icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Inilah 10 Mitra Amartha Nominasi Perempuan Pencipta Perubahan 2019
icon-lang
icon-lang

Inilah 10 Mitra Amartha Nominasi Perempuan Pencipta Perubahan 2019

By Team Amartha Blog - 22 Oct 2019 - 3 min membaca

Tahun ini, Amartha menggelar Perempuan Pencipta Perubahan.Ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan UFE Sustainability Forum 2019. Ada 10 pelaku usaha mikro perempuan yang terpilih di seluruh Indonesia. Mereka adalah perempuan tangguh yang menginspirasi, gigih, tekun, bersemangat dan terus berkomitmen dalam memanfaatkan pendanaan yang baik dari pendana urban melalui Amartha. Mereka berhasil membangun usahanya dan meningkatkan pendapatan keluarga. Bersama Amartha, mereka menjadi perempuan mandiri secara ekonomi. Berikut 10 peraih nominasi Perempuan Pencipta Perubahan 2019,

Siti Jenap,Usaha Pemancingan, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat

Sudah 10 tahun berusaha, Ibu Siti telah berhasil meningkatkan pendapatannya. Dia bersama sang suami membuka usaha pemancingan saat bergabung dengan Amartha. Dia belajar berusaha dari pelatihan bisnis yang dilakukan oleh petugas lapangan Amartha. Kini, usahanya semakin maju berkat pendanaan dan pelatihan bisnis dari Amartha.

Sumiati, Usaha Biskuit Tape, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat

Usaha biskuit tape milik ibu Sumiati terus berkembang pesat. Kini, dia telah memiliki puluhan karyawan yang merupakan saudara-saudaranya. Keuntungannya, dia pakai untuk menabung, pendidikan sang anak serta perluasan produksi biskuit. 

Jami, Ternak Kambing, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat

  Usaha ternak kambing sudah dilakukan selama hampir 10 tahun. Perkenalannya dengan Amartha membuat usahanya semakin maju. Tak hanya, ternak kambing. Kini. dia juga mulai berusaha potong ayam. Dia juga sudah berhasil merenovasi rumah serta meningkatkan pendapatan keluarganya.

Ela Wati, Usaha Tahu, Ciseeng, Bogor, Jawa Barat

Awalnya, Ibu Ela mengalami kesulitan mendapatkan dana modal usaha. Berkat pendanaan dari Amartha, dia berhasil membangun pabrik tahunnya menjadi besar. Dia pun berhasil merenovasi pabrik tahunya. Dari keuntungan usaha tahunya, dia juga berhasil membeli barang-barang elektronik. 

Marnah, Usaha Peyek, Kemang, Bogor, Jawa Barat

Sejak tahun 2012 Marnah bergabung bersama Amartha. Setelah lima tahun bergabung, ia telah mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 7 Juta. Uang tersebut kemudian ia putar untuk mengembangkan usaha rempeyek dan katering miliknya. Berkat ketekunan dan kerja keras Marnah, ia mampu menjalankan kedua usahanya tersebut dengan sukses.

Iyum, Usaha Perkakas, Tenjo, Bogor, Jawa Barat

Iyum merupakan pelaku usaha perkakas yang sukses di desanya Tenjo. Dia terbantu dengan pinjaman dari Amartha untuk memperbesar produksi perkakas serta alat untuk pembuatan perkakas. 

Eni Rohaeni, Usaha Dodol, Tenjo, Bogor, Jawa Barat

Ibu Eni Rohaeni  mempunyai usaha dodol yang berjalan selama dua tahun tetapi keuntungan modal pun belum bisa mensejahterakan kebutuhan keluarganya. Tetapi semenjak Amartha hadir untuk melayani dan mensejahterakan ibu-ibu tangguh di perdesaan . Kini, dia mempunyai usaha sendiri bersama sang suami dan usahanya semakin berkembang.

Siti Muslimah, Penjual Kerupuk dan Makroni, Banyumas, Jawa Tengah

Ibu Siti Muslimah bergabung menjadi mitra Amartha selama tiga tahun dengan pinjaman awal  sebesar Rp 3 juta. Kini, pinjamannya sudah mencapai Rp 6,5 juta. Usaha Siti terus berjalan sukses. Kini, dia sudah mampu merenovasi rumah berkat usaha tersebut.

Tumini, Usaha Bakmi Jawa, Bangutapan, Yogyakarta

Ibu Tumini menjadi tulang punggung keluarga sejak sang suami menderita penyakit diabetes sehingga mempengaruhi penglihatan mata sang suami. Dia harus menghidupi ketiga anaknya serta biaya pengobatan suaminya. Dia sempat mengalami kegagalan dalam berusaha saat membuka warung sembako, tetapi dia tidak menyerah. Dia berusaha kembali dengan usaha Bakmi Jawa. Saat bergabung dengan Amartha, dia mendapatkan pendanaan awal sebesar Rp 3 juta. Kini, dia telah memiliki dua cabang. Salah satu cabangnya di Wonosari yang dijalankan oleh anak pertamanya. 

Suyamti, Usaha Jamu, Indramayu, Jawa Barat

Tak pernah ada kata menyerah bagi ibu Suyamti. Dia ingin membantu sang suami untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Perjuangan keras Ibu Suyamti pun berbuah hasil. Kini, dia mampu menyekolahkan anaknya serta membantu sang suami.   

Artikel Terkait

Bersama Amartha, Eni Rohaeni Berhasil Jadi Pengusaha Dodol

Cerita Mitra

Suami Sakit, Tumini Jadi Tulang Punggung Keluarga dengan Berusaha Bakmi Jawa

Cerita Mitra

Inilah 10 Mitra Amartha Nominasi Perempuan Pencipta Perubahan 2019

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png