

Beli Mobil Baru VS Mobil Bekas, Mana Yang Lebih Untung?
By Team Amartha Blog - 22 Sep 2020 - 3 min membaca
Mobil saat ini menjadi salah satu kebutuhan penting yang tentunya ingin dimiliki setiap orang. Pasalnya, mobil adalah kendaraan pribadi yang nyaman dan mampu mendukung mobilitas kamu sehari-hari. Seiring perkembangan waktu, tidak hanya mobil baru yang diminati, penjualan mobil bekas juga terus mengalami peningkatan.
Ada banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum akhirnya memutuskan membeli mobil baru atau bekas. Nah, berikut ini adalah beberapa aspek yang harus dipertimbangkan sebelum membeli mobil baru maupun bekas:
1. Harga
Mobil merupakan salah satu aset yang akan mengalami penyusutan nilai barang. Karena itu, tidak heran jika harga mobil akan anjlok saat dijual kembali. Mobil baru biasanya mengalami penurunan harga hingga mencapai 20 persen di tahun pertama. Alhasil, harga mobil bekas bisa jauh lebih terjangkau dibandingkan mobil baru.
Apalagi, saat ini sudah banyak bank maupun lembaga pembiayaan yang menawarkan fasilitas cicilan untuk pembelian mobil bekas. Jika membeli secara kredit, DP mobil bekas pun bisa disesuaikan kemampuan, melalui kesepakatan antara pembeli dan penjual atau pihak dealer terlebih dulu. Tingkat bunga dari bank untuk kredit mobil bekas pun biasanya lebih rendah dibanding mobil baru
Selain itu, penurunan nilai mobil pun tidak akan terlalu dalam seiring lamanya kepemilikan mobil. Artinya, selama kondisi mobil dalam keadaan baik, jika mobil bekas hendak dijual kembali, penurunan harganya tidak akan terlalu signifikan.
Cemas Soal Financial? Atasi Dengan Tips Berikut!
2. Kepemilikan Dokumen
Dari segi kepemilikan dokumen, kamu langsung bisa mempergunakannya apabila membeli mobil bekas Pasalnya, dokumen resmi yang diperlukan, seperti STNK dan BPKB sudah tersedia, sehingga mobil langsung bisa dikendarai setelah proses jual beli telah selesai.
Kondisi ini tentu akan lain jika kamu memutuskan untuk membeli mobil baru. Sebelum bisa membawa pulang, kamu harus mengurus STNK dan BPKB mobil yang dapat menghabiskan waktu sampai tiga bulan. Belum lagi, jika mobil dibeli dengan proses inden, kamu musti menunggu lebih lama hingga unit tersedia.
3. Biaya Perawatan
Jika mengacu pada kondisi dan performa, mobil baru jelas akan lebih unggul dibandingkan mobil bekas. Apalagi, saat memutuskan untuk membeli mobil baru, kamu akan mendapatkan garansi pembelian dan layanan servis gratis selama beberapa bulan. Artinya, selama beberapa waktu, kamu tak perlu keluar biaya untuk perbaikan ataupun perawatan.
Hal ini tentunya akan berbeda apabila kamu memutuskan membeli mobil bekas. Biaya perawatannya pasti akan lebih mahal, apalagi jika performa mobil sudah tidak baik. Karena itu, sebelum membeli mobil bekas, pastikan kamu telah menggali riwayat pemakaian dan kerusakan yang dialami mobil tersebut ya!
Miliki Mobil Pertamamu Dengan 6 Tips Jitu Ini!
4. Bujet Premi Asuransi
Perlu kamu tahu, premi asuransi mobil bekas pasti lebih mahal dibanding mobil baru. Pasalnya, semakin tua usia mobil, risiko kerusakan mobil akan meningkat. Apalagi, jika ketersediaan suku cadang juga semakin langka, tentu harganya bisa bisa jadi lebih tinggi.
Selain premi asuransinya yang lebih mahal dari mobil baru, proses pengajuan asuransi kendaraan bekas biasanya juga lebih rumit. Perusahaan asuransi biasanya perlu melakukan survei hingga appraisal untuk mengecek kondisi mobil sebelum menyetujui pembelian. Hal ini jelas tidak perlu dilakukan jika kamu memilih untuk membeli mobil baru. Pasalnya, kondisi mobil sudah dapat dipastikan prima saat keluar dari dealer.
Adapun, jika ingin membeli mobil baru ataupun bekas, setidaknya kamu harus menyiapkan sejumlah dana terlebih dahulu, paling tidak untuk pembayaran uang muka. Selain dari menyisihkan pendapatan untuk ditabung, kamu juga bisa loh berinvestasi untuk mengumpulkan uang muka saat membeli mobil baru maupun bekas.
Salah satu cara berinvestasi yang bisa kamu lakukan adalah dengan bergabung menjadi pendana di Amartha. Mengapa harus Amartha? Pasalnya, dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Selain itu, pembayaran angsurannya bisa diambil kapan saja.
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
