icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Alasan Kenapa Crowdfunding Sangat Diminati di Indonesia
icon-lang
icon-lang

Alasan Kenapa Crowdfunding Sangat Diminati di Indonesia

By Team Amartha Blog - 28 May 2021 - 3 min membaca

Apakah kamu memiliki bisnis yang unik dan inovatif namun kesulitan permodalan untuk mengembangkannya? Permasalahan semacam ini tentunya sering dialami pelaku usaha kecil, seperti UMKM.

Salah satu alternatif pendanaan untuk modal usaha yang sekarang ini populer adalah crowdfunding. Metode pendanaan yang satu ini terbilang menarik, apalagi di era digital sekarang. 

Secara definitif, crowdfunding merupakan metode pendanaan usaha dengan cara mengumpulkan modal dari sejumlah individu untuk membiayai sebuah usaha baru. Adapun, pengumpulan dana melalui crowdfunding terbilang mudah untuk dilakukan, terutama melalui sosial media dan berbagai situs yang memfasilitasi metode tersebut. 

Hal ini jelas akan memudahkan para pelaku UMKM untuk mendapatkan modal usaha guna mewujudkan ide bisnisnya dibandingkan dengan pendanaan dari sumber sendiri, kerabat, bank, atau modal ventura (venture capital). 

6 Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Menjalankan Bisnis

Faktanya, di era digital ini metode Crowdfunding berkembang dengan sangat cepat karena pemilik bisnis atau ide dapat dengan mudah mengumpulkan modal tanpa harus memberikan kontrol usaha kepada para investornya.

Sebagai contoh, salah satu situs crowdfunding yang paling populer dan terbesar di dunia adalah Kickstarter. Situs ini sendiri bekerja dengan cara menyalurkan dana kepada pemilik proyek, hanya ketika proyek tersebut telah mencapai target pengumpulan dananya. 

Bagi para investor, sistem seperti ini tentu lebih aman dan lebih sedikit risikonya. Cara kerja situs ini terbukti sangat populer. Alhasil, sejak didirikan pada tahun 2009, Kickstarter telah berhasil mendanai lebih dari 160.000 proyek. Di Indonesia sendiri, hingga sekarang sudah banyak platform crowdfunding yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk mencari alternatif permodalan. 

Secara umum, ada 3 model bisnis crowdfunding yang berkembang. Pertama, equity crowdfunding. Sebuah crowdfunder ekuitas akan menginvestasikan uang dengan imbalan kepemilikan saham perusahaan, proyek, atau usahamu. Jenis crowdfunding ini efektif digunakan untuk perusahaan yang memiliki potensi bisnis yang berkembang.

Kedua, reward crowdfunding. Investor akan berkontribusi pada usahamu dengan imbalan manfaat non-finansial yang biasanya bisa berbentuk sebuah produk atau karya. Semakin banyak investor menyumbang ke sebuah proyek, semakin besar hadiah yang akan mereka terima.

Ketiga, donation crowdfunding. Jenis crowdfunding ini dirancang untuk amal dan bukan mencari profit.

Lantas, mengapa crowdfunding sangat diminati di Indonesia?

Perlu kamu tahu, kondisi perekonomian Indonesia sendiri saat ini masih tergolong sebagai negara berkembang. Dalam sebuah Webinar, Menteri BUMN, Erick Thohir menyebutkan bahwa secara demografi, jumlah middle income class di Indonesia terus tumbuh dari 7 ke 20 persen. 

Menurut perhitungannya, ada sekitar 52 juta penduduk dari total 273 penduduk Indonesia yang duduk di posisi kelas menengah. Di masa depan, dia bahkan percaya jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia akan mencapai hingga 90 juta jiwa.

Meski mayoritas penduduk masuk ke kategori middle income class, masyarakat Indonesia dikenal cenderung punya motivasi yang tinggi untuk gotong royong dalam berbagai hal, termasuk urun dana atau crowdfunding. 

Menurut Kasri (2013), agama diketahui sebagai faktor motivasi terkuat dalam bergotong royong seperti kegiatan urun dana atau crowdfunding. Sebagian besar orang masih percaya bahwa membantu orang lain merupakan kewajiban agama yang memiliki ajaran sejalan dengan semangat altruisme.

Hal ini juga turut didukung dengan layanan urun dana atau crowdfunding yang berbasis online karena penglikasiannya yang praktis dan instan. Awalnya, pendana semacam ini hanya berasal dari golongan menengah ke atas. Namun, semenjak munculnya layanan urun dana atau crowdfunding berbasis online, masyarakat kelas menengah dan menengah ke bawah juga dapat melakukannya tanpa jumlah minimum.

Well, dari sisi penggalang dana, crowdfunding merupakan solusi yang mudah dan relatif terjangkau. Jika seseorang membutuhkan modal bisnis, ia tidak lagi harus memikirkan jaminan atau keharusan membayar pinjaman dengan bunga tinggi. Untuk para pencari donasi, platform crowdfunding adalah cara mudah untuk menyebarkan kampanye penggalangan dana sekaligus menerima bantuan dana.

Investasi Sistem Equity Crowdfunding, Untung atau Rugi?

Sebagai investor, ada banyak konsep bisnis potensial yang sebenarnya sangat layak didanai, Bagi mereka yang memiliki kelebihan dana, tidak perlu bersusah payah mencari informasi mengenai calon pengusaha potensial. 

Penanaman modal juga tidak harus skala besar, Banyak platform yang menawarkan setoran modal yang terjangkau, terutama bagi investor pemula. Bagi seorang donatur, ia dapat dengan mudah menemukan orang yang membutuhkan uluran tangannya dan dapat dengan mudah menyalurkan bantuan dengan kemudahan transaksi digital.

Artikel Terkait

Alasan Kenapa Crowdfunding Sangat Diminati di Indonesia

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png