Tips di Tempat Kerja: Hadapi Lingkungan Kerja yang Toxic
By Team Amartha Blog - 5 Nov 2021 - 3 min membaca
6 Tips di Tempat Kerja untuk Menghadapi Lingkungan yang Toxic
Memiliki lingkungan kerja yang kurang bersahabat atau toxic perlahan akan membuatmu tidak nyaman saat bekerja. Untuk mengatasinya, kami punya beberapa tips di tempat kerja yang bisa membantumu keluar dari masalah tersebut.
Berikut ini kami sudah merangkum beberapa tips bertahan di tempat kerja yang toxic. Silahkan simak pemaparannya hingga selesai.
1. Berpikir Positif Adalah Pondasi Utama
Lingkungan toxic akan membuatmu sulit untuk berpikir positif. Meski begitu, ada kiat-kiat yang bisa membantumu untuk tetap berpikir positif di tengah kondisi kerja yang negatif.
Contoh berpikir positif dan mengaplikasikannya yaitu dengan tidak mengikuti pikiran negatif teman sekantor. Misalnya saat teman kamu mengeluh tentang buruknya manajemen perusahaan, kamu tidak perlu mengikuti pikiran negatif mereka.
2. Jangan Terlalu Serius dengan Suasana Kantor
Ciri tempat kerja yang toxic salah satunya yaitu tidak ada candaan atau guyonan saat bekerja. Semua karyawan serius dengan pekerjaannya karena merasa takut dengan pimpinan.
Untuk mengatasi kondisi tersebut, cobalah agar tidak terlalu serius saat bekerja. Redakan lingkungan kerja yang tegang dan serius dengan guyonan. Sering-sering bercanda di luar jam kerja bersama teman-teman kerja.
3. Selalu Mendokumentasikan Pekerjaan secara Terstruktur
Atasan dan beberapa kolega di tempat kerja yang toxic umumnya sering mencari-cari kesalahan untuk menyerangmu. Hal ini juga menjadi salah satu tanda tempat kerja toxic.
Untuk mencegah kondisi ini, maka kamu harus melakukan antisipasi. Salah satu caranya yaitu dengan membuat dokumentasi kerja secara rapi dan terstruktur.
Dokumentasi tersebut bisa kamu gunakan untuk pertahanan diri. Saat kamu diserang oleh atasan atau kolega karena performa kerja kamu, maka kamu bisa mempertahankan diri dengan dokumentasi tersebut.
Baca Juga: 6 Keterampilan yang Dicari Perusahaan Selama Pandemi
4. Menghindar dari Pembahasan Gosip Kantor
Gosip tentang kantormu mungkin menjadi topik yang menarik. Terutama saat kantormu memiliki manajemen yang kurang baik atau toxic. Sebagai seorang karyawan yang profesional, seharusnya kamu tidak perlu terlibat pada pembahasan tersebut.
Batasilah kebiasaan ini karena tidak akan membawa manfaat untuk dirimu maupun teman-teman sekantor. Pembahasan seperti ini malah justru akan menambah toxic pada pekerjaan kamu.
5. Fokus untuk Mengembangkan Diri
Tips di tempat kerja yang toxic selanjutnya adalah tetap fokus pada pengembangan diri. Daripada terlibat dengan lingkungan yang toxic, sebaiknya fokuslah pada pengembangan dirimu sendiri. Alihkan lingkungan yang toxic di tempat kerja pada pekerjaanmu.
Terlibat dalam lingkungan yang toxic hanya akan menurunkan motivasi bekerja. Sebaiknya kamu fokus untuk melatih diri sendiri, contohnya mengasah keterampilan maupun skill yang kamu miliki.
Hal ini bisa membantumu untuk menyiapkan diri menjadi lebih baik dan lebih siap menghadapi tantangan. Selain itu juga melatih dirimu untuk berbagai kemungkinan lain seperti mendapatkan pekerjaan di kantor lain.
6. Membuka Peluang Bekerja di Tempat Lain
Jika tingkat toxic di tempat kerjamu tidak menurun, atau justru malah semakin meningkat, sebaiknya persiapkan dirimu untuk bekerja di tempat lain. Jaga peluang kerjamu di tempat lain agar tetap terbuka.
Beberapa karyawan bertahan di tempat kerja yang toxic karena beberapa faktor. Salah satunya karena faktor gaji yang tinggi. Namun, apalah arti gaji yang tinggi jika kamu berada di bawah tekanan yang membuatmu stres dan sakit-sakitan.
Meski begitu, kamu boleh-boleh saja bertahan asal ada alasan yang kuat. Contohnya kamu bisa mengatasi tekanan dan lingkungan yang toxic dan tidak berdampak buruk.
Dari penjelasan tips di tempat kerja di atas, sedikit banyaknya kini kamu bisa mulai memahami bagaimana cara mengatasi lingkungan kerja yang toxic. Daripada stres terus-terusan mikirin kerjaan, mending ikutan investasi P2P lending yang aman dan terpercaya di Amartha. Kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG