

7 Strategi Jitu Dalam Mengatur Personal Finance
By Team Amartha Blog - 1 Jul 2021 - 3 min membaca
Personal finance adalah istilah yang mencakup pengelolaan uangmu serta tabungan maupun investasi. Hal ini mencakup penganggaran, perbankan, asuransi, hipotek, investasi, perencanaan pensiun, dan perencanaan pajak.
Pada dasarnya, personal finance adalah tentang memenuhi tujuan keuangan pribadi, apakah itu memiliki cukup untuk kebutuhan keuangan jangka pendek, merencanakan pensiun, atau menabung untuk pendidikan perguruan tinggi bagi anakmu.
Hal ini semuanya tergantung pada pendapatan, pengeluaran, kebutuhan hidup, dan tujuan serta keinginan individumu, serta dan membuat rencana untuk memenuhi kebutuhan tersebut dalam batasan keuangan kamu.
Untuk memaksimalkan pendapatan dan tabunganmu, penting untuk menjadi melek finansial, sehingga dapat mengambil keputusan yang cerdas.
Berikut ini adalah beberapa strategi yang bisa dipergunakan dalam mengatur personal finance!
1. Rancang Anggaran
Anggaran sangat penting untuk hidup sesuai kemampuanmu dan menabung cukup untuk memenuhi tujuan jangka panjang kamu. Metode penganggaran 50/30/20 bisa dipakai karena cukup efektif. Berikut penjelasannya:
- Lima puluh persen dari penghasilan digunakan untuk kebutuhan hidup, seperti sewa tempat tinggal, utilitas, bahan makanan, dan biaya transportasi.
- Tiga puluh persen dialokasikan untuk pengeluaran tidak langsung, seperti makan di luar dan belanja pakaian. Bersedekah juga bisa dimasukkan dalam anggaran ini.
- Dua puluh persen digunakan untuk masa depan, seperti membayar utang dan menabung untuk masa pensiun serta keadaan darurat.
2. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat menjadi penting disiapkan. Karena itu, sebaiknya pastikan untuk menyisihkan uang untuk pengeluaran tak terduga, seperti tagihan medis, perbaikan mobil besar, pengeluaran sehari-hari jika kamu diberhentikan dari tempat kerja, dan banyak lagi.
Biaya hidup selama tiga sampai enam bulan adalah kalkulasi dana darurat yang ideal. Pakar keuangan umumnya merekomendasikan untuk menyisihkan 20% dari setiap gaji setiap bulan sebagai persiapan dana darurat.
3. Batasi Utang
Kedengarannya cukup sederhana: Agar utang tidak lepas kendali, jangan membelanjakan lebih dari yang kamu hasilkan. Tentu saja, kebanyakan orang harus meminjam dari waktu ke waktu, dan terkadang punya utang bisa menguntungkan, misalnya jika itu mengarah pada perolehan aset. Membeli properti seperti rumah bisa menjadi salah satu contohnya.
4. Gunakan Kartu Kredit dengan Bijak
Kartu kredit bisa menjadi perangkap utang besar, tetapi tidak realistis jika belum memilikinya di era sekarang ini. Apalagi, kartu kredit juga bisa dimanfaatkan di luar membeli barang.
Mereka tidak hanya penting untuk menetapkan peringkat kreditmu, tetapi juga cara yang bagus untuk melacak pengeluaran, yang dapat menjadi bantuan penganggaran yang besar.
Karena itu, kartu kredit hanya perlu dikelola dengan benar. Artinya, kamu hanya harus melunasi tagihannya secara penuh setiap bulan, atau setidaknya menjaga rasio pemanfaatan kreditmu seminimal mungkin. Yang terpenting, hindari memaksimalkan limit kartu kredit untuk alasan apa pun, dan selalu bayar tagihannya tepat waktu.
5. Pantau Skor Kreditmu
Kartu kredit adalah sarana utama di mana skor kreditmu dibangun dan berjalan, jadi mengawasi pengeluaran kredit berjalan seiring dengan memantau skor kredit milikmu. Jika kamu ingin mendapatkan sewa, hipotek, atau jenis pembiayaan lainnya, maka kamu memerlukan skor kredit yang solid.
Cara Memperbaiki Riwayat Kredit di BI Checking
6. Pertimbangkan Keluargamu
Untuk melindungi aset milikmu dan memastikan bahwa keinginan kamu diikuti saat meninggal, pastikan membuat surat wasiat. Ini tetap tergantung pada kebutuhanmu, dan mungkin sebaiknya mendirikan satu atau lebih perwalian. Kamu juga perlu mempertimbangkan untuk punya asuransi mobil, rumah, jiwa, dan kesehatan.
Selain itu, selagi anak-anakmu masih kecil, luangkan waktu untuk mengajari mereka tentang nilai uang dan cara menabung, investasi, serta membelanjakannya dengan bijak.
7. Rencanakan Masa Pensiun dengan Baik
Pensiun mungkin tampak salah satu periode yang dialami sekali dalam seumur hidup, tapi itu datang lebih cepat dari yang kamu harapkan. Para ahli menyarankan bahwa kebanyakan orang akan membutuhkan sekitar 80% dari gaji mereka saat ini di masa pensiun. Karena itu, semakin muda kamu memulai untuk menyisihkan dana pensiun, semakin kamu mendapatkan manfaatnya ketika memasuki masa pensiun.
Itulah beberapa strategi yang bisa dipergunakan dalam mengatur personal finance. Selamat mencoba ya!
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
