Ditengah pandemi Covid-19 gelombang kedua yang menyebar di Indonesia membuat sejumlah orang kaya menjual aset mewah mereka dengan harga di bawah harga pasaran.

Beberapa aset mewah yang dijual misalnya saja motor gede (moge), mobil Mercy S Class, hingga rumah di kawasan elit. Mengutip detik.com, moge dijual dengan harga lebih murah 20% dari harga pasaran.

Wah, Orang Kaya Indonesia Diprediksi Meningkat 67%, Kalahkan Cina dan India

Sementara menurut Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta, Clement Francis, harga rumah di kawasan Pondok Indah bisa menyentuh Rp50-69 Miliar, namun kini turun di angka Rp30-40 Miliar atau lebih rendah lagi.

Dengan adanya fenomena tersebut, apakah ini membuktikan bahwa orang kaya di Indonesia tidak kebal terhadap pandemi Covid-19?

Josua Pardede, dalam Detik, menilai bahwa hal ini hanya terjadi pada segelintir orang kaya saja, meskipun ia tidak bisa memungkiri masih banyak orang kaya yang kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhannya.

Bila dilihat secara makro, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia memang mengalami penurunan bahkan sampai harus turun kelas jadi negara berpenghasilan menengah ke bawah.

Masih mengutip dari Detik, Bhima Yudhistira menyebut fenomena ini sebagai fenomena divergensi di kelas menengah atas. Di satu sisi ada orang kaya yang hartanya terus mengalami peningkatan dan sebaliknya, mengalami penurunan hingga terancam turun kelas.

Orang Kaya Ramai-Ramai Beli Klub Bola, Investasi Gaya Baru?

Menurut Bhima, orang-orang tersebut adalah pengusaha atau pebisnis yang masuk di sektor-sektor yang melemah karena pandemi seperti sektor properti, retail, atau pusat perbelanjaan. Dengan demikian, untuk mengurangi beban maka menjual aset-aset yang dianggap kurang menghasilkan dan mencari alternatif investasi yang menguntungkan.

Salah satu alternatif investasi yang bisa jadi pertimbanganmu adalah investasi di P2P Lending Amartha. Pasalnya, Amartha fokus menyalurkan danamu kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui pendampingan dan pelatihan keuangan serta usaha. Di Amartha, kamu bisa mendapatkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun.