Baru-baru ini, Amartha Mikro Fintek menandatangani kerjasama dengan Lendable, Inc., perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang menyalurkan permodalan kepada fintech untuk memberikan akses keuangan guna meningkatkan inklusi keuangan di seluruh dunia. 

Siaran Pers: Amartha Terima Pendanaan USD 50 Juta dari Lendable Inc Untuk Mewujudkan 2x Challenge Berdayakan Perempuan Indonesia

Melalui kerja sama ini, Amartha menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menerima dana 2X Challenge. Melalui Amartha, Lendable Inc berkomitmen menyalurkan modal usaha senilai USD 50 juta atau sekitar Rp 696 Miliar kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan untuk mengembangkan atau memulai usaha dan mendorong pemulihan perekonomian pasca pandemi.

2X Challenge pertama kali diluncurkan pada Juni 2018 sebagai komitmen utama baru Development Finance Institutions (DFI) dari negara-negara G7 untuk membuka sumber daya yang akan membantu memajukan pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender di negara-negara berkembang.

DFI ini telah mendukung investasi dan inisiatif dengan memberikan akses kepada perempuan di negara berkembang berupa peluang menjadi pemimpin atau leader, pekerjaan yang berkualitas, keuangan, dukungan usaha, serta produk dan layanan yang meningkatkan inklusi atau partisipasi ekonomi perempuan dan anak perempuan.

Sejak peluncurannya, enam anggota DFI baru telah bergabung untuk memperluas komitmen: BIO-Invest, Finnfund, FMO, IFU, SIFEM, dan Swedfund. Pada Oktober 2019, EIB menjadi pengembangan multilateral pertama.

Ada empat prinsip utama yang mendasari 2X Challenge:

• 2X tidak hanya menghitung perempuan tetapi juga menghargai (values) perempuan: Selain kriteria kuantitatif, 2X Challenge menggunakan kriteria kualitatif yang mengukur bagaimana Investee menilai perempuan.

• 2X merayakan kesuksesan sambil mendorong kemajuan: 2X akan mengidentifikasi dan mempromosikan Investee yang telah mencapai tujuan 2X. Untuk mendorong perubahan, DFI membutuhkan Investee yang ingin berkomitmen jangka panjang, bersumber daya (resources), dan dapat dipantau untuk memberdayakan perempuan.

• Kriteria 2X harus aspiratif tetapi masuk akal: 2X Challenge bertujuan mendorong Investee untuk memberdayakan perempuan di luar norma sektor dan geografi mereka.

• Kriteria 2X harus memberikan ruang untuk penilaian: Daftar kriteria memberikan kekuatan untuk analisis investasi gender secara spesifik, dan kesepakatan tim dapat sedikit menyesuaikan kriteria yang diperlukan untuk mendorong perubahan atau mengenali Investee yang melakukan transformasi untuk memberdayakan perempuan.

Pada dasarnya, apa yang dilakukan DFI dan negara-negara G7 melalui 2X Challenge adalah hal yang saat ini tengah dilakukan Amartha selama 10 tahun berdiri. Amartha adalah perusahaan P2P Lending yang menyalurkan modal usaha dari pendana kepada khusus perempuan pengusaha mikro unbankable di pedesaan di Indonesia.

Amartha percaya dengan memberdayakan perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan di keluarga dan sekitarnya. Pasalnya, Amartha tidak hanya memberikan modal usaha saja tetapi juga melakukan pendampingan usaha dan pelatihan keuangan secara rutin setiap minggunya. Selain itu, Amartha juga memberikan cek kesehatan dan pemberian kacamata gratis kepada para mitranya.

Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Sosial Amartha tahun 2019, yang bisa diakses di sini, menunjukkan bahwa 94,3% mitra usaha mengalami peningkatan wellbeing setelah bergabung dengan Amartha.