Mungkin kamu pernah mendengar istilah mengenai investasi jangka panjang. Seperti apa pandangan yang kamu miliki mengenai jenis investasi ini? Mungkin, kamu akan langsung berpikir mengenai tujuan investasi jangka panjang, atau malah tertarik untuk mencobanya. 

Investasi merupakan kegiatan yang digemari banyak orang hingga sekarang. Dengan melakukan investasi, kamu bisa menjaga aset kekayaan di masa depan, sehingga akan mempunyai jaminan keuangan yang pasti. 

Tidak sedikit orang yang belum sadar pentingnya melakukan investasi, tetapi ada pula yang sudah menyiapkan diri untuk investasi. Investasi sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu jangka pendek dan jangka panjang. 

Tujuan Investasi Jangka Panjang

Sebelum membahas tujuan, tidak ada salahnya kamu mengetahui pengertian dari jenis investasi ini terlebih dahulu. Investasi jangka panjang adalah langkah penanaman asset dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Sehingga investasi ini memerlukan waktu yang cukup lama, bisa satu tahun, bahkan lebih dari satu tahun agar bisa mencapai keuntungan tinggi. 

Investasi jangka panjang tentu saja berbeda dengan jangka pendek. Umumnya, investasi jangka pendek memerlukan waktu kurang dari 1 tahun agar bisa mencairkan dana atau keuntungan yang dimilikinya. Selain itu, investasi ini juga akan dijual pada orang atau perusahaan lain. 

Sedangkan, investasi jangka panjang memerlukan waktu lama, dapat lebih dari satu tahun. Ini pula yang menjadi karakteristik investasi jangka panjang, yaitu dari segi waktu. 

Sebenarnya tujuan dari jenis investasi ini begitu banyak, berikut beberapa diantaranya, antara lain:

1. Memperoleh penghasilan pasif setiap periode contohnya seperti dividen, bunga hingga bunga sewa. 
2. Mengarahkan dana khusus, contohnya untuk dana pensiun atau biaya pendidikan anak. 
3. Untuk meminimalisir risiko yang terjadi di masa mendatang. 

Pilihan Investasi Jangka Panjang Terbaik

Ada berbagai macam pilihan investasi jangka panjang yang bisa kamu coba mulai dari emas, saham, properti, reksadana, hingga obligasi. 

Saat memilih salah satu dari berbagai instrumen ini, kamu harus mempertimbangkan sejumlah risiko. Contohnya seperti risiko pasar, risiko ini disebabkan karena sentiment keuangan, hal yang mempengaruhinya seperti perubahan politik, kerusuhan dan lainnya. 

Ada pula inflasi, inflasi erat kaitannya dengan harga konsumsi dan menimbulkan penurunan daya beli masyarakat. Sejumlah risiko ini harus kamu perhatikan saat memilih jenis investasi. 

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Bangun Portofolio Investasi. Bikin Cuan!

Tips Investasi Jangka Panjang

Setelah mengenal tujuan investasi jangka panjang, apakah kamu tertarik mencobanya? Berikut sejumlah tips untuk melakukan investasi ini, antara lain:

1. Pilih Jenis Investasi yang Kamu Kenal

Ketika melakukan investasi jangka panjang, perhatikan seluruh detail yang nantinya kamu mulai. Jangan sampai kamu tidak mengetahuinya dan akhirnya menimbulkan kerugian yang cukup besar. Contohnya, bila kamu tertarik memilih investasi saham, ketahui cara investasinya hingga seluk beluknya. 

2. Mulai Investasi dari Sekarang

Semakin lama kamu memutuskan untuk berinvestasi, uang yang akan dibeli oleh akan semakin besar. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya mulai melakukan investasi dari sekarang. Lebih-lebih saat ini investasi jangka panjang juga bisa dimulai dari modal yang minim. 

3. Lakukan Adaptasi

Beradaptasi dan tetap sabar, mungkin strategi ini terdengar begitu sepele, tetapi investasi jangka panjang memerlukan kesabaran tinggi sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Jika tidak sabar, kamu mungkin akan menghentikan investasi di tengah jalan. Tujuan investasi jangka panjang memang bisa disesuaikan dengan impianmu. Tetapi, bila bingung memilih instrumennya, microfinance marketplace Amartha dapat kamu jadikan sebagai pilihan. Di sini, kamu bisa memperoleh imbal hasil mencapai 15% flat per tahun. Bahkan berkontribusi membantu UMKM Indonesia.

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS