icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Ini 5 Fakta Vaksin Cacar Monyet Yang Perlu Diketahui
icon-lang
icon-lang

Ini 5 Fakta Vaksin Cacar Monyet Yang Perlu Diketahui

By Team Amartha Blog - 26 Aug 2022 - 3 min membaca

5 Fakta yang Berkaitan dengan Vaksin Cacar Monyet 

Menyebarnya penyakit cacar monyet di dunia membuat banyak orang menanyakan perihal ketersediaan vaksin cacar monyet. Di Indonesia sendiri juga telah melakukan pengadaan vaksin. 

Hal ini mengutip penjelasan dari laman Kemenkes yang tengah menunggu rekomendasi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) agar vaksin tersebut bisa segera digunakan. Namun, apakah vaksinasi cacar monyet ini akan diberikan secara massal layaknya vaksin COVID-19? Berikut fakta penting terkait adanya vaksinasi cacar monyet. 

1.FDA Menyetujui Dua Jenis Vaksin untuk Cacar Monyet

Gejala cacar monyet diawali dengan demam, nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan. Selain itu, si penderita juga akan mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati). PIhak  FDA (Food and Drug Administration) telah memberikan persetujuan terhadap dua jenis vaksin untuk cacar monyet, yaitu: 

  • Jynneos atau Imvanex

Jenis vaksin yang satu ini mampu mencegah smallpox dan cacar monyet terhadap orang yang memiliki risiko tinggi terkena cacar monyet. Merupakan generasi ketiga dari vaksin berbasis orthopoxvirus hidup yang dilemahkan (Modified Vaccinia Ankara/ MVA). Pada tahun 2019, Imvanex sudah disetujui untuk mencegah smallpox dan monkeypox yang akan disuntikkan secara subkutan

Bahkan, baru-baru ini pihak FDA juga telah mengizinkan EUA (Emergency Use Authorization) untuk memberikan vaksin secara intradermal. Pemberian vaksin dilakukan sebanyak dua dosis dengan jeda waktu 4 minggu antara dosis satu dan dua. 

  • ACAM2000

Merupakan jenis vaksin generasi kedua yang mengandung virus hidup yang mampu berkembang biak. Awalnya, vaksinasi jenis ini digunakan untuk memberi perlindungan terhadap smallpox

Namun, saat ini ACAM2000 juga bisa dimanfaatkan sebagai pencegahan cacar monyet. Pihak FDA memberikan izin penggunaan vaksin ini melalui mekanisme EA-IND (Expanded Access Investigational New Drug).

Baca Juga: Waspada Cacar Monyet: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

2. Penerima Vaksin Cacar Monyet

Menurut CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, vaksin cacar monyet direkomendasikan bagi orang yang telah terkena atau mereka yang memiliki risiko tinggi terinfeksi cacar monyet. Sasarannya ditujukan kepada: 

  • Orang yang melakukan kontak dekat atau yang pernah berhubungan intim dengan pihak yang terinfeksi cacar monyet
  • Orang yang bekerja di laboratorium dan menangani hewan atau sampel dengan kategori orthopoxvirus. 
  • Petugas kesehatan. 
  • Anak di bawah usia 8 tahun. 

3. Waktu Pemberian Vaksin Cacar Monyet

  • Sebaiknya diberikan kepada orang yang belum terinfeksi cacar monyet. 
  • Jika telah terinfeksi, vaksin diberikan antara 4-14 hari setelah tanggal paparan, sebelum gejala berkembang. 

4. Efek Samping Vaksin Cacar Monyet

Efek samping yang dirasakan oleh penerima vaksin diantaranya adalah: 

  • Nyeri, bengkak, dan kemerahan, serta terasa gatal di area suntikan. 
  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala.
  • Kedinginan. 
  • Kelelahan. 
  • Mual. 

5. Persiapan di Indonesia 

Kemenkes RI mengonfirmasi bahwa kasus pertama cacar monyet di Indonesia ditemukan di DKI Jakarta. Pengidapnya adalah seorang laki-laki yang berusia 27 tahun. Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril menyatakan bahwa sejak WHO (World Health Organization) mengumumkan adanya cacar monyet, Pemerintah Indonesia telah bersiap untuk menghadapi penyakit akibat virus tersebut. 

Mengutip dari salah satu media daring nasional, Syahril menyatakan bahwa vaksin cacar monyet di Indonesia telah siap sekitar 10.000 dan akan diberikan kepada orang yang terpapar cacar monyet dalam masa inkubasi dan kepada kontak erat. Sedangkan untuk jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia, pihak Kemenkes masih menunggu rekomendasi dari BPOM. Itulah kelima fakta yang harus kamu ketahui terkait vaksin cacar monyet. Ada baiknya jika kamu tetap memperhatikan kebersihan dan menghindari kontak dengan pihak (hewan atau manusia) yang terinfeksi.

Sambil menunggu kebijakan lebih lanjut, Kamu dapat melakukan pencegahan dengan selalu menyiapkan pendanaan yang cukup untuk langkah preventif apabila terserang penyakit. Yuk, gabung di Amartha microfinance marketplace untuk modalin mitra UMKM mulai dari Rp100.000 aja!

Selain bisa raih imbal hasil sampai 15% flat per tahun, kamu juga turut membantu para pengusaha mikro (UMKM) untuk mengembangkan bisnisnya. So, gabung di Amartha sekarang dan bangun mimpimu sekarang!

Download aplikasi Amartha di Android
Download aplikasi Amartha di iOS

Artikel Terkait

Waspada Virus Cacar Monyet! Kenali Gejala dan Penularannya

Gaya Hidup

Ini 5 Fakta Vaksin Cacar Monyet Yang Perlu Diketahui

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png