icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Bisnis / Mau Jadi Pebisnis? Ini Tantangan yang Akan Kamu Hadapi
icon-lang
icon-lang

Mau Jadi Pebisnis? Ini Tantangan yang Akan Kamu Hadapi

By Team Amartha Blog - 18 Apr 2021 - 3 min membaca

Menjadi seorang pebisnis bukan berarti hanya menjadi bos yang bisa melimpahkan semua pekerjaan dan tanggung jawab pada bawahannya. Pasalnya, menjadi pebisnis tidak semudah yang dikira banyak orang.

Memulai bisnis harus memperhatikan berbagai aspek penting agar mampu berjalan dengan lancar. Baik bisnis kecil maupun besar, sejumlah tantangan tidak lepas menyelimuti pebisnis selama perkembangan dan pertumbuhan usaha berlangsung. Hal inilah yang tidak jarang menyebabkan bisnis gagal beroperasi.

Untuk meraih kesuksesan, berikut ini adalah beberapa tantangan yang kamu hadapi saat menjadi pebisnis:

1. Memilih Karyawan yang Tepat

Semua pebisnis pasti pernah kesulitan memilih karyawan yang tepat untuk mengisi sebuah posisi penting dalam perusahaan. Tidak sedikit yang melamar memiliki skill di atas rata-rata. Namun, kecocokan dengan budaya perusahaan merupakan hal yang patut dipertimbangkan lagi.

Sebuah bisnis kecil dapat dianalogikan sebagai sebuah keluarga, jika bisa bekerja sama dengan baik, tujuan mereka dapat tercapai dan berjalan dengan bahagia meskipun diterjang oleh berbagai permasalahan. Jika tidak, ada kemungkinan untuk terjadi perpecahan. Kepribadian dan kemampuan seseorang menjadi prioritas utama dalam memilih pekerja untuk sebuah bisnis kecil.

Setiap orang memegang peranan yang penting jika kamu bekerja dalam sebuah bisnis kecil. Jika satu orang tidak dapat bekerja dengan baik, maka akan berdampak pada bagian-bagian lain dalam bisnis.

2. Mengelola Keuangan

Uang adalah salah satu motor utama penggerak bisnis. Banyak bisnis kecil yang gagal karena kesalahan dalam mengelola keuangan mereka. Kesalahan dalam mengelola keuangan yang dihadapi adalah pengeluaran yang terlampau besar dan tidak menyisihkan uang simpanan untuk masa mendatang apabila ada kondisi krisis melanda bisnis yang dijalankan. Karena uang adalah tantangan bisnis yang sering menjadi sumber masalah, kamu perlu mengelolanya dengan baik.

Untuk bisnis kecil, pemilik bisnis mungkin masih dapat menjalankan peran sebagai pengelola arus keuangan, namun mempekerjakan seorang yang profesional merupakan hal yang baik untuk bisnis. Kamu bisa fokus untuk mengembangkan bisnis dan menghadapi klien-klien potensial dengan adanya bantuan profesional untuk mengelola keuangan.

3. Merencanakan Strategi Marketing

Memiliki layanan dan produk yang baik saja tidak cukup untuk memasarkan sebuah bisnis. Setiap pebisnis wajib mencari tahu dan memiliki strategi pemasaran yang baik. Tidak hanya membangun awareness agar produk/jasa mencapai lebih banyak target pasar, namun juga bagaimana menciptakan permintaan yang lebih banyak.

Melalui perencanaan pemasaran yang baik, apa yang dijual dapat sampai pada konsumen. Mulailah dengan tujuan pemasaran agar mereka sadar akan eksistensi bisnis yang dijalankan.

4. Memproses Digitalisasi Bisnis  

Di era sekarang, digitalisasi bisnis menjadi sangat penting. Dilema muncul bagi pebisnis offline ketika perlu memutuskan apakah harus go online untuk berbisnis. Pasalnya, digitalisasi memiliki potensi yang besar dalam memudahkan bisnis untuk tumbuh kembang dan menggapai lebih banyak pelanggan dengan cepat. Prosesnya juga secara umum tidak sulit.

Bila masih belum bersedia, maka setidaknya kamu perlu mempertimbangkan pemasaran secara digital/online. Membuat iklan digital, membangun komunitas di media sosial, bahkan membuat situs yang terdedikasi untuk mempromosikan konten yang berkaitan dengan bisnis offline juga merupakan hal-hal yang perlu dipertimbangkan.

Tentunya, hal ini bisa menjadi tantangan bisnis yang relatif sulit, karena tidak semua orang memiliki dasar pengetahuan digital atau media online yang sama, serta belum tentu tahu ingin memulai dari mana.

5. Mengurus Perizinan Bisnis

Mengurus perizinan tentunya akan terkesan sulit bagi pebisnis pemula. Di Indonesia sendiri mengurus perizinan untuk usaha dagang (SIUP) tidaklah sulit. Kamu cukup menyiapkan berkas yang diperlukan (berkasnya tidak banyak) dan biayanya juga tidak mahal (tergantung pada wilayah tempat usaha kamu didirikan).

Masih banyak lagi proses perizinan dan legal yang perlu disiapkan selain SIUP. Mulai dari NPWP perusahaan, pendaftaran nama PT/CV, dan beserta surat-surat izin lainnya.

Itulah beberapa tantangan yang akan kamu hadapi saat menjadi pebisnis. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Tags:

Artikel Terkait

Wajib Catat! Ini 7 Tips Mengelola THR dengan Bijak

Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2023 Resmi dari Pemerintah

7 Persiapan Keuangan Ramadhan, Biar Tabungan Tetap Aman

Siap-siap! Berikut Jadwal Pencairan THR 2023

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png