Besar atau kecilnya gaji memang bisa mempengaruhi pengelolaannya. Cara mengatasi krisis keuangan rumah tangga menjadi salah satu topik yang harus diketahui bagi kamu yang sudah mengarungi kehidupan berumahtangga. 

Saat memiliki gaji kecil, kita mungkin akan sulit menyimpannya untuk dana darurat, dana pensiun dan yang lainnya. Bahkan tidak jarang, uang tersebut sudah habis di pertengahan bulan. Hal ini bisa terjadi karena pengelolaan uang dengan kurang tepat. 

Lebih-lebih setiap keluarga tentu memiliki rencana masa depan seperti memiliki rumah, liburan atau membeli mobil.

Cara Mengatasi Krisis Keuangan Rumah Tangga

Untuk mengatasi krisis keuangan keluarga, berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Buat Pembukuan Berkala

Masalah keuangan memang menjadi momok untuk sebagian orang, terutama bagi pasangan muda. Agar bisa menghindarinya, kamu bisa mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi di dalam keluarga dalam pembukuan. 

Memang, pencatatan seperti ini terkesan membosankan, namun dengan mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan, kamu bisa memantau seperti apa kondisi keuangan yang dimiliki. 

Bukan hanya itu, mencatat keuangan juga bisa mempermudah membuat perbandingan anggaran yang akan digunakan untuk bulan berikutnya. Sehingga, kamu bisa melihat, mana pengeluaran yang terkesan berlebihan dan sebenarnya tidak perlu dilakukan atau mengalokasikannya untuk hal yang jauh lebih penting. 

2. Menjalani Gaya Hidup Hemat

Seperti yang kita ketahui, hingga sekarang pandemic masih berlangsung. Memang, krisis keuangan yang terjadi tidak seperti di masa awal pandemic, namun hingga sekarang, mungkin keuanganmu masih dalam masa pemulihan. 

Cara mengatasi krisis ekonomi di masa pandemi yang bisa kamu lakukan adalah menjalani gaya hidup yang sehat. Saat dulu di awal pada pandemi kamu mengatur uang dengan “cukup” hemat, kamu tidak perlu merubahnya sekarang. 

Kamu bisa tetap melakukan gaya hidup tersebut. Contohnya saja tidak perlu membeli baju satu bulan sekali, atau keluar untuk makan bersama dengan pasangan hanya ketika weekend saja. 

Baca Juga: 7 Keuntungan Ibu Rumah Tangga Punya Usaha UMKM

3. Miliki Dana Darurat

Salah satu kesulitan cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta adalah menyisihkan uang untuk dana darurat. Padahal, dana darurat adalah hal yang sangat penting dimiliki. 

Bila sudah berkeluarga, besarnya dana darurat yang harus disimpan adalah 6 hingga 12 kali dari penghasilan bulanan. Sehingga, jika memiliki gaji Rp2 juta, dana darurat yang harus disimpan adalah Rp24 juta. 

Untuk menyiapkannya, kamu bisa memangkas pengeluaran yang tidak perlu kemudian memasukkannya di rekening khusus dana darurat. Contohnya saja seperti kamu ingin membeli baju baru, padahal di lemarimu sudah penuh dengan baju. 

Dibandingkan dengan membeli handphone, akan lebih baik jika mengalokasikannya untuk dana darurat. 

4. Mengurangi Penggunaan Kartu Kredit

Cara mengatasi krisis keuangan keluarga yang lainnya ialah mengurangi penggunaan kartu kredit. Kartu kredit memang dapat membantu kita untuk memenuhi kebutuhan ketika berada di tangga tua. 

Sayangnya, terkadang kita sering tidak sadar menggunakannya secara berlebihan dan hanya melakukan pembayaran minimum saja. jika hal ini terus menerus terjadi, krisis keuangan bisa semakin parah. Oleh sebab itu untuk mengatasinya, tidak ada salahnya kamu mengurangi atau bahkan menghentikan penggunaannya terlebih dulu.

Jika sudah mengikuti cara mengatasi krisis keuangan rumah tangga di atas dan perekonomian semakin baik, jangan lupa untuk melakukan investasi. Salah satu investasi yang bisa kamu jadikan sebagai pilihan adalah di platform microfinance marketplace Amartha. Dengan investasi di Amartha, kamu bisa mendapatkan imbal hasil yang mencapai 15% flat per tahunnya. Dengan berinvestasi di Amartha, kamu juga sekaligus membantu perkembangan UMKM di Indonesia. Tunggu apalagi?