icon-langEN
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Gaya Hidup / Mengenal Pandemic Fatigue dan Cara Menghadapinya!
icon-lang
icon-lang

Mengenal Pandemic Fatigue dan Cara Menghadapinya!

By Team Amartha Blog - 17 Nov 2020 - 3 min membaca

Menelusuri akun twitter @asumsico, angka kasus baru positif Covid-19 harian di Indonesia beberapa hari terakhir ada di angka 3.000 - 5.000an. Sejak adanya kasus Covid-19 pada Maret lalu, angka kasus baru terus bertambah. Bahkan berdasarkan laman covid19.go.id, total angka pasien positif per 16 November 2020 sebanyak 470.648 orang.

Kenaikan angka tersebut bisa disebabkan oleh protokol kesehatan yang perlahan mulai ditinggalkan. Setelah masa PSBB dan New Normal, banyak orang merasa Covid-19 sudah usai, nyatanya, Covid-19 masih ada di sekitar kita. Kali ini tantangan yang dihadapi adalah Covid-19, mematuhi protokol kesehatan, dan juga mengelola pandemic fatigue. Pandemic fatigue merupakan kelelahan akan kondisi pandemi yang tidak kunjung usai.

Rasa lelah tersebut bukanlah hal aneh yang dialami oleh kita. Menurut teori psikologi, perubahan perilaku yang berhubungan dengan kesehatan seperti mematuhi protokol kesehatan, berhenti merokok, diet, berolahraga, setelah 6 bulan dilakukan, ada kemungkinan 50% orang akan kembali ke kebiasaan lama. 

Nah berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba untuk menyiasati Pandemic Fatigue dikutip dari akun Instagram @pandemictalks :

  1. Hati-hati Terhadap Informasi Yang Beredar
    Pasti ada saja lingkungan sekitar yang merasa bahwa pandemi covid-19 ini tidak nyata sehingga enggan untuk mematuhi protokol kesehatan. Meskipun secara populasi, hanya <1% masyarakat Indonesia yang terinfeksi, pusat transmisi virus ini lebih besar di kota-kota besar lho. Selain itu, Case Fatality Rate Indonesia masih secara konstan lebih buruk dibanding dengan nilai rata-rata dunia.

    Kartini Indonesia: Perempuan Tangguh di Garda Terdepan, Bekerja dengan Sepenuh Hati
  2. Berpegang Teguh Pada Keyakinan
    Norma sosial adalah aturan yang berbentuk tidak tertulis mengenai bagaimana kita berperilaku dalam masyarakat. Karena bentuknya tidak tertulis jadi sulit untuk mengaturnya, bukan? Nah, dibukanya kembali tempat hiburan membuat kita merasa aman untuk mengunjungi tempat tersebut. Lalu, orang-orang yang berkerumun tanpa menjaga jarak dan menggunakan masker. Disinilah keteguhan diri kita untuk mematuhi protokol kesehatan diuji. 
  3. Pilih 2 Circle Saja
    Sebagai makhluk sosial, agaknya susah untuk mengubah kebiasaan sosial yang sudah dilakukan sejak lama mungkin sejak kita lahir. Manusia sendiri berdasarkan riset hanya bisa berhenti berkumpul pada enam bulan saja, selebihnya akan kembali ke kebiasaan lamanya. Karena covid-19 belum berakhir, hal yang bisa digunakan adalah dengan menyeimbangkan physical distancing dan hubungan sosial. Caranya dengan memilih 2 lingkaran pertemanan terdekat saja. Hal ini bisa membuat kita berhubungan sosial juga meminimalisir penyebaran virus.

Tindakan Preventif Penyebaran Covid-19

Untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, kita harus melaksanakan program 3 M dari pemerintah seperti:

  • Menjaga jarak,
  • Mencuci tangan secara rutin, dan
  • Menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah.

Kita harus senantiasa mengingat bahwa pandemi ini belum berakhir. Namun kita bisa meminimalisirnya dengan mengurangi porsi kegiatan di luar rumah. Memang lama-kelamaan berdiam diri di rumah juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental, kita bisa mencari alternatif hiburan agar tetap sehat dan waras. Dengan mematuhi protokol kesehatan, kita sudah membantu para tenaga medis dan meminimalisir persebaran virus.

Salah satu rekomendasi aktivitas yang bisa dilakukan di rumah adalah mendanai mitra usaha Amartha. Amartha merupakan perusahaan peer to peer lending yang menghubungkan pendana kepada peminjam melalui suatu platform online. Dengan mendanai mitra usaha Amartha, kita bisa mendapatkan keuntungan sampai dengan 15% Flat per tahun. Selain itu kita juga menciptakan dampak sosial yang nyata bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

Artikel Terkait

Mengenal Arti Sedentary Lifestyle dan Dampaknya

Gaya Hidup

Gejala COVID Varian Baru XBB Masuk Indonesia, Waspada!

Gaya Hidup

Kisah Inspiratif Andreas Harsono si Bapak Oksigen Indonesia

Produk Terbaru Bisnis

PPKM Lagi, Budget Liburan Sebaiknya Buat Apa?

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://cms-admin-stg.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png