icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Inklusi Keuangan: Apa dan Bagaimana Mencapainya?
icon-lang
icon-lang

Inklusi Keuangan: Apa dan Bagaimana Mencapainya?

By Team Amartha Blog - 2 Oct 2020 - 3 min membaca

Istilah Inklusi Keuangan menjadi tren setelah krisis ekonomi tahun 2008. Sebenarnya apakah itu inklusi keuangan? Bagaimana mencapainya?

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SKNI) dan membentuk Dewan Nasional Keuangan Inklusif untuk menangani rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengertian ini terdapat dalam Peraturan OJK No. 76/POJK.07/2016 tahun 2016.

Inklusi keuangan didasari atas dampak krisis ekonomi tahun 2008 yang menimpa banyak kelompok in the bottom of the pyramid di Indonesia.

Kelompok ini adalah masyarakat yang berpendapatan rendah dan tidak tetap, tinggal di daerah terpencil, orang cacat, buruh yang tidak mempunyai dokumen identitas legal, dan masyarakat pinggiran. Kelompok ini umumnya unbanked yang tercatat sangat tinggi di luar negara maju.

Dari istilah itu dapat ditarik kesimpulan bahwa akses keuangan amat berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Maka dari itu inklusi keuangan dianggap mampu mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, mengurangi ketimpangan, dan kemiskinan.

Muhammad Yunus & Grameen Bank, Inspirasi Dalam Mendukung Pengusaha Perempuan

Dalam praktiknya, inklusi keuangan membutuhkan literasi finansial yang baik yaitu di mana masyarakat telah memahami pentingnya menggunakan produk layanan keuangan dan proses keuangan lainnya. Hal ini akan membuat masyarakat tidak lagi punya kecurigaan atau sikap skeptis terhadap produk layanan keuangan. 

Di Indonesia sendiri, menurut Otoritas Jasa Keuangan di bulan November 2019 lalu terdapat peningkatan inklusi dan literasi keuangan. Indeks literasi keuangan telah mencapai 38%, sedangkan indeks inklusi keuangan sebesar 76,19%.

Keuntungan dari Inklusi Keuangan 

Dikutip dari situs Bank Indonesia, ada 8 keuntungan yang bisa dirasakan apabila inklusi keuangan dapat tercapai di Indonesia, yaitu: 

  1. Mendukung peningkatan Human Development Index (HDI) Indonesia
  2. Memberikan potensi pasar baru bagi perbankan
  3. Mendukung pendalaman pasar keuangan
  4. Mendukung stabilitas sistem keuangan
  5. Meningkatkan efisiensi ekonomi.
  6. Mengurangi shadow banking atau irresponsible finance
  7. Berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang berkelanjutan
  8. Mengurangi kesenjangan (inequality) dan rigiditas low income trap sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya berujung pada penurunan tingkat kemiskinan.

Bagaimana Mencapai Inklusi Keuangan

Visi nasional keuangan inklusif yang dirumuskan oleh Bank Indonesia yaitu mewujudkan sistem keuangan yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, pemerataan pendapatan, dan terciptanya stabilitas sistem keuangan di Indonesia. 

Karena itu, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai jenis lembaga keuangan untuk mewujudkannya, termasuk dari sektor finansial technology (fintech). Seperti diketahui, kehadiran fintech saat ini memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan finansial secara online.

Apa itu Peer to Peer Lending?

Salah satu perusahaan fintech dengan platform P2P Lending Produktif yang aman dan tepercaya adalah Amartha.

Amartha adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech peer to peer lending (P2P) yang menghubungkan pendana urban dengan pengusaha mikro di pedesaan. 

Hingga saat ini tercatat sudah ada lebih dari 500.000 perempuan di seluruh penjuru Indonesia telah menjadi mitra Amartha untuk diberdayakan.

Sudah berizin usaha dan diawasi OJK, Amartha merupakan Peer to Peer (P2P) Lending yang menggunakan sistem pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan dengan asuransi.

Dengan bergabung menjadi pendana di Amartha, kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Selain itu, pembayaran angsurannya juga dapat diambil kapan saja.

Artikel Terkait

Inklusi Keuangan: Apa dan Bagaimana Mencapainya?

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png