Mitra

Dapatkan Bonus &amp; Diskon Menarik di Bulan Januari 🥳Halo, Agen AmarthaLink!&nbsp;Ada kabar baik untuk Anda di awal tahun 2025! Mengawali tahun ini, ada banyak promo spesial yang akan menambah semangat Anda dalam bertransaksi.&nbsp;Yuk, simak detail promonya di bawah ini:<figure class="table" style="float:left;"><table><tbody><tr><td style="background-color:#c27ba0;border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">PROMO</td><td style="background-color:#c27ba0;border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">Keterangan</td></tr><tr><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">Promo Transaksi Produk Digital</td><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">•⁠&nbsp; ⁠Transaksi minimal Rp40.000 dapat bonus Rp1.000/transaksi•⁠&nbsp; ⁠⁠Maksimal 3 transaksi/agen/minggu &nbsp;Minggu 1 : 1-5 Januari 2025Minggu 2 : 6-12 Januari 2025Minggu 3: 13-19 Januari 2025Minggu 4: 20-26 Januari 2025Minggu 5: 27-31 Januari 2025</td></tr><tr><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">Promo Diskon Token Listrik</td><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;"><img src="/uploads/Promo_Diskon_Token_Listrik_PN_1312f456ce.jpg" alt="Promo-Diskon-Token-Listrik-PN.jpg" srcset="/uploads/thumbnail_Promo_Diskon_Token_Listrik_PN_1312f456ce.jpg 245w,/uploads/small_Promo_Diskon_Token_Listrik_PN_1312f456ce.jpg 500w,/uploads/medium_Promo_Diskon_Token_Listrik_PN_1312f456ce.jpg 750w,/uploads/large_Promo_Diskon_Token_Listrik_PN_1312f456ce.jpg 1000w," sizes="100vw"> &nbsp;Biaya admin Rp 50,- untuk setiap pembelian token listrik nominal apapun!</td></tr><tr><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">Promo Tagihan Listrik</td><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;"><img src="/uploads/Bayar_Tagihan_Listriknya_Praktis_PN_dc21d7cd91.jpg" alt="Bayar-Tagihan-Listriknya-Praktis-PN.jpg" srcset="/uploads/thumbnail_Bayar_Tagihan_Listriknya_Praktis_PN_dc21d7cd91.jpg 245w,/uploads/small_Bayar_Tagihan_Listriknya_Praktis_PN_dc21d7cd91.jpg 500w,/uploads/medium_Bayar_Tagihan_Listriknya_Praktis_PN_dc21d7cd91.jpg 750w,/uploads/large_Bayar_Tagihan_Listriknya_Praktis_PN_dc21d7cd91.jpg 1000w," sizes="100vw"> &nbsp;Bebas biaya admin untuk pembayaran tagihan listrik!</td></tr><tr><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">Bonus Setiap Melayani Transaksi Top Up Poket Akun Lain</td><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;"><img src="/uploads/Poster_Insentif_Agen_PN_1_57067736a6.jpg" alt="Poster-Insentif-Agen-PN (1).jpg" srcset="/uploads/thumbnail_Poster_Insentif_Agen_PN_1_57067736a6.jpg 245w,/uploads/small_Poster_Insentif_Agen_PN_1_57067736a6.jpg 500w,/uploads/medium_Poster_Insentif_Agen_PN_1_57067736a6.jpg 750w,/uploads/large_Poster_Insentif_Agen_PN_1_57067736a6.jpg 1000w," sizes="100vw"> &nbsp;Bonus Rp500/transaksi Top Up Poket Akun lain. Minimal transaksi Rp130,000. Maksimum 10transaksi/agen/minggu. Maksimum bonus Rp5,000/minggu/agen.</td></tr><tr><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">Kumpulkan Transaksi Kirim Uang Dapat Bonus s/d Rp50,000</td><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;"><img src="/uploads/Amartha_Link_Campaign_Kirim_Uang_Bonus_50_PN_4bf221aab3.jpg" alt="AmarthaLink-Campaign-Kirim-Uang-Bonus-50-PN.jpg" srcset="/uploads/thumbnail_Amartha_Link_Campaign_Kirim_Uang_Bonus_50_PN_4bf221aab3.jpg 245w,/uploads/small_Amartha_Link_Campaign_Kirim_Uang_Bonus_50_PN_4bf221aab3.jpg 500w,/uploads/medium_Amartha_Link_Campaign_Kirim_Uang_Bonus_50_PN_4bf221aab3.jpg 750w,/uploads/large_Amartha_Link_Campaign_Kirim_Uang_Bonus_50_PN_4bf221aab3.jpg 1000w," sizes="100vw"> &nbsp;Target transaksi Kirim Uang selama 1 bulan:&nbsp;Transaksi Kirim uang dengan total 10 juta - bonus Rp10.000Transaksi Kirim uang dengan total 25 juta - bonus Rp25.000Transaksi Kirim uang dengan total 50 juta - bonus Rp50.000 &nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">Bonus Rp500 untuk setiap transaksi Pulsa</td><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;"><img src="/uploads/Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_8f6fbe681d.png" alt="Copy of Generic template untuk PPOB products promo.png" srcset="/uploads/thumbnail_Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_8f6fbe681d.png 245w,/uploads/small_Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_8f6fbe681d.png 500w,/uploads/medium_Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_8f6fbe681d.png 750w,/uploads/large_Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_8f6fbe681d.png 1000w," sizes="100vw"> &nbsp;Minimum Rp30,000 dapat bonus Rp500. Maksimum 10 transaksi/agen/periode promo</td></tr><tr><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;">Bonus Rp500 untuk setiap transaksi Paket Data</td><td style="border:1pt solid #000000;padding:5pt;vertical-align:top;"><img src="/uploads/Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_1_d147a3e6ec.png" alt="Copy of Generic template untuk PPOB products promo (1).png" srcset="/uploads/thumbnail_Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_1_d147a3e6ec.png 245w,/uploads/small_Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_1_d147a3e6ec.png 500w,/uploads/medium_Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_1_d147a3e6ec.png 750w,/uploads/large_Copy_of_Generic_template_untuk_PPOB_products_promo_1_d147a3e6ec.png 1000w," sizes="100vw"> &nbsp;Minimum Rp30,000 dapat bonus Rp500. Maksimum 10 transaksi/agen/periode promo</td></tr></tbody></table></figure> &nbsp;<h2>Syarat dan Ketentuan Umum:</h2><ol><li>Promo hanya berlaku hanya berlaku untuk&nbsp;Agen AmarthaLink terdaftar</li><li>Bonus akan diberikan secara instan setelah transaksi berhasil sukses di aplikasi AmarthaFIN.</li><li>Amartha berhak mengubah syarat &amp; ketentuan promo dan/atau membatalkan promo sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.</li><li>Amartha berhak membatalkan hadiah jika agen terindikasi melakukan penyalahgunaan atau aktivitas yang mencurigakan.</li><li>Keputusan Amartha bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat</li><li>Promo berlaku selama&nbsp;1-31 Januari 2025 &nbsp;</li></ol>Manfaatkan Kesempatan Ini Sekarang Juga!&nbsp;Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan bonus dan diskon menarik di bulan Januari ini. Yuk, segera lakukan transaksi di aplikasi&nbsp;AmarthaFIN dan nikmati keuntungannya✨Semangat terus dalam melayani kebutuhan pelanggan Anda bersama AmarthaLink! 💪

Promo Januari AmarthaLink 2025

medium_amartha-mencari-30-ibu-mitra-terbaik-cek-panduannya.jpeg

small_amartha-mencari-30-ibu-mitra-terbaik-cek-panduannya.jpeg

thumbnail_amartha-mencari-30-ibu-mitra-terbaik-cek-panduannya.jpeg

amartha-mencari-30-ibu-mitra-terbaik-cek-panduannya.jpeg

Halo A-team! 



Amartha sebentar lagi akan menyelenggarakan acara National Conference untuk merayakan ulang tahun Amartha yang ke 13, serta untuk menunjukan kepada seluruh stakeholder di Amartha mengenai pencapaian yang sudah diraih dan misi untuk kedepannya. 



Dalam kesempatan kali ini, Amartha ingin mengajak Ibu Mitra untuk ikut terlibat dalam acara penting ini, karena telah bersama-sama membangun usaha melalui permodalan di Amartha.



Langsung aja cek penjelasan lebih lengkapnya mengenai acara ini, yuk!



<h2>13th Anniversary National Conference</h2>



Format MSME Booth



<ol><li>Akan terdapat 6 booth dengan ukuran sedang untuk memamerkan produk usaha ibu mitra</li><li>Amartha akan mengundang 30 Ibu Mitra untuk mengisi booth tersebut</li><li>1 Booth akan di isi oleh 5 Ibu Mitra beserta tim dari FO</li><li>Pendamping Ibu Mitra untuk membantu persiapan booth dan membantu mengenalkan produk saat acara berjalan</li><li>Pembagian booth akan diatur berdasarkan dari area Ibu Mitra berasal.</li></ol>



<ul><li>10 Ibu Mitra dari Pulau Sumatera yang akan terbagi menjadi 2 tim</li><li>10 Ibu Mitra dari Pulau Sulawesi yang akan terbagi menjadi 2 tim</li><li>10 Ibu Mitra dari Pulau Jawa yang akan terbagi menjadi 2 tim</li></ul>



<h2>Kriteria Produk dan Pemilihan Ibu Mitra</h2>



Ibu mitra yang akan diundang haruslah Ibu mitra yang memiliki produk yang menarik serta mewakili Pulau mereka masing-masing



Kriteria Produk



Produk cukup unik untuk dipamerkan dan diperjual belikan saat acara (Harganya terjangkau untuk dibeli pengunjung mall)



Contoh produk:



<ol><li>Anyaman &amp; fashion tradisional</li><li>Kerajinan tangan (misal gerabah, aksesoris kayu, bambu, dll)</li><li>Kain tradisional (misal tenun, songket, batik)</li><li>Makanan kering khas daerah (misal cemilan keripik, kue kering tradisional, dll)</li><li>Produk daur ulang (misal tas, lampu, dan lainnya yang terbuat dari daur ulang barang bekas)</li></ol>



Kriteria Ibu Mitra



<figure class="wp-block-table"><table><tbody><tr><td>- Sehat dan bersedia menjalankan perjalanan ke Jakarta serta mengikuti acara hingga selesai</td></tr><tr><td>- Mendapatkan izin dari anggota keluarga untuk bepergian</td></tr><tr><td>- Memiliki semangat dan ketertarikan untuk mengembangkan usahanya</td></tr><tr><td>- Komunikatif dan mau berinteraksi dengan pengunjung</td></tr></tbody></table></figure>



<h2>Info Penting!</h2>



<ol><li>Seluruh biaya akomodasi selama acara akan ditanggung oleh Amartha (Tiket pesawat, Penginapan, Konsumsi, Logistik, dan transportasi dalam kota)</li></ol>



<ol start="2"><li>Masing-masing Pulau dapat menominasikan 10 - 15 Ibu Mitra untuk diberangkatkan berdasarkan kriteria yang sudah dijelaskan.&nbsp;</li></ol>



<ol start="3"><li>Tim HO akan mengkurasi 15 Ibu Mitra menjadi 10 Ibu Mitra yang bisa diterbangkan per pulau.</li></ol>



<ol start="4"><li>Peserta yang diberangkatkan dalam kegiatan ini hanyalah Ibu Mitra beserta dengan Tim FO yang ditunjuk oleh HO. Peserta diluar itu (termasuk keluarga, kerabat, dan lainnya) tidak termasuk dalam rombongan peserta.</li><li>Deadline submit nominasi Ibu mitra maksimal pada 31 Maret 2023</li></ol>

Amartha Mencari 30 Ibu Mitra Terbaik! Cek Panduan Pemilihan Ibu Mitra Di sini

large_equity-vs-equality-untuk-perempuan-mana-lebih-baik.jpeg

medium_equity-vs-equality-untuk-perempuan-mana-lebih-baik.jpeg

small_equity-vs-equality-untuk-perempuan-mana-lebih-baik.jpeg

thumbnail_equity-vs-equality-untuk-perempuan-mana-lebih-baik.jpeg

equity-vs-equality-untuk-perempuan-mana-lebih-baik.jpeg

Tahukah kamu, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja wanita dan pria dengan memperhatikan kesetaraan dapat menikmati pemasukan perusahaan yang jauh lebih tinggi daripada yang tidak.



Meskipun begitu, nyatanya masih ada kesenjangan antara equality dan equity, terutama di dalam dunia pekerjaan.



‘’Tingkat Partisipasi Kerja Perempuan Indonesia Hanya Mencapai 54,2% Ketika Partisipasi Laki-laki Mencapai 83,6%’’ Padahal, setengah dari populasi Indonesia adalah perempuan. Apakah ini adil untuk perempuan yang mampu bekerja namun tidak diberi kesempatan?



Tak hanya kesetaraan, equity juga sangat penting bagi perempuan, karena kesetaraan yang hanya didasarkan pada equality saja tidaklah cukup untuk menjamin bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan.&nbsp;



<h2>Equity vs Equality (Kesetaraan): Apa Perbedaannya?</h2>



Pada dasarnya, equity dan kesetaraan (equality) memiliki perbedaan yang jelas.



Kesetaraan atau equality berbicara tentang akses atau peluang yang sama untuk meraih tujuan tertentu. Memastikan masing-masing orang mengetahui apa yang tersedia untuk mereka, sekaligus memberikan mereka akses ke sana.



Sedangkan equity lebih dari sekedar kesetaraan, yaitu berfokus pada memberikan kesempatan untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dengan mempertimbangkan perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya yang mereka hadapi. Equity menyadarkan bahwa adanya pijakan&nbsp;yang berbeda pada beberapa orang, termasuk perempuan yang mungkin membutuhkan dukungan tambahan agar dapat naik ke level meski dengan titik awal yang tak sama.



Sayangnya dalam banyak kasus, perempuan seringkali menghadapi diskriminasi dan pengabaian keberadaannya, baik dalam lapangan kerja, pendidikan, kesehatan, dan hak-hak penting lainnya.&nbsp;



Dengan demikian, equity memainkan peran penting untuk memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tujuan dan meraih kebahagiaan, tanpa harus menghadapi hambatan atau diskriminasi.&nbsp;



Maka dari itu,&nbsp;<a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a> berusaha untuk terus menerapkan equity demi memastikan bahwa perempuan dapat hidup dengan martabat dan hak yang sama dengan laki-laki.



Ini kesempatan kita untuk mendukung para perempuan untuk memiliki kesempatan yang tepat dan adil, agar perempuan bisa terus tetap berdaya.&nbsp;



<h3>Tentang Amartha</h3>



Amartha sebagai microfinance marketplace yang berdiri sejak 2010, memiliki misi untuk mendukung pemberdayaan UMKM di desa khususnya yang dikelola oleh para perempuan, melalui inovasi dan teknologi. Kami bermimpi untuk mewujudkan kesejahteraan merata melalui akses finansial yang inklusif.



Banyaknya pengusaha mikro yang sulit mendapatkan modal usaha, membuat kami tergerak untuk menghubungkan pengusaha mikro terpercaya dan pemberi modal (lender) secara online.



Karena kami percaya, kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan untuk usaha mikro yang dibutuhkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat piramida bawah, membangun ketahanan ekonomi dan menciptakan kesejahteraan merata.&nbsp;



Ayo ciptakan dampak sosial bersama-sama dengan modalin perempuan tangguh di seluruh pelosok Indonesia!



Happy international women’s day!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a>



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Equity vs Equality untuk Perempuan. Mana Lebih Baik?

medium_nikmat-otak-otak-bandeng-yang-mampu-raih-jutaan-tiap-bulan.jpeg

small_nikmat-otak-otak-bandeng-yang-mampu-raih-jutaan-tiap-bulan.jpeg

thumbnail_nikmat-otak-otak-bandeng-yang-mampu-raih-jutaan-tiap-bulan.jpeg

nikmat-otak-otak-bandeng-yang-mampu-raih-jutaan-tiap-bulan.jpeg

Bisnis turun temurun dari keluarga ibu Zuliyaten membawa rezeki baginya hingga hari ini. Resep otak-otak bandeng yang diajarkan oleh ibunda, membuka jalan bagi ibu Zuliyaten untuk membuka bisnis kuliner bandeng yang menjadi favorit warga Surabaya. Ibu Zuliyaten mengaku juga ingin melestarikan makanan khas Surabaya agar tidak mudah hilang.



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/IMG_7364_1_81d0c40576.jpg" alt="" class="wp-image-23399"/></figure>



Meski proses masak yang dilakukan cukup lama, namun ibu Zuliyaten mengaku senang membuat bandeng otak-otak yang dapat dinikmati oleh semua orang dengan harga yang terjangkau.



Kendala yang sempat dirasakan oleh Ibu Zuliyaten adalah saat pandemi. Bukan, bukan karena sepi pelanggan, namun justru sepi akan bahan bandeng yang ada di pasar. Ibu Zuliyaten bercerita jika saat pandemi bandeng otak-otak ibu memiliki banyak pesanan untuk dijadikan stok makanan saat masa covid-19. Sayangnya, bahan baku utama sangat sulit didapatkan. Kalaupun ada, harus rebutan dengan pedagang lain. Sedangkan ibu tak punya cukup banyak modal untuk membeli dengan skala besar. Belum lagi keterbatasan penyimpanan, waktu dan tenaga untuk mengerjakannya.



<h2>Pengalaman Bergabung di Amartha</h2>



Awal mengenal Amartha saat dikenalkan oleh teman satu majelis yang melihat keinginan ibu Zuliyaten untuk mengembangkan usahanya. Tak terasa, sudah tiga tahun lamanya ibu bergabung dan merasakan manfaat dari mendapat permodalan dari Amartha. Salah satunya adalah dengan pendapatan yang meningkat, hingga bisa mengalokasikan dana sekolah untuk anak terakhirnya yang masih duduk di bangku SMP.



Berkat Amartha, ibu Zuliyaten bisa menambah modal untuk menyetok barang hingga 25-30 kg bandeng per minggunya untuk diolah menjadi bisnis berjualan. Dengan omzet yang mencapai Rp 600.000/hari, ibu mengaku senang jika masakannya dapat disukai oleh banyak orang.



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/IMG_7369_1_dd2028d229.jpg" alt="" class="wp-image-23400"/></figure>



Dibantu oleh adiknya untuk memasarkan otak-otak bandeng melalui online, hasil jualan ibu Zuliyaten bahkan sudah sampai Lombok dan paling banyak di area Jawa seperti Sidoharjo, Gresik dan banyak area lainnya.



Harga yang ditawarkan sebenarnya tidak terlalu mahal, namun mampu membuat pelanggan ibu Zuliyaten selalu kembali meski banyak merek lain yang lebih murah, lho! Alasannya? Tentu saja kunci masakan ibu yang berani menggunakan banyak bahan utama yaitu ikan bandeng asli tanpa tambahan apapun yang dapat merusak cita rasa, jadi meski harga yang ditawarkan kompetitif namun rasa jauh lebih enak dan otentik.



<h3>Berdampak Positif Dengan Melakukan Pendanaan di Amartha</h3>



Bersama dengan Amartha, ibu Zuliyaten mengaku ingin memiliki toko sendiri, agar bisnis ibu jadi lebih maju. Ibu juga ingin membeli banyak alat-alat yang dapat membuat masakan ibu jadi lebih mudah. 



Dalam memberikan pengalaman dan pelayanan, ibu mengakui jika saat bergabung untuk melakukan pinjaman modal di Amartha, beliau disambut baik dan sopan. Para staff Amartha sangat ramah dan tidak ragu memberi banyak bantuan terutama dari sisi pendampingan.



Bergabung akses permodalan di Amartha juga tidak ribet karena, pinjamannya tidak memerlukan jaminan maupun potongan. Ibu Zuliyaten juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman Martha yang sudah bergotong royong mendukung dalam memberikan akses dana agar ia dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi.



<a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> merupakan microfinance marketplace fintech Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat layanan keuangan inklusif. Dengan teknologi, Amartha menghubungkan para pendana di kota besar dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, untuk menyediakan akses modal usaha.



Ini saatnya kamu ikut andil dalam kemajuan usaha UMKM Indonesia dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu aja. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun!



Jangan khawatir, Amartha menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan transparansi. Di mana setiap pendana dapat memonitor portofolio mitra secara mingguan di aplikasi Amartha. Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a>



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Nikmat Otak-otak Bandeng Yang Mampu Raih Jutaan Tiap Bulan!

medium_anyaman-rotan-kreasi-hidup-ibu-luluk-mampu-hasilkan-jutaan.jpeg

small_anyaman-rotan-kreasi-hidup-ibu-luluk-mampu-hasilkan-jutaan.jpeg

thumbnail_anyaman-rotan-kreasi-hidup-ibu-luluk-mampu-hasilkan-jutaan.jpeg

anyaman-rotan-kreasi-hidup-ibu-luluk-mampu-hasilkan-jutaan.jpeg

Menganyam merupakan salah satu kerajinan tangan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia terutama di pedesaan. Pembuatan seni anyam ini merupakan kegiatan turun temurun yang saat ini juga dijadikan sebagai penggerak ekonomi Indonesia.



Bisnis kerajinan tangan ini juga dilakukan oleh Ibu Luluk sebagai mitra Amartha di Surabaya yang telah melakukan bisnis ini selama bertahun-tahun. Ibu Luluk belajar menganyam dari ibunya, serta om dan ayahnya yang juga sebagai pengrajin rotan.



Seni anyaman merupakan kegiatan tindih-menindih dan silang menyilang hingga membentuk suatu benda yang indah dan menarik. Bahan-bahan yang dipakai untuk anyaman pun cukup beragam, seperti bilah atau lembaran-lembaran yang dapat berupa bambu, daun pandan, janur, rotan, hingga kulit binatang.&nbsp;



<h2>Kehidupan Setelah Bergabung di Amartha</h2>



Sebelum bergabung di Amartha, Ibu Luluk mengaku cukup kesulitan untuk memutar uang sebagai modal karena sering bercampur dengan keuntungan yang dihasilkan. Pada akhirnya, pandemi sangat mengubah hidup ibu Luluk dan empat orang karyawannya untuk lebih semangat lagi berjualan terutama melalui online yang dibantu oleh teman.



Meski baru satu tahun bergabung di Amartha, ibu Luluk mengaku bersyukur karena mendapat tambahan modal pertama sebesar empat juta yang digunakan untuk membeli bahan-bahan saat membuat anyaman. 



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/IMG_7227_1_e44b045a71.jpg" alt="Hasil kerajinan anyaman rotan mitra Amartha Surabaya" class="wp-image-23312"/><figcaption>Hasil kerajinan anyaman rotan mitra Amartha Surabaya</figcaption></figure>



Saat pandemi, ibu Luluk tidak mendapat orderan apapun, termasuk tidak bisa kirim keluar pulau. Padahal, produksi anyaman berupa piring untuk restoran, keranjang untuk hantaran pengantin, dan lain sebagainya bisa mencapai ribuan per bulan.



Syukurlah, saat ini bisnis sudah semakin membaik. Dalam produksi skala besar, satu orang bisa membuat hingga 100 anyaman/sehari yang akan dikirim ke daerah Lombok, Bali, Tangerang dan juga Bekasi.



Dengan penghasilan satu piring rotan seharga Rp4 ribuan dan meraih omzet belasan juta per bulan, Ibu Luluk mengaku bangga bisa menghidupi keluarga, membiayai sekolah dan juga membuka lapangan pekerjaan untuk tetangga-tetangganya.



<h2>Pembuatan Anyaman Rotan</h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/IMG_7230_1_1_9edd417700.jpg" alt="Hasil kerajinan anyaman rotan mitra Amartha Surabaya" class="wp-image-23310"/><figcaption>Hasil kerajinan anyaman rotan mitra Amartha Surabaya</figcaption></figure>



Proses pembuatan kerajinan anyaman rotan, tidak terlepas dari persiapan bahan baku rotan yang berkualitas. Macam kerajinan rotan sendiri ada cukup banyak, diantaranya kerajinan membuat kursi, meja, piring, tatakan gelas, tikar hingga tas. Namun, meskipun begitu proses pembuatannya hampir sama.&nbsp;



Untuk lebih memahami proses pembuatan Anyaman Rotan tersebut, yuk kita simak penjelasannya:



<ol><li>Pembuatan Kerangka, yakni pembuatan kerangka terkait model atau bentuk yang ingin dibuat dengan bahan rotan. Contohnya jika ingin membuat kursi, maka dilakukan pembuatan rangka kursi dengan menggunakan alat pembangko yang dapat membuat rotan dilekukan sesuai dengan model yang dikehendaki.</li><li>Penganyaman, yakni dilakukan untuk menutupi kerangka yang sebelumnya telah dibuat. Untuk membuat kursi anyaman, biasanya digunakan bahan rotan polis, yakni rotan yang sebelumnya telah dibersihkan kulitnya.</li><li>Pengecetan, selanjutnya agar anyaman rotan menjadi menarik dan indah dipandang mata maka dilakukan pewarnaan dasar dengan menggunakan kuas. Untuk jenis catnya biasanya menggunakan cat khusus rotan yang desainnya bisa disesuaikan dengan keinginan.</li><li>Finishing, yakni proses akhir pada pembuatan anyaman rotan yang dilakukan agar anyaman rotan lebih bagus, indah, dan dapat digunakan. Adapun tahapan finishing seperti proses penjemuran hasil kerajinan, pengamplasan, agar bulu-bulu pada rotan dapat hilang. Kemudian diberikan pelapis akhir seperti cat transparan. Setelah itu barulah dapat di packing untuk segera dikirim kepada calon pembeli.</li></ol>



<h3>Berdampak Positif Dengan Melakukan Pendanaan di Amartha</h3>



Pengalaman dan pelayanan yang baik dari Amartha diakui Ibu Luluk rasakan saat bergabung untuk melakukan pinjaman modal. Beliau merasa sangat senang dengan pelayanan Amartha yang selalu sopan, ramah dan tidak ragu memberi banyak bantuan terutama dari sisi pendampingan.



Bergabung akses permodalan di Amartha juga tidak ribet karena, pinjamannya tidak memerlukan jaminan maupun potongan. Ibu Luluk juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman Martha yang sudah bergotong royong mendukung dalam memberikan akses dana agar ia dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih besar lagi.



<a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> merupakan microfinance marketplace fintech Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat layanan keuangan inklusif. Dengan teknologi, Amartha menghubungkan para pendana di kota besar dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, untuk menyediakan akses modal usaha.



Ini saatnya kamu ikut andil dalam kemajuan usaha UMKM Indonesia dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu aja. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun!



Jangan khawatir, Amartha menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan transparansi. Di mana setiap pendana dapat memonitor portofolio mitra secara mingguan di aplikasi Amartha. Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">Android</a>



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Anyaman Rotan, Kreasi Hidup Ibu Luluk Mampu Hasilkan Jutaan

large_sukses-usaha-bertenun-ulos-mampu-menangkan-amartha-local-heroes.jpeg

medium_sukses-usaha-bertenun-ulos-mampu-menangkan-amartha-local-heroes.jpeg

small_sukses-usaha-bertenun-ulos-mampu-menangkan-amartha-local-heroes.jpeg

thumbnail_sukses-usaha-bertenun-ulos-mampu-menangkan-amartha-local-heroes.jpeg

sukses-usaha-bertenun-ulos-mampu-menangkan-amartha-local-heroes.jpeg

Saat ditemui di kediaman rumahnya, ibu Patar Sediana Sibarani yang berusia 40 tahun sedang menikmati menenun kain Ulos untuk dipasarkan.



Kisah kesuksesan bisnis ibu Patar tidak dimulai dari kain Ulos. Pada mulanya ibu Patar berjualan buah keliling kampung, menawarkan dari rumah ke rumah. Namun sayangnya pandemi Covid-19 datang, hingga pendapatan yang dihasilkan dari berjualan buah pun menurun sangat jauh.



Melihat peluang usaha bertenun kain ulos cukup menjanjikan, membuat ibu Patar mulai menekuni belajar membuat kain tenun ulos. Tak disangka, ibu Patar sangat menikmati dan bisa dengan mudah mengikuti setiap pembelajaran dalam menenun songket Ulos.



<h2>Ketekunan Usaha Bertenun Ulos</h2>



Tak perlu pikir panjang, mulailah ibu Patar yang dibantu oleh tetangga dan ibundanya untuk memulai usaha bertenun songket (ulos) yang saat ini dilakukan di rumahnya. Ibu Patar mengaku sangat terharu dan bangga karena bisa menjalani bisnis ini. Menekuni usaha bertenun songket dinilai ibu memiliki banyak kelebihan, diantaranya adalah ibu Patar bisa lebih memiliki banyak waktu mengurus rumah, sekaligus mengawasi anak yang belajar, serta mengantar jemput saat diperlukan.



Dalam seminggu, ibu Patar bisa memproduksi 1 setel Ulos. Ibu mengatakan bahwa kunci dari menenun kain Ulos adalah tekun dan sabar. Menenun adalah mengenai kecintaan terhadap barang yang akan dihasilkan, dan tak juga terlalu diperlukan tenaga kuat dalam mengerjakannya.



Tak hanya ingin mendapati keuntungan semata, ibu Patar juga ingin melestarikan kain Songket ulos yang menjadi budaya orang Batak. Ia pun sangat berkeinginan untuk membesarkan usahanya dan sangat terbuka bagi generasi muda yang juga ingin belajar menenun darinya.



<h3>Amartha Local Heroes Sumatera Utara</h3>



Usaha yang didapatkan dari Amartha, ia digunakan untuk membeli alat dan bahan dalam membuat kain Ulos. "Saya sangat puas dengan pelayanan dari tim Amartha yang cepat dan ramah. Di Amartha, tidak ada potongan saat melakukan pinjaman modal." ungkap Ibu Patar.



"Dengan terpilihnya saya sebagai salah satu Amartha Local Heroes Sumatera Utara, saya akan terus mengembangkan usaha tenun Ulos saya dan mengajak masyarakat sekitar untuk terus melestarikan budaya lokal". tutupnya.



<h2>Mengenal Kain Ulos</h2>



Kain ulos merupakan kain tradisional khas suku Batak, Sumatera Utara, yang resmi ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia. Pembuatan kain ulos biasanya menggunakan benang kapas dan diwarnai dengan cara merendam benang ke dalam pewarna alami yang berasal dari tanaman.



Selain dijadikan sebagai pakaian, kain ulos juga sering dijadikan hadiah seremonial, karena kain ini juga menjadi simbol status dan menjadi identitas Suku Batak. Kain ulos juga memiliki banyak jenis, makna, dan fungsinya masing-masing.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/mengenal-kain-ulos-warisan-budaya-indonesia-asal-kota-medan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Mengenal Kain Ulos Warisan Budaya Indonesia Asal Kota Medan</a></pre>



Berdiri sejak 2010, Amartha merupakan microfinance marketplace fintech Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat layanan keuangan inklusif. Amartha telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan teknologi, Amartha menghubungkan para pendana di kota besar dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, untuk menyediakan akses pinjaman modal usaha, serta memberikan keuntungan bersaing dan dampak sosial.



Kami melakukan mitigasi risiko gagal bayar dengan sistem tanggung renteng serta asuransi jiwa dan kredit. Mari #MenjadiAmartha untuk mewujudkan kesejahteraan merata bagi kita, Indonesia. Menggerakkan #PerempuanTangguh, memberikan akses permodalan melalui teknologi, membuka harapan baru untuk generasi penerus bangsa, menjelajah juga memimpin dunia.



Ini saatnya kamu ikut andil dalam kemajuan usaha UMKM Indonesia dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu aja. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun!







Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Sukses Usaha Bertenun Ulos, Mampu Menangkan AMARTHA LOCAL HEROES!

medium_jeli-melihat-peluang-bisnis-lontong-medan-berhasil-membawa-rezeki.jpeg

small_jeli-melihat-peluang-bisnis-lontong-medan-berhasil-membawa-rezeki.jpeg

thumbnail_jeli-melihat-peluang-bisnis-lontong-medan-berhasil-membawa-rezeki.jpeg

jeli-melihat-peluang-bisnis-lontong-medan-berhasil-membawa-rezeki.jpeg

Banting setir dari menjadi karyawan hingga membuka usaha sendiri tidaklah mudah. Hal tersebut dirasakan betul oleh Ibu Desy. Awalnya ia sempat bekerja, tapi karena mengalami kendala di pekerjaannya terdahulu, akhirnya ibu Desy memutuskan resign. Ibu Desy pun sempat merasakan peliknya kesulitan saat mencari pekerjaan baru untuk menyambung hidup.



Namun Ibu Desy tak pantang menyerah. Tepatnya 4 tahun lalu, ibu Desy memutuskan mengajak Ibu dan saudaranya untuk menyalurkan hobi memasaknya dengan merintis usaha lontong medan.



<h2>Sukses Berbisnis Dengan Jeli Melihat Peluang</h2>



Bukan tanpa sebab, ibu Desy cukup jeli melihat peluang bahwa di sekitar daerah yang ia tinggali belum banyak yang menjual lontong medan, padahal peminatnya cukup banyak. Hal ini ia lakukan juga sekaligus melestarikan kuliner khas medan.



Selama 2 tahun pertama membuka usaha, badai pandemi pun datang dan kesulitan ekonomi saat berbisnis juga tak dapat dihindari. Pada akhirnya, ada tim dari Amartha yang sedang bersantap di warung ibu Desy dan menawarkan untuk bergabung menjadi mitra Amartha.



<h2>Bergabung di Amartha</h2>



Keputusan ibu Desy untuk bergabung mendapat akses permodalan di Amartha selama 2 tahun belakangan sangatlah tepat. Modal 4 juta pertama yang dipinjamkan oleh Amartha, ia untuk membeli kompor dan kulkas sehingga bisa menambah varian menu selain menu favorit lontong Medan.



Berkat modal itu juga, Ibu Desy bisa menjual 2kg lontong Medan setiap harinya, dan 4kg nasi gurih untuk menu sarapan. Ibu Desy juga menambah varian aneka sayur dan lauk, sehingga penghasilannya pun bertambah banyak untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Keuntungan yang ia dapatkan bisa untuk menabung dengan harapan bisa membuka cabang lontong Medan di tempat lainnya, serta menambah menu baru lain khas dari Medan.



Sekilas tentang lontong medan: menu sarapan terdiri dari lontong kuah santan kuning, dengan tambahan bihun, ayam, telur, kerupuk, sayur buncis tempe, daun singkong rebus dan sambal.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/rekomendasi-makanan-camilan-khas-medan-yang-wajib-dicoba/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Rekomendasi Makanan &amp; Camilan Khas Medan yang Wajib Dicoba!</a></pre>



<h3>Berikan Dampak Positif Investing Bisnis Ibu Mitra dengan Melakukan Pendanaan di Amartha</h3>



Pengalaman dan pelayanan yang baik dari Amartha diakui Ibu Desy rasakan manfaatnya. Beliau merasa sangat senang dengan pelayanan Amartha yang selalu sopan, ramah dan tidak ragu memberi banyak bantuan terutama dari sisi pendampingan.



Bergabung akses permodalan di Amartha juga tidak ribet karena, pinjamannya tidak memerlukan jaminan. Ibu Desy berterima kasih kepada teman Martha yang sudah bergotong royong meminjamkan akses dana agar ia dapat mengembangkan usahanya lebih besar lagi.



<a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a> merupakan microfinance marketplace fintech Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat layanan keuangan inklusif. Dengan teknologi, Amartha menghubungkan para pendana di kota besar dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, untuk menyediakan akses modal usaha.



Ini saatnya kamu ikut andil dalam kemajuan usaha UMKM Indonesia dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu aja. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun!



Jangan khawatir, Amartha menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan transparansi. Di mana setiap pendana dapat memonitor portofolio mitra secara mingguan di aplikasi Amartha. Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a> 



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Jeli Melihat Peluang Bisnis Lontong Medan, Berhasil Membawa Rezeki

large_gurihnya-mie-balap-medan-bisa-dapat-omzet-30-juta-sebulan.jpeg

medium_gurihnya-mie-balap-medan-bisa-dapat-omzet-30-juta-sebulan.jpeg

small_gurihnya-mie-balap-medan-bisa-dapat-omzet-30-juta-sebulan.jpeg

thumbnail_gurihnya-mie-balap-medan-bisa-dapat-omzet-30-juta-sebulan.jpeg

gurihnya-mie-balap-medan-bisa-dapat-omzet-30-juta-sebulan.jpeg

Ibu Sunarmi namanya. Seorang ibu yang berjualan dan membesarkan usahanya bersama suami sejak 10 tahun yang lalu. Pada mulanya, beliau berjualan dengan gerobak keliling keliling kampung setiap hari. Menunya pun terbatas hanya di mie ayam dan bakso.



Berkat rasanya yang lezat dan harga yang sepadan, pelanggan pun semakin banyak berdatangan. Akhirnya Ibu Sunarmi dan sang suami memberanikan diri untuk menyewa tempat kecil yang dijadikan usaha menetap.



Namun saat itu, usaha ini masih terbagi dua dengan harapan keuntungan lebih besar. Di mana bapak berjualan keliling menggunakan gerobak sedangkan ibu berjualan di toko kecil.



Demi mengembangkan usahanya, beberapa tahun kemudian, ibu Sunarmi menyewa tempat yg lebih besar. Sayangnya, tak semua berjalan sesuai harapan. Sepinya pembeli membuat bapak masih harus tetap berjualan menggunakan gerobak keliling.



<h2>Usaha Warung Mie Ayam Bakso Dirga</h2>



Ibu Sunarmi dan suami, kemudian memberi label warung makannya, "Warung Mie Ayam Bakso Dirga". Nama Dirga merupakan nama anaknya, yang sering sakit-sakitan saat masih kecil.



Rasa sayang yang begitu besar kepada anaknya, membuat bapak yakin untuk memakai nama Dirga sebagai doa bagi warung makan mereka. Ternyata nama Dirga benar membawa berkah, anaknya tidak pernah sakit lagi dan warungnya juga semakin laris.



<h2>Tips Bisnis Berjualan Dua Metode</h2>



Alhamdulillah, metode berjualan di dua cara ternyata cukup berhasil. Selain menambah omzet, berjualan melalui gerobak keliling juga sekaligus bagian dari promosi untuk bisa langsung mengunjungi ke warung tetap.



Para pelanggan setia pun jadi tahu bahwa mereka enggak perlu menunggu gerobaknya lewat karena sudah bisa makan di warung. Sekarang, pelanggan di warung sudah ramai pembeli dan bapak tidak perlu keliling lagi. Bapak bisa langsung membantu ibu menyiapkan dagangan di warung dan memberikan pelayanan terbaik untuk customer.



<h2>Dari 4 Juta Bisa Raih Omzet Puluhan Juta Per Bulan</h2>



<figure class="wp-block-pullquote"><blockquote>Siapa sangka pinjaman modal awal 4 juta dari Amartha bisa menghasilkan omzet jutaan per harinya.</blockquote></figure>



Ibu Sunarmi bergabung dengan Amartha sejak tahun 2020, pinjaman modal awal 4 juta tersebut digunakan untuk membeli perlengkapan baru untuk memasak serta untuk kebutuhan warung. Hal ini dilakukan supaya pelanggan semakin nyaman makan di warung. Tak hanya itu, sebagai variasi, ibu Sunarmi juga menambah menu khas favorit masyarakat Medan seperti mie balap, nasi goreng, kwetiauw, dan lain sebagainya.



Keputusan menambah menu sangat tepat, terutama untuk menu mie balap. Berkat menu ini, dalam sehari ibu Sunarmi bisa mendapat omzet hingga 1 juta rupiah per harinya. Ibu Sunarmi juga dibantu anaknya untuk memasarkan produk jualannya melalui online.



Sehingga saat pandemi datang, pemesanan online inilah yang menjadi penolong untuk bisa bertahan di tengah situasi lockdown yang terjadi kala itu.



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/IMG_7037_ea7f7807d6.jpg" alt="Mie balap dari usaha Mitra Amartha Medan" class="wp-image-22666"/><figcaption>Mie balap dari usaha Mitra Amartha Medan</figcaption></figure>



Sekilas soal mie balap: makanan ini disebut balap karena masaknya harus cepat, seperti sedang balapan untuk menciptakan cita rasa yang fresh dan matang merata. Bahan-bahan yang digunakan pun cukup mudah, yakni terdiri dari bihun yang ditumis dengan macam-macam sayuran, telur, dan bumbu seperti kecap manis, bawang, cabai, merica dan sebagainya. Biasanya mie balap ini disajikan saat sarapan.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/ketekunan-ibu-misri-dari-buruh-hingga-punya-karyawan-sendiri/">Ketekunan Ibu Misri Dari Buruh, Hingga Punya Karyawan Sendiri</a></pre>



<h2>Harapan Ibu Sunarmi</h2>



Melihat perekonomian yang semakin membaik, ibu Sunarmi dan suami berharap agar bisa memperbesar lagi warungnya dan membuka cabang di tempat lain. Tentunya juga menambah karyawan dan membuka lapangan pekerjaan untuk banyak orang di sekitarnya.



Pengalaman bersama Amartha juga ia bagikan dengan senang hati, ibu Sunarmi merasa sangat senang dengan pelayanan Amartha yang selalu sopan, ramah dan mengedepankan kondisi masing-masing mitra, serta memberi banyak bantuan terutama dari sisi pendampingan.



Bergabung akses permodalan di Amartha juga tidak ribet karena, pinjamannya tidak memerlukan jaminan. Ibu Sunarmi juga berterima kasih kepada teman Martha yang sudah bergotong royong meminjamkan dana gotong-royong agar ia dapat mengembangkan usahanya lebih besar lagi.



<a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> merupakan microfinance marketplace fintech Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat layanan keuangan inklusif. Dengan teknologi, Amartha menghubungkan para pendana di kota besar dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, untuk menyediakan akses modal usaha.



Ini saatnya kamu ikut andil dalam kemajuan usaha UMKM Indonesia dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu aja. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun!



Jangan khawatir, Amartha menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan transparansi. Di mana setiap pendana dapat memonitor portofolio mitra secara mingguan di aplikasi Amartha. Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a> 



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Gurihnya Mie Balap Medan, Bisa Dapat Omzet 30 Juta Sebulan

large_usaha-kerupuk-mie-penyelamat-hidup-ibu-yati-mulyati.jpeg

medium_usaha-kerupuk-mie-penyelamat-hidup-ibu-yati-mulyati.jpeg

small_usaha-kerupuk-mie-penyelamat-hidup-ibu-yati-mulyati.jpeg

thumbnail_usaha-kerupuk-mie-penyelamat-hidup-ibu-yati-mulyati.jpeg

usaha-kerupuk-mie-penyelamat-hidup-ibu-yati-mulyati.jpeg

Ibu Yati Mulyati (37) tahun, adalah salah satu mitra Amartha yang sukses menjalankan usaha kerupuk mie. Bukan waktu yang sedikit, sudah 10 tahun ibu Yati menggeluti bisnis yang menjadi penyelamat hidupnya ini. Bertahun-tahun menjalani usaha, tentu ada banyak rintangan terutama dari penyediaan bahan, tenaga kerja hingga kendala cuaca buruk yang membuat kerupuk mie sulit untuk menjemur dan mengeringkannya.



Demi keluarga dan beberapa orang yang bekerja dengannya, Ibu Yati harus tetap semangat menjalani bisnis kerupuk mie kuning ini.



"Meski sulit, kita harus semangat mba. Terutama saat menjaga kualitas kerupuk mie agar memiliki rasa yang tetap enak" kata Ibu Yati saat ditemui di pabrik tempat ia bekerja. Skill yang mumpuni ini ia dapatkan sejak bekerja di perusahaan lain, namun Ibu Yati termotivasi untuk mendirikan usaha sendiri dengan melakukan pinjaman modal awal sebesar Rp5 juta rupiah dari Amartha.



Selama 6 tahun bergabung di Amartha, ibu Yati merasa sangat bersyukur atas kebaikan dari pemberi dana serta bussines partner dari Amartha yang selalu mendukung usaha yang ia jalani. Begitupun dengan keluarganya tercinta yang selalu ada untuk membantu mengembangkan usaha kerupuk mie ini termasuk untuk tetap bertahan di kala pandemi berlangsung.



<h2>Usaha Kerupuk Mie</h2>



Kerupuk mie kuning adalah salah satu jenis kerupuk yang paling banyak peminatnya di Indonesia. Selain karena bentuknya yang unik, kerupuk mie kuning ini punya tekstur yang renyah, memiliki cita rasa yang enak dan dapat dinikmati dengan menu makanan apapun, seperti soto, bubur ayam, asinan, ataupun rujak. Banyak disukai oleh berbagai kalangan baik dari anak-anak sampai dengan orang tua, membuat peluang usaha kerupuk mie kuning selalu laris di pasaran.



Tak perlu membutuhkan modal besar, pembuatan kerupuk mie kuning ini cukup butuh ketekunan dan semangat yang tinggi. Cara membuatnya pun tidaklah sulit dan tidak memakan waktu lama. Bahan untuk membuat kerupuk mie kuning ini sendiri juga mudah ditemukan, seperti tepung, bumbu kerupuk mie kuning, kunyit, minyak goreng dan sebagainya. Hanya saja, pada saat membuat kerupuk mie kuning ini cukup membutuhkan peralatan yang nantinya akan membantu mempermudah proses pembuatannya. Peralatan yang dibutuhkan untuk usaha kerupuk mie kuning ini seperti baskom, mesin pengaduk adonan, penghalus bumbu, peniris minyak, pencetak kerupuk, pengemas dan sebagainya.



<h2>Harga Kerupuk Mie Kuning</h2>



Harga untuk kerupuk mie kuning yang akan dijual ini dapat divariasikan sesuai dengan berat yang dijual. Rata-rata harga kerupuk mie kuning yang ada di pasaran yaitu Rp. 10.000 per kg. Harga kerupuk mie kuning yang terjangkau membuat makanan pendamping ini jadi bisa dinikmati oleh siapa saja.



Ayo bantu ibu Yati agar tetap menghasilkan kerupuk mie yang enak dan berkualitas, serta CEO UMKM lainnya di pelosok Indonesia dengan bantuan modal usaha darimu di Amartha.



Amartha merupakan microfinance marketplace fintech Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat layanan keuangan inklusif. Dengan teknologi, Amartha menghubungkan para pendana di kota besar dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, untuk menyediakan akses modal usaha.



Amartha menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan transparansi. Di mana setiap pendana dapat memonitor portofolio mitra secara mingguan di aplikasi <a href="https://www.amartha.com/id_ID/">Amartha</a>. Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019. Tunggu apalagi? Ini saatnya kamu ikut andil dalam kemajuan usaha UMKM Indonesia dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu aja. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun.



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://www.amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Usaha Kerupuk Mie, Penyelamat Hidup Ibu Yati Mulyati

large_lima-tahun-bersama-amartha-susah-senang-bersama-sama.jpeg

medium_lima-tahun-bersama-amartha-susah-senang-bersama-sama.jpeg

small_lima-tahun-bersama-amartha-susah-senang-bersama-sama.jpeg

thumbnail_lima-tahun-bersama-amartha-susah-senang-bersama-sama.jpeg

lima-tahun-bersama-amartha-susah-senang-bersama-sama.jpeg

<figure class="wp-block-pullquote"><blockquote>"Lima tahun bersama Amartha, susah senang bersama-sama"</blockquote></figure>



Adalah kata yang tepat menggambarkan hubungan ibu Evi dengan Amartha. Usaha ikan bakar yang dikelola bersama suami serta beberapa sanak saudara berbuah manis hingga raih omzet jutaan per harinya.



Sejak awal membuka usaha keliling kecil-kecilan, emperan di pinggir jalan, hingga mampu menyewa kios pinggir jalan, Ibu Evi selalu mempercayai usahanya sukses berkat bantuan dari Amartha.



Ibu Evi sangat suka memasak, sebagian besar usaha yang dijalaninya pun tak jauh dari kegiatan memasak berbagai macam makanan. Awalnya, ia dan keluarga merasa cukup hidup dengan bermodalkan usaha keliling. Sayangnya himpitan pandemi COVID-19 tak bisa dihindarkan. Dia dan keluarga memutar otak untuk tetap dapat berbisnis. Beruntungnya, Amartha selalu percaya kepada mitranya yang gigih dalam berusaha, seperti ibu Evi.



Setelah mendapat pinjaman modal senilai 5 juta rupiah, uang tersebut ia gunakan untuk menyewa kios di pinggir jalan dan membuka usaha ikan bakar. Apakah berjalan mulus? Alhamdulillah, ibu Evi merasa cukup dengan apa yang telah ia dapatkan saat ini. Bahkan ia pernah mendapat hingga 7 juta rupiah dalam satu hari saat hari-hari besar. Sungguh hasil yang fantastis bukan?



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/IMG_6763_350ab3610c.jpg" alt="" class="wp-image-22065"/></figure>



Modal yang didapat bukan hanya ia gunakan untuk usaha dagangnya, ibu Evi berpikir keras agar uang yang dihasilkan dapat lebih untung sekaligus bermanfaat. Pada akhirnya, saat ini ia memiliki kolam tambak untuk ternak ikan yang digunakan dalam bisnis ikan bakar tersebut.



<h2>Usaha Kolam Tambak</h2>



"Sebenarnya mbak, saya tuh awalnya kepikiran punya kolam tambak bukan karena lebih untung aja. Tapi, juga karena ingin pemuda disekitar sini engga banyak yang menganggur. Lumayan setiap beberapa bulan saya bisa bagi-bagi rezeki dengan memberi pekerjaan menambak ikan."



Begitulah niat baik dari ibu Evi yang mungkin juga menjadi pintu rezeki bagi dirinya, hingga berhasil meraih omzet jutaan bersamaan order online dan offline yang tak terhenti. Sama seperti Amartha yang selalu ingin menebar manfaat bagi ibu Evi, dan ibu-ibu pengusaha lainnya di Indonesia.



Amartha merupakan microfinance marketplace fintech Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan perempuan lewat layanan keuangan inklusif. Dengan teknologi, Amartha menghubungkan para pendana di kota besar dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, untuk menyediakan akses modal usaha.



Ini saatnya kamu ikut andil dalam kemajuan usaha UMKM Indonesia dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu aja. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun!



Jangan khawatir, Amartha menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan transparansi. Di mana setiap pendana dapat memonitor portofolio mitra secara mingguan di aplikasi Amartha. Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.



Tunggu apalagi?



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://www.amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Lima Tahun Bersama Amartha, Susah Senang Bersama-sama

large_ketekunan-ibu-misri-dari-buruh-hingga-punya-karyawan-sendiri.jpeg

medium_ketekunan-ibu-misri-dari-buruh-hingga-punya-karyawan-sendiri.jpeg

small_ketekunan-ibu-misri-dari-buruh-hingga-punya-karyawan-sendiri.jpeg

thumbnail_ketekunan-ibu-misri-dari-buruh-hingga-punya-karyawan-sendiri.jpeg

ketekunan-ibu-misri-dari-buruh-hingga-punya-karyawan-sendiri.jpeg

Ditemui di 'kampung pengrajin dudukan matic', Ibu Misri menceritakan kisahnya saat menjadi buruh pengrajin rotan.



"Dulu jadi buruh pengrajin rotan lumayan capek dan waktu yang tidak sesuai karena mengikuti yang punya usaha. Alhamdulillah saat ini sudah bisa membuka usaha sendiri berkat bantuan dari Amartha."



Berdomisili di Cirebon, Ibu Misri sebagai perempuan pengusaha mikro di bidang kerajinan rotan ini, telah bergabung sebagai mitra Amartha sejak 2018.



Saat ditemui di tempat kerajinannya, Ibu Misri menceritakan pengalamannya bergabung dengan Amartha. "Saya sangat terbantu dengan adanya Amartha, karena dulunya saya tidak memiliki mesin sendiri dan suami harus bekerja sebagai kuli di pabrik. Tapi Amartha percaya pada kemampuan saya sehingga saya bisa mendapatkan pinjaman yang saya gunakan untuk mengembangkan usaha kerajinan rotan tanpa jaminan apapun."



Setelah membuka usaha di rumah, Ibu Misri jadi memiliki waktu yang lebih banyak, diantaranya bisa mengantar anak sekolah. Bahkan saat ini, suami pun ikut membantu menjadi pengrajin, sehingga tidak perlu jauh bekerja di pabrik lagi.



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/IMG_6740_e2ecd2648a.jpg" alt="" class="wp-image-21888"/></figure>



Modal yang Ibu Misri dapatkan ia gunakan untuk memproduksi rotan menjadi kursi untuk anak-anak. Dari usahanya itu, Ibu Misri bersama dua karyawannya mampu menghasilkan lebih dari 120 kursi rotan/minggu yang bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp2 juta per minggu.



Keuntungan tersebut diakuinya bisa digunakan untuk biaya sekolah dan membeli motor untuk keperluan sehari-hari agar lebih mudah.



<h2>Harapan Untuk Para Pengrajin Muda</h2>



Semangat ibu Misri tidak berhenti hanya mencari uang untuk menghidupi keluarga, ia dengan senang hati membuka kursus gratis ketika ada generasi muda yang ingin belajar menjadi pengrajin.



Ia berharap semakin banyak pengrajin muda yang antusias dan menjadi penerus agar budaya pengrajin tidak luntur tergerus zaman. Semangat Ibu Misri sama dengan Amartha yang ingin membuat harapan dan usaha para perempuan hebat semakin berkembang.



<figure class="wp-block-image"><img alt=""/></figure>



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/IMG_6747_0b88b54694.jpg" alt="" class="wp-image-21889"/></figure>



"Saya juga sangat berharap, akan semakin banyak orang yang mau mendanai di Amartha agar semakin banyak pula ibu yang terbantu" tutup Ibu Misri.



Sebagai perusahaan teknologi digital, <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> menjembatani kebutuhan modal usaha perempuan pengusaha mikro di pedesaan dengan para pendana di kota, melalui platform pendanaan Amartha.



Ayo bantu lebih banyak pengrajin melebarkan sayapnya dengan modalin mitra mulai dari 100 ribu. Sebagai pendana (lender) kamu juga bisa mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun.



Menerapkan prinsip bisnis yang berkelanjutan dan transparansi, setiap pendana dapat memonitor portofolio mitra secara mingguan di aplikasi Amartha. Amartha juga sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2019.



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Ayo Modalin Sekarang!</a></div>
</div>

Ketekunan Ibu Misri Dari Buruh, Hingga Punya Karyawan Sendiri

large_putu-camilan-pembawa-harapan-untuk-ibu-wati.jpeg

medium_putu-camilan-pembawa-harapan-untuk-ibu-wati.jpeg

small_putu-camilan-pembawa-harapan-untuk-ibu-wati.jpeg

thumbnail_putu-camilan-pembawa-harapan-untuk-ibu-wati.jpeg

putu-camilan-pembawa-harapan-untuk-ibu-wati.jpeg

Bagi Ibu Wati, mitra usaha Amartha asal Makassar sekaligus pengusaha kue Putu Cangkir, keluarga adalah harta yang paling berharga. Ia akan melakukan apapun agar keluarganya dapat hidup nyaman.



Di masa pandemi Covid-19 ini, usaha kue putu Ibu Wati ikut terdampak. Ia hampir saja gulung tikar saat itu. Ia pun kembali menghubungi tim Business Partner Amartha untuk mendapatkan bantuan mengenai keberlanjutan usaha. Ia berhasil menyelesaikan pengembalian dana di pembiayaan pertama.



Lalu, ia melanjutkan pembiayaan kedua dengan modal senilai Rp5 juta. Dana tersebut difokuskan untuk mengembangkan usaha. Ia memberanikan diri untuk membuka dua etalase baru dan mempekerjakan karyawan.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/ibu-yurni-buktikan-cemooh-dengan-ratusan-pesanan-keripik-kangkung/" title="Ibu Yurni, Buktikan Cemooh Dengan Ratusan Pesanan Keripik Kangkung">Ibu Yurni, Buktikan Cemooh Dengan Ratusan Pesanan Keripik Kangkung</a></pre>



Jika saat sebelum pandemi dan masa awal pandemi, ia hanya bisa mengolah satu liter tepung beras, kini ia bisa mengolah hingga 25 liter dalam sehari.



<blockquote class="wp-block-quote is-style-large">"Alhamdulillah banyak berkah yang saya dapatkan semenjak gabung Amartha, saya bisa tambah bahan adonan per hari, pekerjakan karyawan dan bisa simpan uang untuk sekolahkan anak."</blockquote>



<a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/?utm_source=blog_amartha&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=moneyplus&amp;utm_content=moneyplus" title="Amartha">Amartha</a> tidak hanya menawarkan pembiayaan modal kerja saja kepada para mitra tetapi juga edukasi dan layanan usaha baru online yang dapat diakses melalui aplikasi Amartha+, aplikasi khusus untuk meningkatkan inklusi keuangan para CEO UMKM di desa. Aplikasi ini juga menyediakan fitur tabungan.



Dari usaha putu cangkir ini, Ibu wati sudah menyimpan dana pendidikan untuk anak-anaknya agar bisa menduduki bangku pendidikan tinggi.

Putu Camilan Pembawa Harapan Untuk Ibu Wati

medium_edible-flower-si-cantik-pembawa-berkah-untuk-ibu-suyamti.jpeg

small_edible-flower-si-cantik-pembawa-berkah-untuk-ibu-suyamti.jpeg

thumbnail_edible-flower-si-cantik-pembawa-berkah-untuk-ibu-suyamti.jpeg

edible-flower-si-cantik-pembawa-berkah-untuk-ibu-suyamti.jpeg

Saat ini, usaha bunga hias tidak hanya untuk mempercantik ruangan tetapi juga makanan. Bunga hias itu bernama Edible Flower.



Edible flower adalah bunga hias berwarna cantik yang dapat digunakan sebagai hiasan dan juga bahan pendukung suatu hidangan. Jenis edible flower yang dapat dikonsumsi yaitu pansy, nasturtium, mawar, dandelion, dan sebagainya.



Selain warnanya yang cantik, edible flower juga memiliki beragam manfaat yang sangat bagus untuk tubuh karena kaya akan antioksidan. Manfaat edible flower lainnya yaitu untuk relaksasi otot saraf, dan pewarna alami.



Peluang usaha edible flower ini sangat menguntungkan. Suyamti, mitra usaha <a href="https://amartha.com/id_ID/100ribusejutapeluang/?utm_source=blog_amartha&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=microsite&amp;utm_content=1jutaceo" title="Amartha">Amartha</a> sekaligus salah satu petani bunga di Desa Wisata Kopeng, Getasan, Semarang adalah membagikan testimoninya.



Bisnis bunga hidup ini sudah ia geluti sejak 10 tahun lalu. Ia memutuskan membuka usaha ini setelah mendapatkan ilmu dari tempat ia bekerja sebelumnya.&nbsp;



Namun, untuk edible flower sendiri baru dikelolanya pada tahun 2020 atau setelah ia mendapatkan pinjaman modal usaha yang kedua dari investor Amartha. 



"Usaha edible flower ini adalah usaha yang bisa dipastikan keuntungannya setiap minggu." Kata Suyamti. Lanjutnya, dalam waktu satu minggu, ia bisa petik sebanyak 3 - 4 kali dan mengantongi kisaran 1,5 - 2 juta rupiah.&nbsp;



Hasil petik tersebut dijual kepada chef-chef restoran besar langganannya. Tak sedikit juga turis yang mendatanginya untuk membeli edible flower. Bahkan, ia juga menyediakan satuan dalam bentuk polybag.



<h2>Cara Merawat Tanaman Hias Edible Flower</h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Mitra_Amartha_Ibu_Suyamti_0c427b65a5.jpg" alt="" class="wp-image-21484"/></figure>



Merawat tanaman hias menjadi gaya hidup baru saat pandemi Covid-19 melanda. Nah, agar tanaman tidak gampang layu, khususnya edible flower yang bisa kamu konsumsi saat masa panen tiba, simak cara merawat tanaman hias di bawah ini.



Pertama, pilih dan beli benih tanaman dari toko terpercaya. Atau, kamu juga bisa membeli dari toko bunga milik Suyamti, mitra <a href="https://amartha.com/id_ID/100ribusejutapeluang/?utm_source=blog_amartha&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=microsite&amp;utm_content=1jutaceo" title="UMKM Amartha">UMKM Amartha</a> saat berkunjung ke Semarang. 



Lalu, siapkan media tanam yang mengandung unsur hara. Benih bisa di tanam di tanah langsung, pot, atau polybag.



Selanjutnya, buat lubang sedalam 0,5 cm - 1 cm untuk menanam benih. Siram tanaman secara rutin di pagi dan sore hari. Tips dari Suyamti saat menyiram tanaman adalah siram tanaman di bagian tanah, bukan pada batang atau daun.



Terakhir, tambahkan juga pupuk dan perhatikan hama. Idealnya setelah tiga bulan, kamu bisa memanen edible flower. Itulah peluang usaha dan cara merawat tanaman hias yang semoga dapat menginspirasimu, ya. 



Jangan lupa untuk <a href="https://dashboard.amartha.com/v4/daftar-pendana?utm_source=blog_amartha&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=moneyplus&amp;utm_content=moneyplus" title="daftarkan diri">daftarkan diri</a> kamu sebagai pendana di Amartha untuk dukung dan memberdayakan perempuan UMKM di Indonesia. Ada keuntungan imbal hasil sampai 15% flat per tahun yang bisa kamu dapatkan setiap modalin satu mitra usaha dengan modal mulai dari 100 ribu rupiah aja.



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/?utm_source=blog_amartha&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=moneyplus&amp;utm_content=moneyplus" style="border-radius:50px">Ayo modalin!</a></div>
</div>

Edible Flower, Si Cantik Pembawa Berkah Untuk Ibu Suyamti

small_ibu-andi-omzet-jutaan-dengan-songkolo-dalam-gang.jpeg

thumbnail_ibu-andi-omzet-jutaan-dengan-songkolo-dalam-gang.jpeg

ibu-andi-omzet-jutaan-dengan-songkolo-dalam-gang.jpeg

Memiliki usaha yang terletak di dalam gang bukan halangan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Bahkan saat ini ada istilah hidden gem yang merujuk pada tempat baik itu wisata kuliner atau wisata alam yang belum banyak dikunjungi namun memiliki pesonanya sendiri.



Hal itulah yang dialami oleh Ibu Andi, mitra usaha Amartha asal Ballarapang, Sulawesi Selatan. Ia membuka usaha Songkolo di depan rumahnya yang berada di dalam gang. Meski demikian, ia memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mendapatkan keuntungan maksimal.



<h2>Apa itu Songkolo?</h2>



Songkolo adalah makanan khas Bugis Makassar yang terbuat dari nasi ketan. Songkolo biasa juga disebut dengan nama sokko.&nbsp;



Panganan ini disajikan dengan taburan kelapa parut yang sudah digoreng dengan lauk pendamping seperti ikan asin kering dan telur itik asin.&nbsp;



<h2>Membangun Usaha Songkolo</h2>



Usaha songkolo milik Ibu Andi berawal dari coba-coba saja. Ia bersama sang suami membuka usaha ini di depan rumahnya pada tahun 2019 lalu. Ia tidak berharap usahanya akan berjalan dengan baik seperti saat ini karena letak rumahnya yang berada di dalam gang.&nbsp;



Membuka usaha di dalam gang umumnya memiliki peluang mendapatkan keuntungan yang relatif kecil karena umumnya dibeli oleh masyarakat sekitar saja. Belum lagi yang dijual adalah makanan siap makan yang tidak tahan lama. Maka dari itu, ia memulai dengan porsi yang sedikit untuk meminimalisir pengeluaran modal.



Hampir selama satu tahun, usaha songkolo Ibu Andi berjalan dengan modal yang terbatas. Ia harus pandai <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/5-cara-atur-keuangan-pribadi-yang-efektif/" title="mengatur keuangan">mengatur keuangan</a> untuk menjalankan usaha sekaligus memenuhi kebutuhan sehari-hari.



Pada tahun 2020, Ibu Andi bertemu dengan Amartha, pionir P2P Lending yang fokus memberdayakan perempuan pengusaha mikro di sektor informal. Awalnya ia ragu-ragu dengan pembiayaan yang ditawarkan oleh Amartha. Ia khawatir pembiayaan ini seperti pembiayaan lainnya yang dikenal negatif.



Namun karena dorongan dan dukungan sang suami juga komitmen Amartha dalam memberikan pendampingan serta pelatihan usaha, Ibu Andi berani untuk mengajukan pembiayaan di Amartha. Ia mendapatkan modal senilai Rp4 juta.&nbsp;



<figure class="wp-block-pullquote"><blockquote>“Awalnya sempat takut namanya kita pinjaman, takut kedepannya seperti apa, takut gak bisa bayar, takut ini. Cuma suami bilang kalau ini dimanfaatin untuk usaha, betul-betul untuk usaha, bukan untuk yang lain. Makanya saya pilih Amartha karena tidak ada potongan juga sangat membantu, tidak seperti pembiayaan lainnya.”&nbsp;</blockquote></figure>



<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CHtxxSwpxOh/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/CHtxxSwpxOh/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank" rel="noopener"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/CHtxxSwpxOh/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank" rel="noopener">A post shared by Rumah Songkolo (@rumahsongkolo19)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script>



<h2>Dari Gang Ke Daring, Raih Omzet Belasan Juta</h2>



Harapan Ibu Andi untuk usaha songkolo yang tengah dijalaninya ini adalah dapat membuka cabang lagi. Guna mewujudkan harapan itu, ia bersama sang suami memanfaatkan <a href="https://amartha.com/id_ID/pinjaman/" title="pembiayaan modal usaha">pembiayaan modal usaha</a> dari Amartha untuk mengembangkan usahanya ke ranah online.&nbsp;



Suaminya berinisiatif untuk menjual nasi songkolo ini secara online. Ia melihat peluang dan mengamati kebiasaan masyarakat yang lebih suka memesan makanan secara online. Mereka pun belajar menggunakan akses internet dibantu oleh tim Business Amartha.



Ide ini mendapat sambutan baik dari para pembeli yang berdampak pada peningkatan omzet Ibu Andi. Dalam waktu satu bulan, ia bisa mendapatkan omzet hingga 12 juta rupiah gabungan dari offline dan online.



“Kalo di sini menerima pesanan lain juga, kadang langganan online juga datang ke sini. Usaha sudah ada di Google Bisnis, ada juga di Maps. Jadi dengan gampang orang bisa akses Umah Songkolo.”

Ibu Andi, Omzet Jutaan Dengan Songkolo Dalam Gang

large_bertubi-tubi-dihadang-bencana-usaha-bipang-kasmawati-bangkit-berkat-modal-dari-amartha.jpeg

medium_bertubi-tubi-dihadang-bencana-usaha-bipang-kasmawati-bangkit-berkat-modal-dari-amartha.jpeg

small_bertubi-tubi-dihadang-bencana-usaha-bipang-kasmawati-bangkit-berkat-modal-dari-amartha.jpeg

thumbnail_bertubi-tubi-dihadang-bencana-usaha-bipang-kasmawati-bangkit-berkat-modal-dari-amartha.jpeg

bertubi-tubi-dihadang-bencana-usaha-bipang-kasmawati-bangkit-berkat-modal-dari-amartha.jpeg

Namanya Kasmawati, mitra usaha Amartha asal Palangga, Gowa, Sulawesi Selatan. Ia bergabung menjadi perempuan tangguh Amartha pada Juli 2021 dengan modal pembiayaan senilai Rp5 juta. Modal tersebut ia gunakan untuk membangkitkan kembali usaha rumahan yang digeluti bersama keluarganya.&nbsp;



Bersama sang suami dan anak-anaknya, Ibu Kasmawati membangun usaha Bipang di tahun 2008 silam. Usaha tersebut berjalan dengan baik, bahkan ia bisa mendistribusikan makanan tersebut ke berbagai daerah di sekitarnya seperti Palu, Mamuju, dan Flores.&nbsp;



<h2>Kehilangan Pasar Hingga Produknya Dijarah&nbsp;</h2>



Gempa yang menimpa masyarakat di Palu tidak hanya menyisakan luka pada keluarga korban terdampak langsung. Ibu Kasmawati juga termasuk ke dalamnya. Usaha Bipang miliknya yang sudah berjalan lancar harus terhenti di tengah jalan. Ia tidak bisa memproduksi Bipang karena kehilangan pasar terbesarnya di daerah Palu.



Ibu Kasmawati terus mencari jalan lain agar usahanya dapat hidup kembali, yaitu dengan mencari target pasar baru, daerah Mamuju. Pada September 2021, Ibu Kasmawati kembali dihadang oleh tantangan. Mamuju mengalami bencana alam berupa gempa bumi. Pasar usaha Bipang milik Ibu Kasmawati kembali hilang. Bahkan, ia bercerita pernah dijarah.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/ibu-yayuk/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Jual Susu Sapi Perah, Mitra Amartha Berhasil Kuliahkan Anak">Jual Susu Sapi Perah, Mitra Amartha Berhasil Kuliahkan Anak</a></pre>



“Yang kemarin itu setelah Palu, kita coba ke Mamuju. Pas tahun-tahun kemarin itu Mamuju, lagi gempa. Pas kita ke sana itu, saya sudah dijarah di masyarakatnya sana. Satu mobil kampas itu dijarah semua, akhirnya disitu kami tidak ada ini lagi (red: menjual Bipang).” jelas Ibu Kasmawati.



<h2>Bangkit Bersama Amartha&nbsp;</h2>



“Makanya terbalaslah jerih payah kami selama ini melalui Amartha.” syukur Ibu Kasmawati. Di tengah kesulitan yang dialami, Ibu Kasmawati mendapatkan informasi dari saudara dan tetangganya mengenai Amartha, lembaga pembiayaan yang menyediakan modal untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di pedesaan. Ia pun meminta restu dari suami dan anak-anaknya untuk mengajukan pembiayaan.



Setelah melalui Uji Kelayakan, Ibu Kasmawati menerima modal usaha dari pendana Amartha senilai Rp5 juta. Modal itu ia pakai kembali untuk menghidupkan mesin produksinya. Ia kembali memproduksi Bipang dan memasarkannya lebih luas lagi. Ia menargetkan produknya dapat dijangkau oleh pasar di Papua.



Ia bersyukur atas <a href="https://amartha.com/id_ID/pinjaman/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="pembiayaan modal usaha">pembiayaan modal usaha</a> dari Amartha, ia bisa dapat memberikan manfaat kepada orang lain dengan membuka lapangan kerja. Melalui usaha Bipang ini, Ibu Kasmawati menyatakan, “Impian saya ingin punya oven pengering supaya di musim hujan seperti ini bisa terus produksi.” paparnya.&nbsp;



Baca kisah Ibu Kasmawati selengkapnya di bawah ini

Bertubi-tubi Dihadang Bencana, Usaha Bipang Kasmawati Bangkit Berkat Modal dari Amartha

large_satu-modal-dua-usaha-dilakoni-ibu-hartini.jpeg

medium_satu-modal-dua-usaha-dilakoni-ibu-hartini.jpeg

small_satu-modal-dua-usaha-dilakoni-ibu-hartini.jpeg

thumbnail_satu-modal-dua-usaha-dilakoni-ibu-hartini.jpeg

satu-modal-dua-usaha-dilakoni-ibu-hartini.jpeg

Sekali dayung, dua - tiga pulau terlampaui. Kira-kira itulah peribahasa yang cocok menggambarkan Ibu Hartini, Mitra Usaha Amartha asal Palembang, Sumatera Selatan.



Ibu Hartini adalah mitra Amartha asal Palembang yang belum lama ini bergabung. Ia bergabung di tengah badai pandemi Covid-19. Ia berkenalan dengan Amartha dari para tetangganya yang sering berbelanja sembako di warungnya.



Untuk kamu yang belum tahu, <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">Amartha adalah situs investasi</a> P2P Lending yang menyalurkan akses permodalan dari pendana (baik individu maupun institusi) kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan di Indonesia. 



Sebelum berkenalan dengan Amartha, Ibu Hartini sudah berjualan sembako. Namun setelah bertemu dengan Amartha, ia mengembangkan bisnisnya ke sektor lain, yaitu berjualan sayur mayur dan lauk pauk. Tak lupa ia menjual lebih banyak lagi produk sembakonya.



Baru beberapa bulan bergabung, pendapatan Ibu Hartini sudah meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya. Ia mengaku pendapatannya mencapai Rp1.000.000. Untuk mendapatkan pendapatan tersebut, ia dibantu oleh dua karyawan yang bertugas untuk memasak dan memasarkan produknya secara keliling.



Ibu Hartini pun membagikan kisahnya melalui video di bawah ini. Yuk simak!







<h2>Dorong dan Berdayakan Kemandirian Ekonomi Perempuan UKM Desa Bersama Amartha</h2>



Dalam proses menyaluran pendanaan, Amartha mengadopsi sistem&nbsp;<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/muhammad-yunus-grameen-bank-inspirasi-dalam-mendukung-perkembangan-umkm/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Grameen Bank</a>&nbsp;yang diprakarsai oleh Muhammad Yunus di mana setiap calon mitra perlu membentuk kelompok 5-15 orang untuk pengajukan pinjaman. Fungsi kelompok adalah untuk mempermudah pendampingan, pelatihan, serta monitor usaha mitra.



Adanya pendampingan dan pelatihan secara rutin dilakukan agar mitra modal kerja dapat digunakan tepat sasaran dan membuat mitra dapat mandiri secara ekonomi. Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Sosial tahun 2019, 41% mitra berhasil keluar dari garis kemiskinan setelah dua tahun bergabung dengan Amartha.



Dengan mendanai mitra Amartha mulai dari Rp 3 juta, pendana bisa mendapatkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun. Pendana tidak perlu khawatir karena Amartha adalah perusahaan fintech lending yang aman karena telah terdaftar dan memiliki izin usaha dari OJK sejak tahun 2019 lalu.



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://dashboard.amartha.com/v4/daftar-pendana" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Satu Modal Dua Usaha Dilakoni Ibu Hartini

large_usaha-gula-merah-semanis-rezeki-ibu-zuliani.jpeg

medium_usaha-gula-merah-semanis-rezeki-ibu-zuliani.jpeg

small_usaha-gula-merah-semanis-rezeki-ibu-zuliani.jpeg

thumbnail_usaha-gula-merah-semanis-rezeki-ibu-zuliani.jpeg

usaha-gula-merah-semanis-rezeki-ibu-zuliani.jpeg

Tinggal di daerah Tinggal di daerah yang subur atas pembuatan cuko membuat Ibu Zuliani memilih menjalankan usaha pembuatan gula merah. Sebelumnya Ibu Zuliani berporfesi sebagai ibu rumah tangga.



Awalnya usaha ini dia geluti dengan modal sendiri yang terbatas. Produksi yang kecil berdampak pada pendapatan yang kecil ini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.



Bahkan di awal memulai usaha ini, ia hanya menerima pesanan sebanyak tiga sampai empat pesanan saja. Belum lagi saat hujan tiba, dapur tempat ia mengolah gula merah menjadi tampias. Ibu Zuliani tidak bisa membuat gula merah.



Dua bulan lalu ia bertemu dengan Amartha, <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">platform investasi</a> yang menghubungkan pendana di kota kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan.



<figure class="wp-block-pullquote"><blockquote>"Awal saya kenal Amartha di ajak teman saya untuk bergabung di Amartha ada petugas Amartha juga sosialisasi ke kampung saya (di) Sukaraja."</blockquote></figure>



Modal bersih senilai Rp4 juta yang ia terima dari pendana Amartha digunakan untuk mengembangkan usaha gula merah. Ia optimis adanya peluang yang besar dari usaha gula merah. Belum lagi ia didukung dengan sumber bahan baku yang dekat.



Setelah menerima modal usaha dari Amartha, Ibu Zuliani mampu memproduksi gula merah lebih banyak lagi. Ia memasarkan produknya ke pasar-pasar di dekat rumahnya. Setiap harinya, kini ia bisa mendapatkan penghasilan bersih sebesar Rp100.000.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/perempuan-tangguh-ibu-dian/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Pantang Berhenti di Tengah Pandemi, Mitra Amartha Raih Pendapatan 200 Persen">Pantang Berhenti di Tengah Pandemi, Mitra Amartha Raih Pendapatan 200 Persen</a></pre>



Ia berharap ke depan usahanya semakin berkembang dan bisa di produksi sampai ke luar kota bahkan ke luar negeri. Dua bulan bergabung dengan Amartha, pembayaran angsuran Ibu Zulaini berjalan dengan lancar.



Itulah <a href="https://amartha.com/blog/perempuan-tangguh/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/blog/perempuan-tangguh/">cerita perempuan tangguh</a> Amartha asal Palembang. Simak kisah lengkapnya pada video di bawah ini.







Terus dukung dan berdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan bersama <a href="https://amartha.com/id_ID/" title="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a>. Dapatkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun setiap mendanai satu mitra usaha. Yuk daftar sekarang!

Usaha Gula Merah Semanis Rezeki Ibu Zuliani

small_kisah-mitra-amartha-asal-padang-sukses-usaha-seni-tanaman-bonsai.jpeg

thumbnail_kisah-mitra-amartha-asal-padang-sukses-usaha-seni-tanaman-bonsai.jpeg

kisah-mitra-amartha-asal-padang-sukses-usaha-seni-tanaman-bonsai.jpeg

Memiliki usaha tanaman, tidak hanya soal dapat membedakan jenisnya, tapi juga punya pengetahuan soal seni. Seni inilah yang menurut Ibu Elfiyeni, mitra usaha Amartha menjadi pembeda usahanya dibanding pengusaha tanaman lainnya.



Ibu Elfiyeni, yang akrab di sapa Ibu Elfi adalah mitra usaha Amartha di Point Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat. Dalam kesehariannya, ibu Elfiyeni menggeluti usaha kerajinan bonsai batok kelapa bersama suaminya. Usaha ini sudah dijalankan kurang lebih 1,5 tahun terakhir. 



<h2>Mengenal Bonsai dari Cerita</h2>



Sebelumnya ibu Elfi dan suami berjualan ikan di pasar Tabing, salah satu pasar tradisional di Padang yang selalu ramai pengunjung.&nbsp;Aktivitas pengambilan ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) secara rutin, membawa langkah ibu Elfi menuju kerajinan bonsai. 



Saat itu, suami ibu Elfi bertemu dengan teman lama yang tengah mengambil kelapa untuk bibit bonsai. Dari cerita teman suami Ibu Elfi itu didapati fakta bahwa bonsai mulai ramai peminat dan menariknya seni bertanam bonsai ini berharga jual yang tinggi. 



Di sesi obrolan itu, teman suami Ibu Efli juga memperlihatkan foto hasil bonsai-bonsai yang cantik yang sudah siap dipasarkan. Mengetahui informasi tersebut, Ibu Efli mencoba peruntungan dengan terjun langsung untuk menekuni dunia perbonsaian. Ia memulai dengan modal 5 bibit kelapa seharga Rp100.000.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/10-peluang-usaha-yang-menjanjikan-di-masa-pandemi/" title="10 Peluang Usaha yang Menjanjikan di Masa Pandemi" target="_blank" rel="noreferrer noopener">10 Peluang Usaha yang Menjanjikan di Masa Pandemi</a></pre>



<h2>Berkat Yakin</h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Bonsai_edited_b064a22107.jpg" alt="" class="wp-image-18747"/></figure>



Ibu Elfi pun memulai belajar bagaimana cara untuk mengolah batok kelapa menjadi bonsai yang indah, mulai dari meletakkan kelapa di media tanam yang basah hingga tunas cikal bakal kelapanya tumbuh. 



Kemudian mengeringkan batok kelapa dan akhirnya sabut kelapa mulai dicabut perlahan dengan hati-hati. Sambil menunggu 3 daun sejati tumbuh berkembang, setiap hari batang dan batok kelapa tersebut selalu dibersihkan. 



<figure class="wp-block-pullquote"><blockquote>“Ketika memutuskan memulai usaha ini, harus siap meluangkan waktu dan memberikan perhatian yang khusus pada tanaman ini”,</blockquote></figure>



Bonsai Ibu Elfi kemudian tumbuh baik dan bernilai seni yang tinggi. Penjualan pertama bonsai hasil ketekunannya dibanderol dengan seharga Rp300.000. 



Dari hasil penjualan seluruh bonsai ini, Ibu Elfi dan suami mampu membayar biaya sekolah anak yang saat itu baru masuk SMA. Dana yang cukup besar ini bisa terpenuhi setelah pusing memikirkan biaya seragam, uang gedung, dan kebutuhan lainnya. “Alhamdulillah, berkat yakin.” tegasnya.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/tekun-bertani-kini-junengsih-berhasil-merenovasi-rumah/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Tekun Bertani, Kini Junengsih Berhasil Merenovasi Rumah">Tekun Bertani, Kini Junengsih Berhasil Merenovasi Rumah</a></pre>



<h2>Kembangkan Usaha Bersama Amartha</h2>



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/02/Mas-Taufan-bersama-mitra-1-scaled.jpg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Mas_Taufan_bersama_mitra_1_1024x576_168421eab9.jpg" alt="" class="wp-image-10967"/></figure>



Pesanan bonsai Ibu Elfi meningkat, sementara dana ditangan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sempat menyerah, namun pada akhir Oktober 2020, Ibu Elfi mendapatkan informasi tentang <a href="https://amartha.com/id_ID/pinjaman/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/pinjaman/">pembiayaan Amartha</a> dari tetangga yang sudah menjadi mitra.



Atas izin dari suami, Ibu Elfi pun yakin ini merupakan jalan keluar untuk mengembangkan usaha bonsai yang hampir mati karena keterbatasan modal. Ibu Elfi menemui tim Business Partner Amartha untuk mendaftar dan dan dituntun sampai proses pencairan. 



Ibu Elfi mendapatkan pembiayaan pertama sebesar Rp4 juta. Modal usaha ini membuka pintu rezeki yang luar biasa untuk keluarga kecil Ibu Elfi. Pesanan demi pesanan terus berdatangan, sekarang lokasi usaha juga sudah terdaftar di Google Maps dengan kata kunci “<a href="https://goo.gl/maps/gYZHDTndChwGSj5z9" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://goo.gl/maps/gYZHDTndChwGSj5z9">Bonsai Galeri Ayang Stab</a>”. Kini, usaha seni tanaman bonsai menjadi salah satu sumber pendapatan Ibu Elfi dan keluarga. 



Namun, bencana alam tak dapat kita hindari, bukan?



Pada tanggal 18 Agustus 2021 terjadi bencana alam banjir bandang di sebagian besar wilayah kota Padang akibat intensitas hujan yang tinggi. Malam itu debit air di wilayah pemukiman Ibu Elfi tiba-tiba langsung tinggi yang mengakibatkan bonsai-bonsai yang akan di-finishing hanyut terbawa arus. 



Dalam sejarah ini merupakan pesanan bonsai terbesar, yaitu sebanyak 20 batang bonsai. Kondisi lampu yang juga padam membuat Ibu Elfi panik. Ibu Elfi akhirnya merelakan bonsai-bonsai yang sudah dirawat selama enam bulan itu terbawa arus dan menyelamatkan diri beserta anaknya yang berusia tiga tahun.



Saat ini hanya tersisa beberapa bonsai batok kelapa yang masih bisa dipasarkan. Ibu Elfi terus berkomitmen akan tetap melanjutkan usaha ini karena masih ada pesanan yang harus dipenuhi. “Dan secercah cahaya itu sudah mulai nampak” lanjutnya. 



“Amartha kembali memberikan jalan karena saya sudah bisa melanjutkan pembiayaan kedua, saat pembayaran ke 41 ini saya sudah bisa pengajuan kembali dengan modal yang lebih besar” tambahnya. “Saya yakin, seni itu pasti akan tetap mahal nilainya”, tutup beliau diakhir pembicaraan.

Kisah Mitra Amartha Asal Padang Sukses Usaha Seni Tanaman Bonsai

large_menenun-masa-depan-anak-bersama-amartha.jpeg

medium_menenun-masa-depan-anak-bersama-amartha.jpeg

small_menenun-masa-depan-anak-bersama-amartha.jpeg

thumbnail_menenun-masa-depan-anak-bersama-amartha.jpeg

menenun-masa-depan-anak-bersama-amartha.jpeg

Anak adalah segalanya bagi orangtua. Banyak orangtua yang mengusahakan apapun agar kebutuhan anak-anaknya dapat tercapai. Itulah yang ada dipikuran Ibu Fatmawati, mitra usaha Amartha asal Palembang.



Ibu Fatmawati berprofesi sebagai penenun songket asal Palembang. Ia sudah lama menggeluti profesi ini. Baginya, menenun songket tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan keperluan anak-anaknya. Ada makna lain yang dipegang teguh Ibu Fatmawati dalam menjalankan profesi ini, yaitu melestarikan kebudayaan bangsa. 



<a href="https://amartha.com/blog/money-quiz/500-ribu-mitra-aktif-tumbuh-bersama-amartha-selama-pandemi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="500 Ribu Mitra Tumbuh Bersama Amartha Selama Pandemi">500 Ribu Mitra Tumbuh Bersama Amartha Selama Pandemi</a>



Pandemi yang melanda Indonesia sejak tahun 2020 lalu membuat Ibu Fatmawati kesulitan dalam menenun songket. Ia tidak memiliki modal untuk menenun songket pesanan pelanggannya. 



Untungnya ia bertemu dengan tim Business Partner Amartha. Ia dikenalkan soal Amartha, <a href="https://amartha.com/id_ID/pinjaman/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/pinjaman/">pinjaman modal usaha tanpa agunan</a> yang khusus untuk perempuan pengusaha mikro di pedesaan. 



Dengan modal pinjaman mulai dari Rp4 juta, Ibu Fatmawati kembali bangkit dan menjalankan usaha tenun songketnya. Pendampingan dan pelatihan usaha yang diberikan oleh Amartha mendekatkan impian Ibu Fatwamawti untuk kembali menenun untuk masa depan anaknya.



Ibu Fatmawati membagikan kisahnya bersama Amartha melalui video di bawah ini:







Ayo dukung dan berdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan di Indonesia dengan melakukan pendanaan di Amartha. Dapatkan bagi hasil hingga 15% flat pertahun dengan repayment setiap minggu. 



Tak perlu khawatir, Amartha adalah perusahaan P2P Lending yang aman karena sudah terdaftar dan memiliki izin usaha dari OJK. 



Dengan mendanai perempuan pengsuaha mikro di pedesaan, kamu sudah berpartisipasi dalam menciptakan kesejahteraan yang merata bagi Indonesia, lho. Yuk daftar dan danai sekarang!

Menenun Masa Depan Anak Bersama Amartha

large_cahaya-untuk-warga-desa-di-indralaya.jpeg

medium_cahaya-untuk-warga-desa-di-indralaya.jpeg

small_cahaya-untuk-warga-desa-di-indralaya.jpeg

thumbnail_cahaya-untuk-warga-desa-di-indralaya.jpeg

cahaya-untuk-warga-desa-di-indralaya.jpeg

Tanpa kita sadari, listrik yang menyala 24 jam adalah kemewahan yang belum tentu dirasakan oleh semua orang.



Apa jadinya bila suatu malam, lampu di rumahmu mati hingga pagi?



Kegiatanmu yang bergantung pada penerangan lampu mungkin terpaksa ditunda. Tapi kamu gak perlu risau karena kamu tahu kalau sebentar lagi lampu akan kembali menyala. Di tempat tinggalmu, pemadaman listrik adalah hal yang jarang terjadi.&nbsp;



Namun, pernahkah kamu membayangkan tinggal di suatu daerah dengan akses listrik yang terbatas atau bahkan sewaktu-waktu bisa mati dan tidak tahu kapan kembali menyala?



Di Indonesia, ada 345 desa yang belum teraliri listrik, salah satunya di Desa Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Demi mencicipi fasilitas listrik, warga harus berpatungan sekitar 2,5jt/orang untuk membeli kabel panjang guna mengalirkan listrik dari desa sebelah.&nbsp;



<figure class="wp-block-image"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/q_BMMGX_1_ZL_Nqh_3st_Z_Qm_4k_T8_Pw_Jg_Jivg_JK_Rd9_ASWX_7_Sx_Dq_ZHE_Kia_DAQ_0_0_U_Zic_P9u_W6z3_EK_Ekw_A9t_O64_H7_Od_Tw_GI_Cg_Cr_5qj_Nrso8_E_Ems_Q21ou9sn_ID_Hyt_Fxy3_VX_Uo_C991stff_s0_ca4b967df3.jpeg" alt=""/><figcaption> Dokumentasi: Ibu Kholila (Warga Dusun 3, Indralaya) </figcaption></figure>



Hal inilah yang dilakukan Ibu Kholila, salah satu warga Indralaya. Sayangnya, aliran listrik tersebut hanya bertahan beberapa bulan pada awal tahun saja. Kini Ibu Kholila beserta keluarga kembali tidak memiliki akses pencahayaan di malam hari.&nbsp;



Sehari-hari, ia hanya mengandalkan lampu senter kepala berukuran kecil yang menggunakan daya baterai untuk alternatif pencahayaan. Akibat dari matinya listrik ini, Ibu Kholila pun terpaksa tidak bisa berjualan warung pada malam hari karena situasi yang gelap gulita sangat menyulitkan beliau ataupun masyarakat untuk beraktivitas pada malam hari.&nbsp;



Sama seperti kamu, Ibu Kholila adalah satu diantara banyak warga desa Indralaya yang membutuhkan listrik untuk beraktivitas.&nbsp;



<h2>Program #NyalakanDesa dari Amartha</h2>



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/08/NyalakanDesa-Campaign-Page-Cover.jpg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Nyalakan_Desa_Campaign_Page_Cover_1024x536_a08e585ca9.jpg" alt="" class="wp-image-12904"/><figcaption>Campaign #NyalakanDesa untuk Penerangan Masyarakat Desa di Sumatera Selatan</figcaption></figure>



Melalui kampanye #NyalakanDesa, <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> mengajak Anda untuk gotong-royong menghadirkan 1.000 lampu surya kepada daerah-daerah yang masih mengalami keterbatasan akses listrik.



Anda dapat terlibat untuk ikut kampanye #NyalakaDesa dengan cara berdonasi melalui Kitabisa. Dari donasi tersebut, Amartha akan menyalurkan 1.000 lampu surya kepada 5 desa di Sumatera Selatan yang mengalami keterbatasan akses listrik.



Dari setiap lampu surya yang menyala, Anda telah terlibat dalam membantu para ibu untuk menjalankan usaha, anak-anak untuk belajar, dan masih banyak lagi yang akan terbantu dengan bantuan Anda.



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://kitabisa.com/campaign/amarthanyalakandesa">Mari Donasi</a></div>
</div>

Cahaya Untuk Warga Desa di Indralaya

Cerita Mitra

Tips Bisnis