Middle Income Trap: Pengertian dan Strategi Menghadapinya!
By Team Amartha Blog - 3 Mar 2023 - 3 min membaca
Middle income trap adalah sebuah fenomena yang membuat sebuah negara mengalami stagnasi. Sehingga terjebak dalam kondisi yang membuat mereka tidak dapat maju ke atas, karena tidak kompetitif di bidang industri.
Bila melihat sekilas pengertian tersebut, bisa dipahami jika ‘jebakan pendapatan kelas menengah’ adalah keadaan yang merugikan. Lantas, bagaimana cara efektif untuk mengatasi fenomena satu ini?
Apa Itu Middle Income Trap?
Ketika mendengar istilah di atas, mungkin kamu akan sedikit kebingungan. Tetapi, dari namanya saja dapat diketahui jika istilah ini berkaitan dengan jebakan pendapatan di ranah ekonomi publik dan dapat menimbulkan dampak yang negatif.
Middle income trap atau jebakan pendapatan kelas menengah merupakan sebuah fenomena menghilangnya kemampuan kompetisi beberapa sektor industri yang berada di negara dengan pendapatan menengah dan terlihat mengkhawatirkan.
Penyebabnya dikarenakan fenomena ini sering menghambat pertumbuhan negara dengan pendapatan menengah untuk meningkatkan statusnya menjadi negara dengan pendapatan tinggi.
Bila kamu masih bingung mengenai middle income trap, kamu bisa mempelajari semua kasusnya dengan mengetahui klasifikasi negara sesuai dengan pendapatan per kapita. Contoh dari jebakan pendapatan kelas menengah adalah negara yang memiliki pendapatan per kapita menengah ke bawah, yaitu di angka Rp57 – Rp117 jutaan.
Penyebab Middle Income Trap
Terdapat sejumlah penyebab yang memantik terjadinya jebakan pendapatan kelas menengah. Berikut adalah poin-poin dan penjelasannya:
Transformasi Ekonomi
Penyebab umum dari jebakan pendapatan kelas menengah adalah transformasi ekonomi yang memerlukan banyak biaya. Contohnya kebijakan yang berada di sektor manufaktur untuk memperjualbelikan barang setengah jadi.
Biaya Upah dan Produksi yang Semakin Meningkat
Faktor lain yang menyebabkan adanya middle income trap adalah peningkatan upah pekerja serta biaya produksi. Sebuah negara dapat menemui fenomena ini berlangsung ketika terjebak pada lonjakan biaya produksi.
Sektor Manufaktur
Manufaktur menjadi sektor negara yang bisa terjerumus di dalam jebakan pendapatan kelas menengah. Pengembangan di sektor ini dipercaya mampu menimbulkan perpecahan karena terbentuknya berbagai macam kelompok.
Baca Juga: Apa Itu Passive Income? Pengertian, Jenis, dan Caranya
Cara Mengatasi Middle Income Trap
Lantas, bagaimana cara mengatasi jebakan pendapatan kelas menengah? Berikut adalah langkah-langkah efektif yang bisa diterapkan mulai sekarang:
1. SDM atau Sumber Daya Manusia
SDM menjadi faktor sebuah negara bisa menjadi maju. Dengan terpenuhinya semua hak masyarakat mulai dari kesehatan, hingga pengetahuan, hal ini akan memberikan dampak baik pada kemajuan pengetahuan, riset, inovasi, sains, serta teknologi.
Bukan hanya itu, dengan SDM yang baik, negara juga tidak ketergantungan pada kekayaan alam serta kualitas kelembagaan.
2. Pembangunan Infrastruktur
Untuk mengatasi Indonesia middle income trap yang lainnya adalah adanya pembangunan infrastruktur. Aspek satu ini bukan hanya ada, tetapi harus tepat serta berkualitas. Adanya pembangunan infrastruktur bukan hanya bergantung pada negara tetapi juga pihak swasta yang ikut terjun ke dalamnya.
3. Birokrasi yang Sederhana dan Mudah
Sebuah birokrasi yang efisien, mudah, serta sederhana dapat membantu kelancaran kegiatan ekonomi sebuah negara. Hal ini terbukti pada negara maju.
4. Menjalankan Ekonomi Berbasis Digital
Menjalankan ekonomi dengan berbasis digital juga dapat mengatasi masalah jebakan pendapatan kelas menengah.
Middle income trap adalah sebuah masalah yang harus kita atasi bersama. Jika ingin mengatasi masalah ini, kamu bisa mulai dengan berinvestasi pada UMKM di seluruh penjuru Indonesia, sehingga mereka memiliki modal untuk bersaing ketat dengan industri luar negeri. Ingin membantu UMKM di Indonesia tetapi bingung bagaimana caranya? Platform finansial Microfinance marketplace Amartha dapat menjadi solusinya.
Dengan berinvestasi mulai dari Rp100.000 aja, kamu bisa turut mendukung bisnis UMKM dengan menjadi pemberi modal (lender) dan memperoleh imbal hasil keuntungan hingga 15% flat per tahun! Tertarik? Ayo gabung sekarang!
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG