

Fakta Harga Tiket Pesawat Naik dan Penyebabnya
By Team Amartha Blog - 1 Sep 2022 - 3 min membaca
Kenapa harga tiket pesawat naik? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di benakmu. Memang, beberapa waktu belakangan ini, harga pesawat jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang sebelumnya. Tidak sedikit penumpang yang mengeluhkan adanya kondisi tersebut.
Lebih-lebih sekarang masyarakat mulai kembali bepergian ke berbagai tempat karena adanya pelonggaran syarat mobilitas. Bila dibandingkan tahun 2019 maupun tahun 2022 awal, kenaikan harga pesawat rata-rata 1,5 kali.
Adanya trend kenaikan harga tiket ini telah terjadi dari bulan April tahun 2022 serta berkaitan dengan peningkatan permintaan perjalanan serta sejumlah faktor lain yang mempengaruhinya.
Faktor Kenapa Harga Tiket Pesawat Naik
Sebenarnya, ada beberapa faktor yang membuat kenaikan harga tiket pesawat ini, antara lain:
1. Harga Bahan Bakar Pesawat Mengalami Lonjakan
Baik harga tiket pesawat domestik maupun penerbangan internasional, keduanya sama-sama mengalami kenaikan. Salah satu faktor yang membuat terjadinya kenaikan ini disebabkan karena kenaikan bahan bakar avtur.
Harga bahan bakar avtur sudah pasti termasuk di dalam perhitungan harga tiket di tiap jasa penerbangan. Apalagi terdapat biaya lainnya seperti navigasi, ground landing, serta lalu lintas udara. Tentu kenaikannya menjadi semakin besar.
2. Kalkulasi Bisnis
Penyebab harga tiket pesawat naik lagi juga disebabkan karena kalkulasi bisnis maskapai. Tidak sedikit maskapai yang melakukan kalkulasi bisnis agar bisa bertahan di masa pandemi lalu.
Salah satu caranya dengan menurunkan kapasitas baik jumlah pesawat yang beroperasi sampai pembatasan kursi. Tetapi, di sisi lain juga terdapat peningkatan kebutuhan jasa penerbangan dan akhirnya terjadi ketidakseimbangan dengan penawaran.
Hal tersebut disebabkan karena situasi, jumlah permintaan jauh lebih besar dibandingkan dengan penawaran, dan akhirnya terjadi kenaikan harga produk.
3. Penyesuaian Kondisi
Tidak sedikit maskapai yang memerlukan waktu untuk bangkit kembali. Seperti yang kita ketahui, banyak maskapai yang menganggur karena tidak dapat beroperasi selama pandemi.
Saat ini, maskapai harus menghitung harga tiket pesawat 2022 dengan masa menganggur serta ongkos perbaikan armada agar dapat melakukan penyesuaian lain.
Ditambah, ketika pandemi COVID-19 sedang mengganas, banyak pramugari, pilot, hingga staff yang kehilangan penerbangan. Kondisi ini tentu belum memungkinkan untuk maskapai agar bisa memaksimalkan kegiatan operasional yang sesuai dengan permintaan pasar.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Teknologi Transportasi di Indonesia
4. Jumlah Armada Serta Kursi yang Tersedia
Karena pengurangan jumlah pesawat yang beroperasi, hal ini mengakibatkan kursi penumpang menjadi jauh lebih sedikit. Bila maskapai penerbangan menjual tiket dengan harga yang normal, tentu harga tersebut tidak cukup untuk memenuhi biaya pemulihan.
Oleh sebab itu, salah satu cara yang dilakukan untuk memenuhi biaya pemulihan tersebut adalah dengan menaikkan harga tiket pesawat.
5. Adanya Kebijakan Pemerintah
Jawaban kenapa harga tiket pesawat naik yang berikutnya adalah adanya kebijakan pemerintah. Khusunya untuk penerbangan domestik, Kementerian Perhubungan memberikan izin untuk maskapai agar menetapkan biaya tambahan.
Adanya biaya tambahan ini akan dibebankan pada konsumen mulai dari bulan April 2022 lalu, tepatnya pada tanggal 18 April. Oleh sebab itu, pada bulan tersebut, harga tiket pesawat mulai mengalami kenaikan.
Harga Sebelum dan Sesudah Mengalami Kenaikan
Lantas, seperti apa harga sebelum serta sesudah mengalami kenaikan? Contohnya saja untuk tiket pesawat dengan rute Jakarta–Bali, sebelum mengalami kenaikan, harga yang dimiliki Rp500 ribuan, tetapi sekarang Rp1 jutaan.
Sedangkan untuk tiket Jakarta ke Yogyakarta, sebelum mengalami kenaikan dibanderol Rp300 ribuan, kini naik hingga Rp1 jutaan. Setelah mengetahui harga tiket pesawat naik, kamu masih ingin jalan-jalan? Selain menghabiskan uangmu untuk jalan-jalan, kamu juga bisa mendukung UMKM Indonesia untuk memberikan akses permodalan dengan menjadi lender di Microfinance Marketplace Amartha. Di sini, kamu juga bisa memperoleh imbal hasil hingga 15% flat per tahun, mulai dengan Rp100.000 aja, loh.
Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?
Hubungi Kami SEKARANG
