Konferensi Tingkat Tinggi tahun ini diselenggarakan dengan Indonesia menjadi tuan rumahnya. Lebih tepatnya mengambil lokasi di Bali, acara KTT G20 ini tentunya menghasilkan poin-poin penting yang sudah disepakati oleh para pemimpin negara dari anggota KTT G20 yang ikut hadir. Apa saja hasil KTT tahun 2022 ini?

Artikel ini akan membahas tentang beberapa poin dari hasil pertemuan tingkat tinggi yang dilangsungkan pada tanggal 15 hingga 16 November 2022. Lebih lengkapnya mengenai hal tersebut, simak pembahasan dari hasil pertemuan G20 pada poin di bawah ini.

Hasil KTT Tahun 2022 G20

Rangkaian acara dari konferensi tingkat tinggi G20 ini membahas dan menghasilkan beberapa poin kesepakatan perihal ekonomi, politik, serta isu-isu lainnya. Dengan total hasil deklarasi berjumlah 52 paragraf yang diambil dari 24 dokumen, terdapat beberapa poin penting yang bernilai positif untuk indonesia.

Beberapa poin dari hasil KTT G20 ini antara lain yaitu sebagai berikut:

Adanya Pembentukan Dana Pandemi

Hasil dari pertemuan atau konferensi tingkat tinggi yang diikuti oleh para anggota negara-negara ASEAN ini yang pertama yaitu adanya pembentukan dana pandemi. 

Berkaca pada pandemi Covid-19 yang telah terjadi dan berdampak pada seluruh negara di dunia, acara konferensi ini menghasilkan poin kesepakatan tentang dibentuknya pandemic fund.

Dana pandemi ini nantinya akan dikelola dan dimanfaatkan guna kebutuhan apabila di masa mendatang pandemi kembali yang menyerang. 

Dana yang bertujuan untuk mencegah dan mempersiapkan apabila pandemi kembali terjadi ini nantinya akan disalurkan kepada negara yang membutuhkan seperti negara-negara miskin dan berkembang.

Poin ini mendapatkan suara setuju dari kebanyakan para anggota G20 yang hadir. Diketahui bahwa dana yang sudah terkumpul telah mencapai angka 1,5 miliar USD dari sekitar 21 negara.

Pembentukan ETM (Energy Transition Mechanism)

Adapun hasil KTT ASEAN ke-20 berikutnya yang tentu saja berdampak positif untuk Indonesia yaitu terdapatnya pembentukan ETM. 

Indonesia membentuk Energy Transition Mechanism ini dengan tujuan sebagai sebuah landasan untuk pengumpulan dana. Nantinya dana ini digunakan untuk mempercepat transmisi menuju diterapkannya energi hijau.

Dengan pembentukan ETM ini, maka penutupan akan mulai dilakukan pada PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) yang berbasis batu bara. 

Kemudian, dengan pembentukan ETM ini juga dijadikan sebagai langkah awal perancangan kerangka kerja investasi dan pembiayaan program ETM.

Baca Juga: Simak 4 Fakta Menarik Acara G20 di Bali, Intip Monumennya!

Adanya Support Terkait Utang Negara Miskin

Hasil KTT G20 2022 selanjutnya yaitu berkaitan dengan support atau dukungan terkait utang yang dimiliki oleh para negara miskin. 

Pada poin ini negara Indonesia juga menggagas usulan perihal penghapusan beban utang bagi negara-negara berkembang dan juga negara miskin yang semasa pandemi melanda, jumlahnya kian membengkak.

Adanya Transformasi Digital

Berikutnya, hasil KTT yang juga berdampak positif bagi indonesia yaitu adanya pembahasan terkait transformasi digital. 

Konferensi G20 ini memberikan dorongan serta dukungan tentang adanya sistem pembayaran dalam rangka pemulihan perekonomian usai pandemi yang berbasis digital seperti Central Bank Digital Currencies.

Itulah beberapa hasil KTT dengan nilai positif untuk Indonesia yang diselenggarakan di Bali, beberapa waktu lalu. Tidak hanya itu saja, hasil dari KTT G20 juga membahas tentang keamanan negara seperti misalnya yang berkaitan dengan perang Rusia dan Ukraina.

Hasil dari konferensi G20 bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Kamu juga bisa ikut andil dengan membantu mendanai pelaku usaha mikro. Salah satu caranya dengan berinvestasi di Amartha, di mana kamu bisa mensejahterakan keluarga dan para perempuan pengusaha mikro. 

Modalin mereka mulai dari Rp100.000 aja, kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun!

Mau tahu info terupdate lainnya? Download aplikasi Amartha di smartphone kamu sekarang juga!

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS