

Apa Itu Masa Persiapan Pensiun (MPP), dan Persiapannya?
By Team Amartha Blog - 2 Sep 2022 - 3 min membaca
Masa persiapan pensiun atau MPP merupakan suatu hal yang biasa diberikan untuk pegawai negeri sipil maupun swasta. Apakah kamu telah mengetahui hal ini? Jika belum, maka sebaiknya segeralah mencari tahu!
Mengetahui dan memahami MPP tidak cuma harus dilakukan oleh mereka yang akan memasuki masa pensiun. Namun, pekerja berusia muda pun demikian. Nah, penasaran tentang apa itu MPP dan apa saja yang harus dipersiapkan? Jangan skip artikel ini!
Apa Itu Masa Persiapan Pensiun?
Di dalam ranah ketenagakerjaan, MPP merupakan rentang durasi yang diberikan pada tenaga kerja sipil maupun swasta supaya digunakan sebagai persiapan menyambut pensiun. Biasanya, durasi lazim MPP adalah 1 tahun sebelum umur pensiun.
Nah, pada rentang waktu tersebut, seorang pekerja bisa dibebastugaskan secara berkala dari rutinitas pekerjaannya meskipun statusnya masih terhitung sebagai pegawai. MPP sendiri bisa dimaknai menjadi masa peralihan bagi pekerja yang hendak melepas pekerjaannya.
Akan tetapi, hal satu ini tidaklah berkaitan dengan adanya persiapan pembiayaan hidup dalam waktu pensiun. Maka demikian, masa persiapan pensiun swasta maupun sipil sebaiknya dilakukan dengan mandiri sedini mungkin.
Apakah Ada Aturan Masa Persiapan Pensiun?
Jika kamu bertanya tentang peraturan resminya, memang ada, yaitu Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Tata Cara Masa Persiapan Pensiun Nomor 2 Tahun 2019. Jika kamu merupakan PNS, maka pahamilah peraturan tentang MPP ini.
Apa yang Harus Dipersiapkan dalam MPP?
Pada penjelasan sebelumnya, MPP bisa berlangsung selama 1 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan pula bahwa durasinya bisa lebih panjang atau pendek. Maka dari itu, untuk memanfaatkan MPP sebaik mungkin, lakukan persiapan pensiun sebagai berikut.
- Menggunakan Sisa Masa Produktif Sebaik Mungkin
Walaupun sisa masa produktif pendek, kamu tidak perlu berputus asa dan sebaiknya tetap jalani waktumu sebaik mungkin. Misalnya dengan mengembangkan usaha, menekuni hobi yang menguntungkan, hingga memperbaiki keadaan finansial.
Gunakan sisa waktu produktif sebaik mungkin bahkan untuk kamu yang masih memiliki durasi yang panjang dan belum menginjak masa persiapan pensiun PNS maupun swasta.
Baca Juga: 5 Kota Terbaik Untuk Menikmati Masa Pensiun di Indonesia
- Menyusun Rencana Finansial secara Bijaksana
Saat menciptakan rencana finansial, terdapat faktor yang wajib kamu pertimbangkan. Diantaranya yakni umur rencana pensiun, ekspektasi umur harapan hidup, perhitungan kebutuhan hidup sesudah pensiun, serta waktu persiapan dana pensiun.
Singkat kata, apabila umur harapan hidup menurut estimasimu yakni 75 tahun, sementara umur pensiun adalah 60 tahun, bisa dipastikan ada 15 tahun waktu sesudah pensiun yang harus dipikirkan biayanya.
Jika biaya hidup yang kamu habiskan biasanya adalah Rp5 juta setiap bulan, maka kamu finansial yang wajib dicapai dalam 15 tahun tersebut adalah Rp900 juta. Tentunya, dana ini harus kamu persiapkan dalam masa persiapan pensiun.
Perlu kamu ketahui, persiapan anggaran pensiun lebih baik dipisahkan dari dana darurat. Sebab, dana darurat merupakan anggaran berbeda dan wajib pula dipersiapkan demi memenuhi tidak terduganya kebutuhan, khususnya kesehatan.
- Melakukan Investasi Jangka Panjang
Dalam menjalankan masa persiapan pensiun, mayoritas orang merasakan kendala dalam menabung dana untuk masa pensiun. Maka demikian, mereka lebih memilih investasi karena keberhasilannya lebih bisa diandalkan ketimbang tabungan.
Jadi, dengan investasi, kamu tidak cuma menyimpan uang. Namun juga memeroleh keuntungan di masa mendatang. Misalnya saja jika tahun ini kamu menanam modal Rp10 juta, maka bisa saja pada beberapa tahun kedepan mencapai Rp15 juta. Nah, itu dia pembahasan mengenai masa persiapan pensiun atau MPP beserta persiapan yang sebaiknya dilakukan dalam menjalankannya.
Salah satunya dengan berinvestasi di p2p lending, kamu juga bisa mendukung UMKM Indonesia untuk memberikan akses permodalan dengan menjadi lender di Microfinance Marketplace Amartha. Di sini, kamu juga bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun, mulai dengan Rp100.000 aja, loh.
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
