icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Membangun Aset untuk Hari Tua
icon-lang
icon-lang

Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Membangun Aset untuk Hari Tua

By Team Amartha Blog - 25 Feb 2021 - 3 min membaca

Semua orang pasti punya impian kaya di hari tua. Karena itu, saat mudah adalah momen yang tepat dalam membangun aset untuk hari tua. Pada dasarnya, pembentukan aset ini masih terkait dengan produk keuangan dan kepemilikan properti.

Adapun, keuntungan yang dicari banyak orang dari produk keuangan adalah memperoleh bunga. Misalnya, bunga deposito, bunga tabungan, bunga obligasi, hingga dividen saham. Sedangkan pada kepemilikan properti, kamu bisa memperoleh keuntungan dari pendapatan sewa rumah.

Tentunya, ada berbagai peristiwa di di dalam hidup seperti pernikahan, pendidikan anak, hingga membeli rumah tentunya akan membuatmu menunda membangun aset untuk hari tua. Karena itu, tujuan akhir pembentukan aset adalah untuk mengatasi semua pengeluaran dan menghasilkan uang sehingga kamu tidak akan mengalami kesulitan dalam hidup setelah pensiun.

Namun, tampaknya ada kesalahpahaman yang ekstrim tentang metode pembentukan aset. Pasalnya, banyak orang yang keliru mengira bahwa deposito dan tabungan termasuk dalam pembentukan aset. Padahal, bunga dari tabungan dan deposito terhitung rendah sehingga tidak bisa memberikan imbal hasil yang cukup baik untuk dana pensiun.

Sebagai contoh, bunga dari tabungan diketahui cuma 0,25-2 persen saja per tahun. Sedangkan bunga deposito sekarang ini rata-rata hanya 3 persen per tahun. Karena itu, deposito dan tabungan bukan termasuk produk keuangan yang cocok untuk investasi jangka panjang, terutama jika untuk pembentukan aset di hari tua.

Perlu kamu tahu, saat ini banyak produk keuangan yang menawarkan keuntungan dua atau tiga kali lipat dalam setahun. Sebagai contoh, Bitcoin sebagai salah satu jenis aset cryptocurrency paling berharga saat ini. Di tahun 2012 lalu, harga Bitcoin hanya berkisar 5-7 Dollar Amerika Serikat. Saat Ini, harga Bitcoin sudah mencapai harga 52.493 Dollar Amerika Serikat.

Ada juga peer-to-peer lending (P2P Lending) yang kini menjadi alternatif investasi masyarakat Indonesia. P2P Lending menawarkan keuntungan yang bersaing dengan produk keuangan lainnya dan juga masuk dalam kategori investasi modal kecil. Umumnya P2P Lending menawarkan keuntungan 15-20 per per tahun dengan modal awal mulai dari ratusan ribu rupiah.

Di Indonesia, ada banyak perusahaan P2P Lending. Pilihlah perusahaan investasi yang terdaftar OJK seperti Amartha agar pengalaman berinvestasi Anda semakin aman dan nyaman.

Adapun, emas sebagai salah satu jenis aset yang terbilang stabil juga patut dipertimbangkan dalam pembentukan aset untuk hari tua. Pasalnya, emas termasuk aset yang paling stabil dan harganya terus naik setiap tahun dan tidak mengalami fluktuasi.

Berikut perhitungannya, harga emas di tahun 2010 ada di kisaran 410 ribu Rupiah per gram. Saat ini, harga emas Antam di kisaran 938 ribu Rupiah per gram. Artinya, harga emas per gram telah mengalami kenaikan lebih dari 100 persen pada kurun waktu 10 tahun terakhir.

Selain emas dan cryptocurrency, saham juga dapat dilirik untuk membangun aset di hari tua. Pasalnya, saham menawarkan keuntungan tertentu, bahkan jika harganya turun. Keuntungan yang dihasilkan dari saham akan bertambah dengan menahannya untuk waktu yang lama, sehingga kamu dapat menutupi kerugian karena penurunan harga sampai batas tertentu.

Misalnya, jika kamu membeli saham dengan hasil dividen 5% dan harga saham turun 50%. Jika kamu tetap memegang saham selama 10 tahun, maka bisa menutupi kerugian 50% dengan hasil dividen 5% per tahun. Akibatnya, risiko penurunan harga produk investasi dapat dikurangi sampai batas tertentu.

Apalagi, berbeda dengan emas dan cryptocurrency, kamu dapat menghitung harga yang wajar dari sebuah saham. Sederhananya, kamu dapat menghitung secara kasar harga yang sesuai dari sebuah saham dengan menghitung kekuatan pendapatan perusahaan, aset yang dimiliki, nilai merek, jaringan penjualan, dan kekuatan produk.

Di sisi lain, kamu juga bisa menilai apakah harga saham yang terbentuk di pasar saham saat ini overpriced atau undervalued. Well, pada akhirnya keputusan memilih produk keuangan yang cocok untuk pembentukan aset di hari tua tetap ada di tanganmu. Karena itu, putuskan dengan bijak ya!

Artikel Terkait

Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Membangun Aset untuk Hari Tua

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png