icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / Sekuritas Saham Paling Cocok untuk Pemula
icon-lang
icon-lang

Sekuritas Saham Paling Cocok untuk Pemula

By Team Amartha Blog - 8 Jan 2021 - 3 min membaca

Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak bagi masyarakat, salah satunya di bidang keuangan adalah peningkatan partisipasi perorangan di pasar saham Indonesia.

Pada bulan Juni 2020 lalu, investor perorangan di bursa saham Indonesia mendominasi jumlah transaksi saham dibanding investor institusi.

Hal ini menandakan bahwa masyarakat sudah menyadari akan pentingnya pengelolaan keuangan. Meskipun demikian, peningkatan tersebut didominasi oleh investor pemula yang masih perlu banyak belajar.

Untuk melakukan jual beli saham, seorang investor harus memiliki akun sekuritas. Sekuritas adalah tempat untuk bertransaksi jual beli saham. 

Di Indonesia ada banyak platform namun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya ada fitur yang canggih namun tampilannya tidak cukup nyaman, atau tampilan yang sudah nyaman namun administrasi yang rumit, ada yang cepat namun minimum depositnya besar. 

Lalu, kriteria sekuritas apa yang cocok untuk investor pemula? Berikut penjelasannya!

Kriteria Sekuritas yang Cocok untuk Pemula

1. Terdaftar di BEI dan diawasi OJK

Mengecek suatu perusahaan sekuritas terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah salah satu filter pertama yang perlu dilakukan oleh investor pemula. Hal ini guna keamanan dalam melakukan transaksi di bursa saham. 

2. Pendaftarannya praktis

Investor pemula adalah investor yang lagi semangat belajar tentang saham. Proses belajar ini jangan sampai terhalang oleh proses pendaftaran di perusahaan sekuritas dong! 

Maka dari itu carilah perusahaan sekuritas yang menyediakan proses pendaftaran dengan mudah seperti menyediakan pendaftaran online. Meskipun demikian ada sejumlah syarat dan ketentuan yang berlaku seperti hanya bisa menerima satu akun bank saja. Pastikan kamu mengetahui hal ini ya!

3. Minimum deposit murah

Minimum deposit adalah jumlah uang yang harus disetorkan ke rekening dana nasabah pribadi. Konsepnya mirip seperti membuat rekening tabungan di bank. Nah investor pemula biasanya belum berani untuk menaruh banyak deposit jadi pilihlah perusahaan sekuritas yang sesuai dengan budget yang dimiliki.

Baca Juga:
- 3 Tips Investasi Saham Ala Lo Kheng Hong
- Inilah Kriteria Saham Syariah Menurut OJK

4. Tampilan mobile app user friendly

Sekuritas untuk pemula idealnya memiliki mobile app yang tampilannya nyaman, mudah dipahami, dan memiliki navigasi yang baik. 

Bagi investor pemula yang mayoritas adalah generasi muda, penting untuk mengecek rating aplikasi di smartphone sebelum mengunduh atau mendaftarkan diri di suatu perusahaan sekuritas. 

5. Biaya transaksi murah

Sebagai informasi, setiap perusahaan sekuritas akan memungut biaya transaksi dari setiap transaksi jual beli saham yang dilakukan. Ini adalah bentuk utama dari semua bisnis sekuritas sehingga wajar saja.

Meski demikian, investor dapat memilih fee berdasarkan pilihannya. Namun investor pemula umumnya menginginkan biaya transaksi yang murah juga. Umumnya biaya transaksi baik jual maupun beli berkisar dari 0,15% sampai 0.30%.

6. Bisa konsultasi ke pihak CS atau Konsultan 

Investor pemula adalah investor yang baru saja mempelajari suatu instrumen investasi. Ada banyak pertanyaan di dalam kepala yang ingin ditanyakan. Nah pastikan perusahaan sekuritas menyediakan fitur tanya jawab ini, baik kepada Customer Service, konsultan, atau forum diskusi. Dengan demikian, investor pemula bisa mendapatkan kiat-kiat yang bagus dari investor yang sudah berpengalaman sehingga bisa cuan bareng-bareng deh.

Nah itulah kriteria perusahaan sekuritas untuk kamu si pemula yang lagi belajar saham. Atau kalau kamu cukup bingung, kamu bisa memilih jenis investasi lain seperti peer to peer lending (P2P) Lending.

P2P Lending adalah alternatif investasi modal kecil yang menghubungkan kamu sebagai investor kepada penerima dana atau investor melalui suatu platform. Penerima dana biasanya digunakan untuk modal usaha seperti Amartha.

Yang gak kalah menarik, P2P Lending juga menawarkan keuntungan yang bersaing dengan instrumen investasi lainnya. Di Amartha, menawarkan keuntungan sampai 15% flat per tahun. Amartha juga sudah memiliki izin usaha OJK dan menyediakan aplikasi di Android dan iOS.

Kalau kamu tertarik berinvestasi di P2P Lending Amartha, kamu bisa mempelajarinya di sini!

Artikel Terkait

Sekuritas Saham Paling Cocok untuk Pemula

Keuangan

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png