tidak akan bubar. Dia meminta para ARMY, sebutan penggemar BTS agar tidak khawatir.

Pengaruh BTS Pada Ekonomi di Korea Selatan

Berita yang menghebohkan ini menimbulkan pertanyaan, seberapa besar pengaruh BTS bagi ekonomi Korea Selatan?

BTS diperkirakan menyumbang sekitar $3.6 miliar/tahu (setara Rp53 triliun) untuk perekonomian Korea Selatan. Angka ini berasal dari jumlah penjualan album, kedatangan turis untuk menonton konser, serta penjualan merchandise dan lain sebagainya.

BTS bahkan juga meningkatkan ekspor barang konsumsi sampai $1 miliar (setara Rp14,7 triliun)

Pengaruh Pada Hybe Corporation

BTS menyumbang 27% dari penjualan dan streaming album Hybe Corporation di AS pada tahun 2021.

BTS juga kemungkinan menyumbang hampir semua pendapatan tur Hybe Corporation yang berjumlah $148 juta (setara Rp2 triliun) pada 2019 dan $36 juta (setara Rp530 miliar) pada 2021.

Baca Juga: Deretan Idol KPop Dengan Bayaran Iklan Termahal

Permohonan Ketua Asosiasi Penyanyi Korea

Ketua Asosiasi Penyanyi Korea Lee Ja Yeon mengungkapkan kekhawatirannya dengan ketidakhadiran BTS untuk sementara.

"Saya khawatir dan prihatin karena BTS, Hallyu Wave (gelombang Hallyu) akan berakhir dalam waktu dekat," kata Lee Ja Yeon dalam pernyataannya, dilansir dari Allkpop,

Menurut Lee, BTS Hallyu Wave merupakan gerakan kekuatan budaya terbesar yang pernah terjadi. Bahkan Lee menyamakan kekuatan BTS saat ini hampir sama dengan Beatles di awal kelahirannya. Disamping itu, kekhawatiran akan padamnya gelombang Hallyu apabila BTS rehat.

Meski begitu, hingga saat ini baik BTS maupun HYBE belum memberikan pernyataan terbarunya. Sedangkan anggota termuda BTS, Jungkook dan Charlie Puth merilis lagu kolaborasi mereka yang berjudul Left and Right hari ini, Jumat (24/6/2022). Di mana, perilisan lagu keduanya ini langsung disambut antusias oleh para penggemar BTS, ARMY.

Artikel Terkait

Efek BTS Hiatus, Bikin Saham Anjlok?

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png