large_begini-cara-menghitung-kenaikan-gaji-karyawan-secara-berkala.jpeg

medium_begini-cara-menghitung-kenaikan-gaji-karyawan-secara-berkala.jpeg

small_begini-cara-menghitung-kenaikan-gaji-karyawan-secara-berkala.jpeg

thumbnail_begini-cara-menghitung-kenaikan-gaji-karyawan-secara-berkala.jpeg

begini-cara-menghitung-kenaikan-gaji-karyawan-secara-berkala.jpeg

Menaikkan gaji karyawan bisa dilakukan sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada para karyawan tersebut. Ini karena kinerja mereka dalam menyelesaikan beban pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan semakin baik.&nbsp;



Tentunya dalam menghitung kenaikan gaji para karyawan tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau asal-asalan. Pihak perusahaan perlu mengetahui apa saja hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kenaikan nominal gaji karyawan tersebut.&nbsp;



Selain itu, dalam menentukan persentase kenaikan nominal gaji karyawan juga terdapat rumus perhitungannya sendiri yang kemungkinan berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain.



Artikel ini akan membahas tentang cara menghitung kenaikan nominal gaji karyawan secara berkala dan beberapa hal yang patut menjadi faktor pertimbangan. Bagaimana rumus perhitungan kenaikan nominal gaji karyawan? Simak penjelasannya pada poin pembahasan di bawah ini.



<h2>Faktor Pertimbangan Kenaikan Gaji </h2>



Aturan kenaikan gaji tidak secara eksplisit tertuang dalam peraturan tertentu. Namun dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 92 pada UU Cipta Kerja tertulis, dinyatakan bahwa pihak perusahaan dapat melakukan peninjauan gaji karyawan secara berkala dengan dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan dan produktivitas kerja.



Untuk itu, sebelum membahas rumus perhitungan kenaikan upah karyawan, pahami terlebih dahulu faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan berikut. Agar bisa menentukan persentase kenaikan nominal gaji karyawan, faktor-faktor yang dijadikan pertimbangan antara lain yaitu:



<ul><li>Faktor Kemampuan Finansial Perusahaan</li></ul>



Faktor utama yang menjadi penentu dan dapat dijadikan pertimbangan dalam perhitungan kenaikan nominal gaji karyawan yaitu tentu saja faktor kemampuan finansial dari perusahaan itu sendiri.&nbsp;



Kenaikan upah para karyawan perlu disesuaikan dengan kemampuan finansial perusahaan. Sebelum menentukan nominal kenaikan gaji, pihak perusahaan perlu melakukan analisis terhadap dampak perhitungan gaji karyawan dengan income atau pendapatan perusahaan.



Perhitungan kenaikan upah karyawan perlu dilakukan secara hati-hati dan mendetail agar tidak merugikan kedua belah pihak baik dari sisi karyawan maupun perusahaan itu sendiri.



<ul><li>Faktor Kinerja Karyawan</li></ul>



Kemudian faktor berikutnya yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam menghitung kenaikan gaji karyawan yaitu berhubungan dengan karyawan itu sendiri. Pihak perusahaan dapat menaikkan gaji karyawan dengan menilai kinerja atau performa dari masing-masing karyawan.



Poin ini dapat mengantarkan pihak perusahaan untuk mengetahui karyawan mana saja yang memiliki kinerja bagus. Tentunya pihak perusahaan juga perlu memperhatikan kompetisi yang mungkin terjadi di dalam lingkungan kerja.&nbsp;



Hal ini guna mencegah munculnya lingkungan kerja yang dipenuhi kecurangan hanya demi mendapatkan peningkatan upah.



<ul><li>Faktor Biaya Hidup</li></ul>



Faktor ketiga yang tidak kalah penting dalam menentukan kenaikan nominal gaji karyawan yaitu dengan mengetahui biaya hidup dan harga kebutuhan pokok yang berkembang di masyarakat.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/jadi-incaran-6-pekerjaan-dengan-gaji-tinggi-untuk-wanita/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Jadi Incaran! 6 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi untuk Wanita</a></pre>



<h2>Rumus Perhitungan dalam Proses Menaikkan Gaji Karyawan</h2>



Untuk bisa menghitung kenaikan gaji atau upah secara berkala para karyawan, terdapat rumus perhitungan yang bisa kamu terapkan. Rumus tersebut antara lain yaitu.



<h3>Kenaikan Gaji Berkala = Upah Sebelumnya x Persentase Kenaikan Upah</h3>



Berdasarkan rumus tersebut, kamu bisa mengetahui kenaikan gaji berapa persen dari gaji karyawan sebelumnya. Persentase kenaikan dari gaji ini dapat berbeda-beda dari masing-masing perusahaan sesuai dengan kemampuan finansial yang dimilikinya.



Selain rumus umum tersebut, rumus kenaikan upah juga bisa divariasikan dengan adanya penambahan bonus. Namun, tetap berdasarkan hasil capaian kinerja dari masing-masing karyawan hingga pengurangan akibat potongan gaji berdasarkan kedisiplinan karyawan.



Demikian pembahasan terkait cara menghitung kenaikan gaji untuk para karyawan. Apabila kamu tertarik untuk mendapatkan penghasilan lebih, kamu bisa memanfaatkan kenaikan dari gajimu tersebut untuk mencoba berinvestasi.&nbsp;



Contohnya dengan berinvestasi di Amartha microfinance marketplace yang sudah terdaftar OJK. Dengan menjadi lender di Amartha, kamu bisa dapat imbal hasil hingga 15% flat per tahun, lho! Download aplikasi Amartha di smartphone kamu sekarang dan mulai mendanai, yuk!



Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Begini Cara Menghitung Kenaikan Gaji Karyawan secara Berkala

small_mengatur-pengeluaran-rumah-tangga-bagi-pegawai-agar-tidak-habis-sebelum-tanggal-10.jpeg

thumbnail_mengatur-pengeluaran-rumah-tangga-bagi-pegawai-agar-tidak-habis-sebelum-tanggal-10.jpeg

mengatur-pengeluaran-rumah-tangga-bagi-pegawai-agar-tidak-habis-sebelum-tanggal-10.jpeg

Mengatur pengeluaran uang di dalam keluarga penting dilakukan agar rumah tangga bisa berjalan tanpa ada kekurangan.



Prinsip menjalankan rumah tangga hampir sama dengan perusahaan. Meski memiliki penghasilan pas pasan, dalam <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/4-hal-ini-membuat-investasi-p2p-lending-lebih-baik-dari-investasi-reksa-dana/">mengatur cash flow</a> harus diperhatikan sebaik mungkin penggunaan uang sebagai bentuk ikhtiar. Jangan sampai arus pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan.



Pegawai yang sudah memiliki keluarga misalnya. Banyak pegawai yang mengeluhkan penghasilan mereka habis sebelum tanggal 10. Hal ini tentu saja bisa menjadi petaka bagi mereka yang tidak pintar mengatur keuangan keluarganya.



Lantas Bagaimana Cara Mengatur Pengeluaran Rumah Tangga Agar Tidak Habis Sebelum Tanggal 10?



Hidup hemat dengan banyak menabung bisa dilakukan sebagai cara mengatur keuangan bulanan rumah tangga agar cash flow rumah tangga bisa dimaksimalkan. Tentu hal ini akan lebih menyejahterakan keluarga Anda agar tidak was was di di setiap akhir bulan.



Ada Alternatif Lain Selain Menabung?



Tentu saja ada. Anda bisa menyisihkan sebagian gaji untuk <a href="https://amartha.com/blog/usaha-modal-kecil-yang-menjadi-peluang-investasi-menguntungkan/">berinvestasi yang aman dan menguntungkan</a> di berbagai sektor.



Apa Bisa Dengan Gaji Hanya 3 Juta per bulan untuk berinvestasi?



Dalam mengatur pengeluaran uang agar tidak boros atau istilahnya cash flow keluarga Anda harus pintar membagi penggunaan uang. Setelah membayar berbagai kebutuhan pokok, misalnya pajak penghasilan, asuransi, uang sekolah anak, listrik, serta biaya yang lainnya sisihkan sebagaian penghasilan Anda untuk berinfaq sebagai solusi jitu cara mengatur uang gaji kecil.



<blockquote class="wp-block-quote">Karena dengan berinfaq rejeki Anda tidak akan berkurang, melainkan bertambah</blockquote>



Setelah semua kebutuhan pokok terpenuhi pergunakan uang Anda untuk berinvestasi jangan dihamburkan untuk keperluan yang bersifat konsumtif.



Investasi Yang Cocok untuk Pegawai Bergaji 3 Jutaan?



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2017/08/WhatsApp-Image-2020-12-16-at-12.59.27-PM.jpeg"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2020_12_16_at_12_59_27_PM_1024x682_f5fc3c4c64.jpeg" alt="investasi amartha" class="wp-image-9890"/></figure></div>



Ada banyak cara mengatur keuangan usaha ataupun pribadi, Anda bisa berdagang pulsa, berbisnis kue kering, atau mencoba <a href="https://amartha.com/id_ID/">peer-to-peer (P2P) Lending</a> di marketplace Amartha.



Di Amartha <a href="https://amartha.com/">investasi P2P Lending</a> bisa dilakukan dengan&nbsp;investasi yang minim tanpa memberatkan&nbsp;Anda. Cukup dengan mimin, Anda bisa memulai berinvestasi di Amartha.



Bila Anda memiliki gaji 3 juta per bulan tidak ada salahnya menyisihkan 1 juta per bulan. sehingga di bulan ketiga Anda bisa memulai berinvestasi di Amartha.



Apakah Menguntungkan Investasi P2P Lending Bagi Pegawai?



Amartha memberikan imbal hasil menarik berupa keuntungan hingga 15 persen flat per tahun. Dengan demikian Anda akan mendapatkan income hingga Rp 600 ribu per tahun bila berinvestasi sebesar Rp 3 juta. Dengan mengatur pengeluaran rumah tangga yang baik untuk modal berinvestasi akan semakin menyejahterakan keluarga Anda.



Selain keuntungan, Amartha juga memberikan makna sosial dalam berinvestasi. Karena dana dari para investor akan digunakan sebagai modal usaha para <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/umkm-pengertian-jenis-dan-perkembangannya-di-indonesia/">UMKM di pedesaan</a>. Benar benar&nbsp;investasi yang menguntungkan, bukan !?



Amartha juga memberikan jaminan keamanan terhadap dana investasi Anda. Karena dari total dana tersalurkan Rp 41 miliar belum pernah ada kasus gagal bayar dari para borrower (peminjam) selama 6 tahun berturut-turut.



Apakah Investasi P2P Lending di Amartha Akan Mengganggu Pekerjaan?



Tentu saja tidak.



Karena berinvestasi di Amartha, Anda tidak perlu repot untuk mengecek langsung ke lokasi yang Anda investasikan.



Cukup bermodal smartphone dan jaringan internet Anda dapat dengan mudah mengecek langsung pertumbuhan usaha yang telah Anda investasikan. Dengan adanya kemudahan layanan berinvestasi seperti yang disediakan oleh Amartha tentu menjadi alternatif menarik bagi Anda para pegawai yang ingin menambah cash flow rumah tangga.



Bagaimana, apakah Anda sudah paham cara mengatur pengeluaran rumah tangga agar tidak habis sebelum tanggal 10?



Cara mana yang menurut Anda paling menarik? Tentunya dengan berinvestasi. Karena uang yang Anda investasikan akan lebih menguntungkan dari pada hanya ditabung.



Menabung tidak akan menambah nilai uang, melainkan menurunkan nilainya. Maka berinvestasilah dengan aman, nyaman, dan mudah di Amartha.



Berminat untuk <a href="https://amartha.com/">mulai berinvestasi di Amartha?&nbsp;</a>

Mengatur Pengeluaran Rumah Tangga Bagi Pegawai Agar Tidak Habis Sebelum Tanggal 10

Tag: cara mengatur uang gaji kecil