

4 Hal yang Dilakukan untuk Meningkatkan Literasi Keuangan
By Team Amartha Blog - 13 May 2021 - 3 min membaca
Entah sedikit atau banyak, uang akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari kamu. Itulah mengapa sangat penting untuk memahami dasar-dasar pengelolaan uang dan menggunakan pengetahuan itu untuk membuat keputusan. Hal semacam ini juga sering disebut sebagai literasi keuangan.
Kebanyakan orang merasa mampu mengelola tagihan dan anggaran mereka. Namun, ketika harus membayar hutang, memilih produk seperti asuransi ataupun investasi, kepercayaan itu hilang.
Menurut laporan dari perusahaan manajemen kekayaan Merrill di tahun 2018, hal itu terutama berlaku di kalangan perempuan.
Baca Juga: 4 Perbedaan Perempuan dan Laki-Laki dalam Mengelola Keuangan
Ada banyak alasan mengapa orang dewasa, terutama wanita tidak yakin bagaimana mengelola uang mereka. Sebagai permulaan, mungkin karena kurangnya pendidikan keuangan di sekolah.
Sudah lama juga terdapat norma-norma masyarakat yang menghalangi pembicaraan tentang uang serta adanya ketakutan membuat kesalahan yang dapat menghalangi kamu untuk mengambil tindakan, seperti melakukan investasi.
Melewati rintangan tersebut membutuhkan usaha dan menghadapi ketakutanmu, dan itu jauh lebih mudah jika kamu mengambil beberapa langkah sekaligus.
Cara Meningkatkan Literasi Keuangan
Menurut perencana keuangan Dominique Broadway, berikut ini adalah empat hal yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan literasi keuangan!
1. Evaluasi Hubunganmu Dengan Uang

Sebelum mulai melihat angka, luangkan waktu untuk mempertimbangkan sisi emosional dari keuanganmu. Broadway menyebutkan agar memulainya dengan menuliskan pengalaman pertamamu dengan uang dan bertanya pada diri sendiri bagaimana pengalaman itu mempengaruhi persepsi tentang uang hari ini.
"Ini bisa menjadi pengalaman yang dimiliki sebagai seorang anak dan hubungannya dengan orang tua. Apakah kamu melihat orang tuamu berjuang? Apakah kamu merasa sulit untuk menghasilkan uang? ,”jelasnya.
Pemikiran negatif seperti itu dapat mempengaruhi pola pikirmu. Misalnya, mungkin mendapati diri kamu lebih memikirkan masalah yang diciptakan uang daripada manfaatnya.
“Hubungan yang kamu miliki dengan uang secara harfiah dapat menghalangimu untuk menerima uang yang diinginkan,” kata Broadway.
Baca Juga: Belajar Psikologi Uang Dari Morgan Housel
2. Ketahui “Magic Numbers” Milikmu

Berapa penghasilan kamu? Berapa pengeluaran kamu?
Mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin tampak sederhana, tetapi banyak orang tidak mengetahui angka-angka tersebut dengan baik. Jumlah penghasilan dan pengeluaran inilah yang disebut “magic numbers”.
"Kamu harus bisa mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran seperti nama atau tanggal lahirmu. Bagaimana kamu bisa berada mencapai tujuan finansial jika tidak mengetahui kedua hal tersebut secara tepat?”," kata Broadway.
3. Lakukan “Brain Dump Goals”
Setiap impian yang ingin dicapai tentu harganya mahal, bahkan ketika mimpi itu tidak hadir dalam bentuk uang. Biarkan ide mengalir, putuskan apa yang paling penting bagimu, dan kerjakan dari sana. Impian yang sulit dan dirasa kurang realistis tersebut adalah “Dump Brain Goals”.
“Pikirkan tentang apa yang ingin kamu capai,” kata Broadway.
Broadway memberi contoh bagaimana dia ingin bangun setiap hari dan melihat ke air. Jadi, dia mengejar tujuan itu dan mencari tahu apa yang bisa dia lakukan untuk mendapatkan uang yang memungkinkannya mencapai impian itu.
“Tuliskan gol-gol ini dan buatlah daftar item tindakan bagi kamu untuk meraihnya,” terang Broadway.
Baca Juga: Pentingnya Milenial Tau dan Paham Literasi Finansial
4. Capai Tujuanmu dengan Bertindak

Ini membantu tidak hanya menetapkan tujuan tetapi juga mengidentifikasi tindakan yang harus dilakukan di sepanjang perjalanan untuk meraihnya.
Sekali lagi, Broadway berbagi pengalaman pribadi yang menginginkan bulan di mana bisnisnya menghasilkan $ 1 juta. Jadi, dia memecahnya menjadi berapa banyak prospek yang perlu dihasilkan, berapa banyak klien yang perlu diamankan, dan berapa banyak yang dia butuhkan untuk pendapatan lainnya.
Kamu dapat membuat jalanmu sendiri menuju penetapan tujuan, tetapi beberapa jenis struktur akan membantu.
“Kamu harus tahu tentang dirimu sendiri. Jika tidak tanggal untuk rencana dan tujuannya, maka kamu tidak akan mencapainya,"kata Broadway.
Masing-masing tindakan ini akan membantu kamu lebih memahami diri sendiri dan peran uang dalam kehidupan sehari-hari. Meski demikian, seringkali salah satu bagian tersulit dari perjalanan finansial apa pun sebenarnya adalah memulainya. Adapun, takut membuat kesalahan, itu juga bagian dari literasi keuangan.
“Lebih baik melakukan sesuatu daripada tidak melakukan apa-apa, itu mengacu pada berinvestasi” tutup Broadway.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
