LOMBOK- Amartha telah menyerahkan bantuan untuk para ibu dan anak-anak korban gempa pada 18 September 2018 di Lombok Utara. Bantuan ini merupakan hasil donasi dari Amartha dan masyarakat melalui rekening Amartha di Bank Mandiri.

Donasi yang telah terkumpul selama 17-29 Agustus 2018 sebesar Rp 15.040.000 ini dikirimkan dalam bentuk lauk kering, kacang kedelai, minyak telon, pembalut, dan popok bayi telah didistribusi di posko Pemenang, Nipah dan Gangga, Lombok Utara.

“Kami telah memberikan lauk kering 10 kg, kacang kedelai 8kg, minyak telon, pembalut, dan popok bayi. Untuk non makanan, kami memberikan 75 paket,” Kata Risyad Tri Setiaputra selaku Impact  Analyst, Amartha.

<img class="aligncenter size-full wp-image-2640" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Amartha_Lombok_3_b7243236f7.jpeg" alt="Amartha Lombok" width="1032" height="774" />

Risyad mengatakan bantuan ini telah diberikan kepada Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk disalurkan ke posko-posko tersebut. Dia mengakui masyarakat sangat membutuhkan bantuan ini. “Bantuan donasi Lombok sudah sampai di  posyandu mekar sari desa gondang kec gangga kab lombok utara, bantuannya akan didistribusi ke 11 posyandu untuk ibu menyusui” ujarnya.

Kemudian, lanjut Risyad, pada 19 September 2018 akan dimulai pembuatan dapur di Posyandu Mekar Sari. Daput ini digunakan untuk makanan bayi dan anak. “Kami mulai pembuatan dapur  sudah diorientasi tentang PMBA (pemberian Makan Bayi dan Anak),” jelas Risyad.

<img class="aligncenter size-full wp-image-2637" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Amartha_Lombok_2_0dcce0d0c5.jpeg" alt="Amartha Lombok" width="1032" height="774" />

Lombok Utara merupakan lokasi yang paling parah dari dampak gempa berkekuatan 7SR pada 5 Agustus lalu. Donasi yang telah terkumpul melalui rekening Amartha di Bank Mandiri dari 17-19 Agustus 2018 sebesar Rp 15.040.000. 

Selain itu, menurut analisis dari  London School of Economics di 141 negara pada 2008 menunjukkan bahwa ketika terjadi bencana, jumlah korban perempuan relatif lebih besar hingga empat kali lipat, jika dibandingkan dengan jumlah korban laki-laki (KPPPA, 2017).

“Hal inilah yang mendorong Amartha untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam penggalangan dana untuk didonasikan khusus bagi perempuan (ibu menyusui) dan anak, di daerah pengungsian bencana Lombok. Hal ini juga dilakukan guna mendukung poin dalam Sustainable Development Goal (SDG) tentang membuka akses asupan gizi bagi sebanyak mungkin orang, terutama balita,” kata CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra.

<img class="aligncenter size-full wp-image-2638" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Amartha_Lombok_c94470c956.jpeg" alt="Amartha Lombok" width="1032" height="774" />

Andi mengucapkan terima kasih kepada para penyumbang, Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat serta masyarakat yang telah membantu berjalannya donasi ini.“Seluruh donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu Ibu dan anak korban gempa di Lombok agar tetap berdaya. Kami ucapkan terima kasih atas donasi yang telah dikirimkan ke Amartha. Kami berharap donasi ini akan meringankan beban saudara-saudara kita di Lombok Utara,” ucap Andi.

&nbsp;

&nbsp;

Amartha Serahkan Bantuan untuk Ibu dan Anak Korban Gempa Lombok

medium_torc-relay-asian-games-2018-sambangi-amartha.jpeg

small_torc-relay-asian-games-2018-sambangi-amartha.jpeg

thumbnail_torc-relay-asian-games-2018-sambangi-amartha.jpeg

torc-relay-asian-games-2018-sambangi-amartha.jpeg

<div align="left">
JAKARTA- Amartha mendukung Asian Games <a href="tel:2018">2018</a> yang akan dilaksanakan mulai 18 Agustus <a href="tel:2018">2018</a> di Jakarta dan Palembang.

</div>
<div align="left">
Torch Relay alias Kirab Obor Asian Games <a href="tel:2018">2018</a> telah hadir di Jakarta. Kantor Amartha pun menjadi salah satu pos yang dilalui obor tersebut. Masyarakat berbondong-bondong mengantar obor itu ke arah Balai Kota. Stadion Gelora Bung Karno menjadi perhentian terakhir obor tersebut. 

</div>
<div align="left">
Pembukaan AG akan dirayakan pada 18 Agustus <a href="tel:2018">2018</a> di Stadion Gelora Bung Karno. Pesta olahraga terbesar di Asia itu akan dihadiri oleh 45 negara dengan 40 cabang olahraga. AG akan ditutup pada 2 September <a href="tel:2018">2018</a>.
<img class="aligncenter size-full wp-image-2501" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Blog_Torch_Relay2_78715e0a8c.jpg" alt="" width="900" height="675" />

</div>
<div align="left">
Kirab Obor sudah berada di Jakarta pada 15 Agustus lalu. Obor ini akan menngelilingi beberapa titik yang mewakili Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara , Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu. 

</div>
<div align="left">
Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membawa obor di sekitar Istana Negara bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus <a href="tel:2018">2018</a>.
<img class="aligncenter size-full wp-image-2502" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Blog_Torch_Relay4_3c952b087d.jpg" alt="" width="900" height="675" />

</div>
<div align="left">
Pelbagai hiburan ditampilkan di depan kantor Amartha seperti tari betawi hingga poco-poco. Pemprov DKI Jakarta serta warga sekitar telah mempersiapkan panggung serta pelbagai rangkaian acara menyambut obor. Tampak salah satu komunitas moge (motor gede) serta bus AG mengiringi obor tersebut.

</div>
<div align="left">
Salah satu penonton bernama Indah sangat antusias menunggu obor tersebut sejak pagi hari. "Saya nunggu dari tadi. Naik ojek online kesini demi mau lihat obor. Tapi dari tadi siang belum datang juga. Baru sore ini," kata ibu separuh baya itu.
<img class="aligncenter size-full wp-image-2500" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Blog_Torch_Relay3_cc1feafe71.jpg" alt="" width="900" height="675" />

</div>
<div align="left">
Selain itu, ratusan anak sekolah juga hadir menyaksikan kirab obor tersebut. Mereka merupakan siswa dari SMA dan SMIP. Sebagian besar penonton merupakan warga Ampera dan Kemang. "Senang saya bisa ikut hadir disini," ujarnya. 

</div>
<div align="left">
Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik untuk AG. "Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia bekerja sama untuk mensukseskan penyelenggaraan AG dan APG. Agar sukses sebagai tuan rumah dan sukses dalam prestasi," kata Jokowi, baru-baru ini.

</div>

Torch Relay Asian Games 2018 Sambangi Amartha

large_jangan-abaikan-4-hal-berikut-saat-hendak-berutang.jpeg

medium_jangan-abaikan-4-hal-berikut-saat-hendak-berutang.jpeg

small_jangan-abaikan-4-hal-berikut-saat-hendak-berutang.jpeg

thumbnail_jangan-abaikan-4-hal-berikut-saat-hendak-berutang.jpeg

jangan-abaikan-4-hal-berikut-saat-hendak-berutang.jpeg

Hidup sebagai generasi millennial zaman now rasanya kecenderungan untuk berutang semakin dekat, terlebih dengan adanya berbagai kemudahan seperti aplikasi peminjaman uang, hingga online shoping yang menawarkan promo cicilan yang menarik yang tidak hanya jadi magnet juga memudahkan kita untuk berutang.



Bolehkah berutang? jawabannya boleh selama sifatnya produktif dan nilainya masih dibawah kendali. Nah realitanya banyak di antara kita yang terjebak dengan hutang karena dilakukan tanpa perencanaan keuangan yang matang, alhasil penghasilan yang masuk habis duluan untuk bayar cicilan hutang, nggak mau kan kaya gitu, makanya jangan abaikan 4 hal ini sebelum berutang.

Berutang Untuk Tujuan Produktif
Hal yang perlu dipastikan sejak awal adalah tujuan dari berutang itu sendiri, untuk tujuan konsumtif apa produktif. Hutang akan menjadi produktif jika itu bisa menjadi aset jangka panjang, menghasilkan penghasilan tambahan, bahkan menambah produktifitas kita dalam bekerja. Misalkan setelah dihitung-hitung biaya transport ke kantor menggunakan angkutan umum selama sebulan mencapai 500 ribu, nah setelah dibandingkan dengan cicilan motor dan uang bensin selama sebulan ternyata tidak beda jauh, dengan demikian hutang menjadi produktif karena bisa mengganti biaya transportasi menjadi aset juga menambah efektifitas waktu kita menuju kantor.

Batasi Nilai Cicilan
Dalam perencanaan keuangan pribadi dikenal strategi alokasi anggaran 4-3-3, dimana 40% untuk alokasi biaya kebutuhan rutin, 30% untuk alokasi cicilan dan asuransi, dan 30% untuk alokasi saving dan investing. Nah jika mau berutang pastikan nilai cicilannya dibatasi tidak melebihi 30% penghasilan, bahkan akan lebih baik jika bisa kurang dari itu, kenapa? supaya kebutuhan lainnya juga terpenuhi. Ingat, penghasilan kita bukan cuma digunakan untuk bayar hutang tapi juga ada keperluan rutin bulanan dan dana investasi masa depan yang juga perlu dipersiapkan.

[caption id="attachment_2403" align="aligncenter" width="1648"]<img class="size-full wp-image-2403" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Jangan_Abaikan_4_Hal_Berikut_Saat_Hendak_Berutang_2_bf9b9b667d.jpg" alt="Ilustrasi" width="1648" height="1042" /> Ilustrasi[/caption]

Hitung Ulang Biaya Bulanan
Hitung kembali anggaran keuangan selama sebulan pada saat akan berutang, apakah terdapat alokasi keuangan yang terganggu lalu apakah sisa penghasilan setelah dipotong hutang masih bisa memenuhi keperluan rutin dan investasi. Dengan demikian jika kondisinya kurang baik bahkan berdampak pada kondisi keuangan yang berantakan, maka ada baiknya kalian pikirkan kembali bahkan sebisa mungkin kurangi porsi cicilannya atau ditunda jika perlu.

Pastikan Total Hutang Tidak Melebihi Aset
Perlu dipastikan jika total hutang tidak melebihi nilai aset yang kita miliki, kalian bisa membuat neraca keuangan dimulai dari mencatat seluruh nilai aset (kekayaan) yang kita miliki lalu mencatat seluruh nilai hutang (kewajiban) yang dimiliki. Hal ini ditujukan untuk kondisi darurat diluar rencana jika kita tidak bisa memenuhi kewajiban untuk membayar hutang, kalian tentunya tidak menginginkan untuk menjual aset yang dimiliki.
<pre>Artikel ini merupakan hasil kerjasama Amartha dengan <a href="https://halofina.com/">Halofina</a>.</pre>

Jangan Abaikan 4 Hal Berikut Saat Hendak Berutang

Tag: asian games 2018