[caption id="attachment_1160" align="alignnone" width="4752"]<img class="size-full wp-image-1160" src="https://access.amartha.com:443/uploads/pexels_photo_274937_594303f985.jpg" alt="Wadah Kreativitas Filmmaker Muda untuk Menginspirasi Masyarakat Luas Berperan Aktif dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Melalui Investasi" width="4752" height="2673" /> Wadah Kreativitas Filmmaker Muda untuk Menginspirasi Masyarakat Luas Berperan Aktif dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Melalui Investasi[/caption]
Kapan ya terakhir kali kita nonton film Indonesia yang memiliki sajian luar biasa dan bikin kita tenggelam, terhanyut dengan alur ceritanya yang mendalam? 
Laskar Pelangi atau AADC mungkin ada di daftar film yang tak terlupakan untuk kita para penikmat film tanah air. Terbukti, film Laskar Pelangi ini telah ditonton tak kurang dari 4,7 Juta orang, dan menempati posisi ke dua sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia. Begitu pula dengan film Ada Apa Dengan Cinta atau yang lebih dikenal dengan sebutan AADC, yang begitu fenomenal hingga merilis sekuel barunya setelah puluhan tahun tayang. Tapi setelah itu, perfilman Indonesia sempat menurun kualitasnya dan saat ini masih terus berusaha bangkit. 
Hal ini bukan karena kita kekurangan SDM perfilman loh, karena seperti yang kita tahu, Indonesia punya segudang film maker berbakat, yang pastinya mampu menyuguhkan sajian spektakuler untuk memuaskan dahaga para pencita film dalam negeri. Apalagi dengan perkembangan media sosial yang pesat, mulai bermunculan production house dan sutradara amatir yang kualitasnya gak kalah juga loh! Nah, berangkat dari hal inilah <a href="https://amartha.com/blog/money-quiz/amartha-salurkan-pembiayaan-sampai-100-miliar/">Amartha</a> sebagai pionir layanan fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending untuk usaha mikro, mengadakan kompetisi film pendek bagi sineas muda Indonesia: Amartha Short Movie Festival, dengan mengusung tema besar <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/amartha-short-movie-festival/">#UntungnyaTerhubung</a>.
Emang agak unik untuk perusahaan fintech seperti Amartha menginisiasi kegiatan seperti ini, tapi nyatanya, we don’t care and we just do it! Dengan menggandeng beberapa sutradara kawakan beserta para sineas film terkemuka di Indonesia layaknya Nia Dinata, Lucky Kuswandi, Garin Nugroho, serta aktris berbakat Chelsea Islan, bersama dengan CEO dan Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra akan ikut memilih dan memutuskan Film mana saja yang akan keluar menjadi pemenang di akhir acara nanti. 

Keberanian Amartha untuk melakukan langkah yang berbeda sebagai P2P lending platform ini bukan tak beralasan. Amartha yang banyak berinteraksi dengan kaum milenia menyadari betul potensi yang ada pada kaum muda terutama dalam membuat konten kreatif dan membawa perubahan positif bagi Indonesia. 
Festival ini juga merupakan salah satu upaya Amartha untuk mengajak lebih banyak masyarakat Indonesia, agar dapat mengenal potensi dan memperkaya wawasan dalam berinvestasi melalui media online, serta berkontribusi nyata dalam pemberdayaan usaha mikro dan kecil. Nah, di tanggal 9 September 2017 kemarin, Amartha telah menyelesaikan rangkaian Workshop Film di Malang, setelah sebelumnya mengadakan workshop di Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta bersama Local Heroes seperti Taufan Agustiyan, Ali Bindiar, Bambang “IPOENK” K. M, dan Andri Cung.
“Festival Film Pendek ini bertujuan mewadahi kreativitas para filmmaker untuk turut menginspirasi masyarakat luas dan berperan aktif memberdayakan usaha kecil di Indonesia melalui investasi online, Mengusung visi Amartha yang hadir sebagai penghubung bagi pendana di perkotaan dan pengusaha kecil di desa, <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/amartha-short-movie-festival/">#UntungnyaTerhubung </a>dipilih sebagai tema besar acara ini” ujar Fadilla Tourizqua Zain, VP of Growth Amartha. 
Ada puluhan juta usaha mikro dan kecil yang terbatas untuk mendapatkan pemodalan usaha, dan saat ini pemodalan bisa dijembatani melalui media online. Mereka yang berpotensi untuk menjadi Pemodal adalah kalangan milenial, berusia di bawah 30 tahun dan mayoritas bergaya hidup digital, praktis, serta menyukai media sosial. “Kami percaya komunikasi melalui audio visual sangat tepat untuk mempresentasikan hal tersebut, apalagi kita sudah terbiasa sekali rekam video di IG, Facebook, maupun social media lainnya.” Ungkap wanita yang akrab disapa Ika ini. 
Bagi Amartha, mengajak milenial untuk mulai berinvestasi dari usia muda memiliki multi implikasi. Selain menjadi momentum yang tepat untuk menggerakkan semangat kepedulian milenial terhadap nilai-nilai gotong-royong dan sosial, serta mengelola keuangan sejak dini guna memenuhi aspirasinya yang beragam. 


[caption id="attachment_1161" align="alignnone" width="1200"]<img class="size-full wp-image-1161" src="https://access.amartha.com:443/uploads/shortmovie_malang4_bb1b8f1f10.jpg" alt="Lucky Kuswandi saat memberikan materi di Workshop ASMF Malang" width="1200" height="628" /> Lucky Kuswandi saat memberikan materi di Workshop ASMF Malang[/caption]
Acara pada penutupan rangkaian tour ASMF yang didukung oleh Prambos Jogja, Delta Fm dan Ngalam.co di kota Malang ini berlangsung sangat meriah, dengan antusiasme dari peserta yang luar biasa atas berbagai insight menarik dari sutradara kawakan Luck Kuswandi seputar dunia perfilman. “Malang punya Usaha Mikro yang beragam lho. Sineas mudanya juga punya antusiasme yang tinggi. Saya sangat optimis Festival Film Amartha ini nantinya bisa menciptakan sineas-sineas muda baru dari Malang.” Ungkap Lucky Kuswandi, Sutradara Galih dan Ratna, selepas menjadi pemateri Workshop Amartha di Malang Digital Innovation Lounge. Seperti halnya juri lainnya di kompetisi ini, Lucky berharap dikejutkan dengan karya-karya sineas lokal. Kota Malang adalah lokasi keempat setelah sebelumnya dilakukan Workshop di Bandung, Yogya, dan Jakarta.
Dengan total hadiah Rp 350.000.000, dewan juri pun akan memilih film terbaik pertama dan film terbaik kedua untuk masing-masing kategori. Karya film pendek terbaik untuk setiap kategori berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 90 Juta, sedangkan karya film pendek terbaik kedua akan menerima hadiah sebesar Rp 60 Juta. Bagi karya film dengan jumlah like terbanyak di akun facebook Amartha, akan dianugerahi predikat Karya Film Pendek Favorit dan berhak atas hadiah sebesar Rp 50 Juta. Detail mengenai kompetisi film pendek Amartha bisa dipelajari lebih pada laman <a href="http://shortmoviefest.amartha.com/">shortmoviefest.amartha.com</a> []

Hey Movie Maker Indonesia, Saatnya Unjuk Gigi!

[caption id="attachment_1065" align="alignnone" width="940"]<img class="wp-image-1065 size-full" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Blog_9_Ags_e33454ef85.jpg" alt="Amartha Short Movie Festival" width="940" height="592" /> Kompetisi Amartha Short Movie Festival bagi Sineas Muda[/caption]

Muda, kreatif, dan ingin membuat perubahan? Ada satu lomba yang wajib banget kamu ikuti, khususnya bagi kamu yang punya hobi bikin film pendek. <a href="https://amartha.com/">Amartha</a> (PT Amartha Mikro Fintek) pionir layanan Peer-to-Peer (P2P) Lending untuk usaha mikro dan kecil, telah resmi membuka Festival Film Pendek pertamanya yang mengusung #UntungnyaTerhubung sebagai tema besarnya pada Selasa, 8 Agustus 2017 lalu. Dalam ajang kreatif ini, seluruh peserta berkesempatan untuk memperebutkan total hadiah Rp 350.000.000!


Sebagai <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/investasi-peer-to-peer-lending-amartha/">P2P lending platform</a> Indonesia pertama yang mengadakan festival film pendek, Amartha ingin mengajak lebih banyak orang-terutama kaum millenial, untuk ikut aktif mendorong pertumbuhan Indonesia ke arah yang lebih baik. 

“Amartha sangat memahami bahwa pendapatan rata-rata milenial masih belum sebanding dengan banyaknya mimpi yang ingin mereka capai. Melalui tema yang kami usung #UntungnyaTerhubung, Amartha ingin menyampaikan pesan bahwa sangat mungkin bagi kalangan muda untuk mengembangkan pendapatan yang mereka miliki sehingga dapat memenuhi mimpi-mimpinya. Melalui pemahaman nilai-nilai investasi, kami berharap mereka semakin cerdas dalam mengelola keuangan untuk kesuksesan dan kesejahteraan jangka panjang,” ungkap Andi, CEO dan Founder Amartha.

Amartha merupakan P2P lending Indonesia pertama yang melakukan pendekatan kreatif dalam mengkomunikasikan visinya: mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indinesia. Amartha fokus dalam menjembatani pengusaha mikro di pedesaan dengan investor urban melalui teknologi, hal inilah yang mendasari pemilihan<a href="http://shortmoviefest.amartha.com/"> #UntungnyaTerhubung</a> sebagai tema besarnya. 

Dalam gelaran Amartha Short Movie Festival ini, Amartha menggandeng sineas terbaik Indonesia sebagai dewan jurinya. Sutradara-sutradara peraih penghargaan seperti Nia Dinata, Garin Nugroho, dan Lucky Kuswandi, serta aktris berbakat Chelsea Islan, bersama dengan CEO dan Founder Amartha Andi Taufan Garuda Putra akan ikut memilih dan memutuskan Film mana saja yang akan keluar menjadi pemenang di akhir acara nanti.

“Agar mampu menginspirasi, film-film pendek yang dibuat haruslah mengedepankan kejujuran dan mengangkat cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, baik melalui narasi maupun karakter-karakter yang diciptakan di dalam film, dan problematika serta penyelesaian masalahnya pun hendaknya dipahami betul oleh para Filmmaker. Sehingga, hasilnya akan terasa personal dan nyata. Diperkaya dengan imajinasi, film-film yang mampu mewakili beragam realitas yang sering dihadapi khalayak bisanya berpotensi mampu menyentuh sisi emosional pemirsanya dan mampu diterima pesan-pesannya, sebab mereka akan merasa film itu adalah personifikasi dirinya,” kata Nia Dinata.

Dalam kompetisi Amartha Short Movie Festival ini, terdapat dua kategori film yang dapat dipilih oleh para peserta, kategori pertama adalah Kategori Dokumenter bertema Pemberdayaan Usaha Kecil dan kategori Fiksi dengan tema Pinjam Meminjam Uang secara Online. Nah buat kamu yang gak sabar untuk ikutan, pendaftaran peserta sudah dibuka lho sejak 8 Agustus 2017 kemarin, dan akan ditutup pada tanggal 9 Oktober 2017 nanti. 

Dalam kompetisi ini, semua film yang masuk akan disaring menjadi 20 film terbaik dalam setiap kategori, yang kemudian dipilih kembali untuk memperebutkan Juara 1 dan 2. Dalam Amartha Short Movie Festival ini juga para peserta berkesempatan untuk memperebutkan gelar Film Terfavorit dengan cara voting melalui  shortmoviefestival.amartha.com.

Nah, pasti kamu penasaran hadiah apa sih yang akan diterima oleh para pemenang? Tentunya sangat menarik dan sayang banget kalau kamu gak ikutan. Karena, dua film terbaik, dari kategori fiksi dan dokumenter, akan mendapatkan hadiah Rp 90 Juta Rupiah untuk juara pertama dan Rp 60 Juta Rupiah untuk juara kedua. Selain itu, juara terfavorit dengan 'likes' terbanyak di laman shortmoviefestival.amartha akan mendapatkan hadiah Rp 50 Juta Rupiah. 

Tunggu apalagi? Segera daftarkan karya terbaikmu di <a href="http://shortmoviefest.amartha.com/">shortmoviefest.amartha.com</a>! Kunjungi akun Instagram kami di @amarthaid untuk tahu informasi lebih jelasnya. #UntungnyaTerhubung menyatukan kita satu bangsa Indonesia, #Kitaoptimis kita mampu membuat perubahan bersama. Kami tunggu kontribusimu!

Tag: Kompetisi film pendek 2017

Hey Movie Maker Indonesia, Saatnya Unjuk Gigi!

Hobi Bikin Film? Yuk Ikut Amartha Short Movie Festival #UNTUNGNYATERHUBUNG!