large_6-tips-untuk-menghemat-biaya-pernikahan.jpeg

medium_6-tips-untuk-menghemat-biaya-pernikahan.jpeg

small_6-tips-untuk-menghemat-biaya-pernikahan.jpeg

thumbnail_6-tips-untuk-menghemat-biaya-pernikahan.jpeg

6-tips-untuk-menghemat-biaya-pernikahan.jpeg

Menggelar sebuah resepsi pernikahan, membutuhkan banyak persiapan dan juga biaya. Patinya setiap pasangan yang baru saja mengikat janji sehidup semati menginginkan sebuah resepsi pernikahan yang sempurna untuk berbagi kebahagian bersama orang-orang terkasih.
Namun ada kalanya rencana resepsi pernikahan tersebut tidak sesuai dengan yang diinginkan karena terkendala akan <a href="https://amartha.com/id_ID/">biaya nikah</a> yang terbatas. Di saat seperti ini, tentu para calon pengantin akan kebingungan karena takut resepsi pernikahan yang telah mereka impikan sekian lama tidak bisa terwujud. 
Nah, kali ini kami kembali mendapatkan insight yang menarik dari <a href="http://thebridedept.com/">thebridedept.com</a> – situs yang didedikasikan khusus untuk membantu para calon pengantin dalam menemukan inspirasi pernikahan dan menata masa depan pernikahannya. 
Berikut ini 6 tips jitu menghemat biaya pernikahan yang bisa kamu terapkan:

<ol>
 	<li>
<h2>Gather your friends or families</h2>
</li>
</ol>
Menggunakan jasa Wedding Organizer mungkin menjadi pilihan bagi kamu yang tidak mau repot untuk mengatur segala sesuatunya sendiri. Tapi menggunakan Wedding Organizer mengharuskan kamu mengeluarkan biaya yang lebih lagi. 
Tidak ada salahnya meminta para sahabat atau keluarga untuk membantumu dalam mengatur resepsi pernikahan. Apakah temanmu seorang fotografer? Atau seorang tukang kue? Kamu bisa memakai jasa teman-teman karena tentunya mereka akan memberikan potongan harga dan kamu bisa berdiskusi mengenai apa yang kamu inginkan untuk resepsi pernikahanmu.
2. Memilih Tempat dan Waktu


[caption id="attachment_9514" align="alignnone" width="300"]<img class="size-medium wp-image-9514" src="https://access.amartha.com:443/uploads/resepsi_300x192_81713c7566.png" alt="tips resepsi selama pandemi" width="300" height="192" /> Sumber Foto: genpi.co[/caption]
Kamu tentu akan berpikir akan lebih hemat jika melakukan resepsi pernikahan di rumah. Namun hal itu belum tentu benar. 
Biaya dekorasi, tenda, makanan, dan perlengkapan lainnya hampir sama dengan menyewa sebuah tempat/gedung resepsi pernikahan. Dan belum ditambah dengan kerepotan lainnya di mana kamu harus membereskan rumah setelah acara usai. 
Saat ingin memesan tempat untuk resepsi pernikahan, tanyakanlah berapa harga yang ditawarkan untuk acara resepsi pada siang dan malam hari. Ada beberapa gedung pertemuan yang menawarkan harga lebih murah untuk acara resepsi pernikahan pada siang hari dibandingkan pada malam hari. 
Jika memungkinkan, hindari menyewa tempat saat bulan-bulan di mana banyak orang menggelar acara resepsi pernikahan.
<a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/4-pernikahan-secara-adat-termahal-di-indonesia/">4 Pernikahan Adat Yang Membutuhkan Banyak Biaya!</a>
3. Undangan dan Daftar Tamu
Berkreasilah dengan membuat desain undangan sendiri. Ada beberapa pilihan font undangan yang sempat di share oleh The Bride Dept yang bisa kamu lihat <a href="http://thebridedept.com/8-fonts-untuk-undangan-pernikahanmu/">di sini</a>. Kamu bisa mencetak dan menyebar sendiri undangan yang kamu buat. 
Pergunakanlah media sosial untuk mengumumkan tempat dan waktu resepsi pernikahan. Dengan begitu, kamu tidak harus mencetak banyak undangan. Selain itu, undanglah orang-orang yang kamu pikir perlu untuk diundang. Dengan memperkecil jumlah daftar tamu, maka kamu bisa menghemat biaya undangan dan catering.

<h2 style="text-align: justify;">4. Hunting and Bargain</h2>
Hunting ke berbagai tempat memungkinkan kamu untuk mendapat beberapa alternatif yang sesuai dengan keinginan dan budget yang kamu miliki. 
Selain itu, jelilah dalam memilih paket yang ditawarkan. Seperti paket yang ditawarkan oleh gedung atau fotografer yang akan kamu sewa. Tanyakan beberapa hal yang ingin kamu ketahui. Jangan malu untuk melakukan tawar-menawar. Jika kamu tidak bisa tawar-menawar, bawalah teman atau kerabat yang biasa melakukan tawar-menawar dengan vendor. 
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan sesuatu yang Kamu inginkan dengan harga yang lebih murah. Oh ya, jangan lupa untuk rajin pergi ke wedding exhibition karena biasanya vendor memberikan diskon spesial pada event tersebut.

<h2 style="text-align: justify;">5. Honeymoon</h2>
Pasangan yang baru menikah tentu tidak lepas dari yang namanya honeymoon. Kamu bisa memesan tiket atau paket honeymoon dari jauh hari dengan harga promo yang ditawarkan. 
Gunakanlah promo voucher yang biasa diadakan oleh beberapa maskapai penerbangan yang bekerja sama dengan sponsor lainnya. Hindari melakukan perjalanan saat peak season yang pasti membuat harga semakin melonjak.
6. Spend Your Money Wisely
Jangan mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang hanya akan kamu pakai satu kali seumur hidup, seperti gaun pengantin atau pun sepatu. 
Kamu bisa menyewa kebaya atau gaun pengantin di bridal salon untuk menghemat biaya daripada membelinya, namun jika ingin membeli sepatu, belilah sepatu yang akan kamu pakai di kemudian hari. 
Untuk pengantin pria, menggunakan jas buatan desainer terkenal bukan suatu hal yang diharuskan. Kamu bisa menyewa jas di tempat pengantin wanita menyewa kebaya atau gaunnya (biasanya akan mendapat potongan harga), maka akan lebih hemat.
Nah selain hal di atas, ada hal yang lebih penting yang harus dipikirkan masak-masak, yaitu mengumpulkan dana pernikahan. Kamu dan pasanganmu bisa memulainya dengan menabung atau melakukan investasi di <a href="https://amartha.com/id_ID/">perusahaan investasi yang aman dan menguntungkan</a>. 
Salah satu perusahaan tersebut adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/">Peer-to-peer (P2P) Lending</a> Amartha.
Amartha merupakan perusahaan investasi yang menghubungkan pendana kepada perempuan pengusaha mikro unbankable di pedesaan. Dengan mendanai mitra Amartha, pendana bisa mendapatkan keuntungan hingga 15% flat per tahun. Selain itu, pendana juga turut menciptakan dampak sosial berupa pemberdayaan perempuan.

Pasalnya, <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> tidak hanya menyalurkan dana Anda tetapi juga melakukan pendampingan usaha dan pelatihan keuangan secara rutin. Mitra juga diberikan cek kesehatan gratis secara berkala.

Tak perlu khawatir, Amartha adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/">P2P Lending paling aman</a> karena sudah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Budget memang menjadi salah satu hal penting dalam perencanaan acara resepsi pernikahan. Maka, persiapkanlah segala sesuatunya dengan matang sejak jauh-jauh hari untuk dapat mewujudkan pesta pernikahan impianmu, so your perfect wedding is not just a dream!

6 Tips Untuk Menghemat Biaya Pernikahan

small_mengenal-couple-married-wallet-dan-fungsinya-untuk-manajemen-rumah-tangga-paska-menikah.png

thumbnail_mengenal-couple-married-wallet-dan-fungsinya-untuk-manajemen-rumah-tangga-paska-menikah.png

mengenal-couple-married-wallet-dan-fungsinya-untuk-manajemen-rumah-tangga-paska-menikah.png

Banyak orang yang menabung dengan tujuan untuk menikah. Namun, tidak banyak orang yang merencanakan tabungan berikutnya, terutama setelah menikah. Seperti yang sudah dipahami, biaya pernikahan memang menghabiskan biaya yang cukup banyak. Karena itu, banyak orang yang menabung sejak lama untuk menggelar pernikahan impiannya.



Padahal, usai menikah, setiap pasangan seharusnya merencanakan tabungan setelah menikah, setidaknya untuk tiga bulan ke depan. Tidak berhenti sampai disitu saja karena masih ada banyak biaya yang harus dipikirkan dan direncanakan sejak awal pernikahan.



Saat menikah, biaya hidup tidak hanya menjadi dua kali lipat karena tinggal bersama. Alangkah baiknya jika kamu dan pasanganmu bisa mendiskusikan tentang biaya belanja bulanan dan pengeluaran apa yang bisa kalian hemat.



Karena itu, metode pengelolaan yang disebut “couple married wallet” sangat berguna bagi pasangan baru menikah. “Couple married wallet” ini bisa membantu kamu dan pasanganmu untuk mengelola keuangan bersama saat menikah tiap bulannya.



Pada dasarnya, “couple married wallet” ini tidaklah sama dengan tabungan bersama. Pasalnya tabungan bersama saat menikah lebih ditujukan untuk dana darurat. Fungsinya lebih untuk kebutuhan darurat di situasi krusial. Selain itu, tabungan bersama biasanya dipisahkan dengan uang lainnya.



Sedangkan “couple married wallet” lebih berfokus pada pengelolaan uang bulanan bagi pasangan yang baru menikah. Dengan memiliki “couple married wallet”, kamu dan pasanganmu bisa lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan pendapatan masing-masing.



Kamu dan pasangan bisa mulai dengan bersepakat tentang berapa persen pendapatan kalian yang dialokasikan ke sana. Setelah menerapkan “couple married wallet”, kamu dan pasangan bisa menemukan juga pengeluaran bulanan apa saja yang tidak diperlukan dan bisa dihapus.



Dengan begitu, “couple married wallet” bisa membantu pengelolaan keuangan bulanan bagi pasangan yang sudah menikah. Selain “couple married wallet”, kamu dan pasangan juga perlu mempertimbangkan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan.



Asuransi jiwa jelas bisa menjadi rencana jangka panjang untuk proteksi buatmu dan pasangan. Sedangkan asuransi kesehatan membantu meringankan biaya pengobatan yang umumnya tinggi jika kamu dan pasangan mengalami sakit.



Pada dasarnya, aturlah keuangan kamu dan pasanganmu setelah menikah dengan rencana yang sebaik mungkin. Namun, jangan bersikap kaku dengan segala aturan yang telah dibuat. 



Yang paling penting dari manajemen rumah tangga pasca menikah adalah merencanakan segalanya dengan baik dan selalu mengedepankan kenyamanan bagi kamu dan pasangan.

Couple Married Wallet Untuk Kelola Keuangan Rumah Tangga Paska Menikah

medium_4-tips-aman-menikah-selama-pandemi.png

small_4-tips-aman-menikah-selama-pandemi.png

thumbnail_4-tips-aman-menikah-selama-pandemi.png

4-tips-aman-menikah-selama-pandemi.png

Masyarakat sudah diperbolehkan menggelar resepsi pernikahan pada sejumlah wilayah di Indonesia selama masa pandemi. Hal itu diperbolehkan dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat. 



Para calon pengantin yang menikah di masa pandemi, diharapkan bisa mematuhi peraturan itu. Ketika hendak melangsungkan acara resepsi pernikahan, acara Anda dapat tetap berjalan meskipun lebih sederhana. 



Menikah di masa pandemi pun memberikan efek yang mengejutkan, yaitu dapat menghemat <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/6-tips-untuk-menghemat-biaya-pernikahan/">biaya pernikahan</a>. 



<h2>Tips Resepsi Tetap Aman di Tengah Pandemi</h2>



Ada beberapa tips yang harus dilakukan supaya lebih aman, adapun tips tersebut di antaranya yaitu:



<h4>Membuat Undangan Secara Digital</h4>



Pengeluaran bisa jauh lebih hemat dengan memilih undangan berbentuk digital untuk tamu saat&nbsp; musim pandemi seperti saat ini. Di balik itu semua, Anda pun lebih dimudahkan karena tidak perlu repot menemui banyak orang secara langsung dalam rangka menyerahkan undangannya.



Anda cukup mengirimkannya melalui pesan instan berupa broadcasting messages, grup, dan sebagainya. Bahkan bisa diunggah ke sosial media, kemudian memberikan pengumuman di sana. Jangan lupa menyertakan keterangan yang memuat aturan protokol kesehatan di undangan digital.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/memilih-pasangan-adalah-investasi-jangka-panjang/">Memilih Pasangan Adalah Investasi Jangka Panjang</a>



<h4>Membatasi Jumlah Tamu Undangan</h4>



Hindari untuk membuat atau ikut berkerumun dalam jumlah orang banyak. Hal itu perlu dihindari karena dinilai dapat menjadi penyebab virus Corona mudah tertular kepada orang lain. Anda harus membatasi jumlah tamu, meskipun ingin resepsi ramai atas kehadiran para tamu undangan.



Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan demi mencegah penyebaran virus. Anda dapat mencoba cara membagi sesi yang akan hadir, misalnya seperti sesi pagi atau siang hari.



<h4>Tetap Mengikuti dan Mematuhi Protokol Kesehatan</h4>



Hal yang sangat penting di dalam acara resepsi pernikahan yaitu Anda bisa tetap mengikuti dan patuh akan aturan tentang protokol kesehatan dengan baik. Selain tamu diwajibkan memakai masker, Anda juga perlu menyiapkan tempat duduk aman, supaya tamu lebih gampang menjaga jarak.



Anda juga sebaiknya jangan lupa menyiapkan beberapa sarana untuk cuci tangan. Sarana tersebut misalnya seperti sabun serta air mengalir, atau hand sanitizer. Apabila sudah memperhatikan aturan para tamu, Anda dan pasangan juga sebaiknya memakai sarung tangan dan masker.



<h4>Penyajian Makanan Diatur dengan Baik</h4>



Anda juga perlu memperhatikan pengaturan tentang cara penyajian makanan dengan baik, karena hal itu tidak kalah penting demi keamanan bersama. 



Meskipun terlihat sepele, namun cara ini jangan sampai diremehkan. Apalagi Anda tidak dianjurkan untuk menyajikan makanan secara prasmanan.



Ketika Anda tidak mempunyai alternatif cara penyajian makanan, sebaiknya memilih sistem plated meals yang terkesan lebih elegan. Namun apabila tetap ingin memakai sistem prasmanan, pastikan bahwa setiap makanan terdapat petugas dilengkapi dengan masker, sarung tangan, serta face shield.



<h4>Menghindari Bersalaman dengan Orang Lain</h4>



Sebaiknya tradisi bersalaman dengan kedua pengantin ditiadakan, untuk meminimalisir kontak fisik saat pandemi. Gunakan saja saya bersalaman dengan cara mengatupkan kedua tangan diletakkan di depan dada sebagai gantinya. Hal itu tentunya jauh lebih aman bagi pengantin dan para tamunya.



<h2>Tips Mengumpulkan Biaya Pernikahan</h2>



Pernikahan adalah salah satu kegiatan sakral dalam masyarakat. Maka dari itu perlu diperhitungkan dengan baik-baik, dari segi kesiapan calon pengantin hingga biaya pernikahan.



Biaya pernikahan sebetulnya adalah opsi masing-masing orang sehingga nominalnya bisa berbeda-beda setiap orang. Bagi pasangan yang menikah dengan <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/4-pernikahan-secara-adat-termahal-di-indonesia/">sistem adat</a>, tentu bisa saja memiliki nominal yang cukup besar.



Lalu, bagaimana cara mengumpulkan biaya pernikahan? Tentunya ada banyak cara, salah satunya adalah dengan melakukan <a href="https://amartha.com/id_ID/">investasi</a>.



Investasi kini ada banyak jenisnya seperti berinvestasi di <a href="https://amartha.com/id_ID/">Peer to Peer (P2P) Lending </a>Amartha. 



Amartha merupakan <a href="https://amartha.com/id_ID/">perusahaan investasi di Indonesia</a> yang menghubungkan investor kepada para perempuan pengusaha mikro di pedesaan yang tidak terjangkau lembaga keuangan konvensional. 



Dengan mendanai di <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a>, Anda bisa mendapatkan keuntungan sampai 15% flat per tahun. Selain itu juga turut memberikan dampak sosial yang nyata berupa kesejahteraan merata di Indonesia. Pasalnya, mitra Amartha tidak hanya mendapatkan modal kerja dari pendanaan Anda tetapi juga mendapatkan pendampingan usaha dan pelatihan keuangan agar usahanya bisa mandiri dan sejahtera.



Tertarik mendanai di Amartha? Yuk <a href="https://amartha.com/id_ID/">daftar sekarang</a>!

4 Tips Aman Menikah Selama Pandemi

Tag: biaya nikah